Chapter 1

1.1K 38 8
                                    


Hai, namaku Carter.R.Mason. kalian mau tau R itu apa? baiklah aku beritahu..

Carter Rosalinda Mason

Umurku 18 tahun, dan aku anak ke-1 dari dua bersaudara. Aku mempunyai adik laki-laki yang bernama Victor, Victor Stevano Mason. Dia berumur 7tahun, dan suka sekali mengerjaiku. entah apa enaknya untuk mengejaiku terus-terusan.

Namaku dan nama adikku memang terdengar pada nama tengah seperti nama orang France. but, seriously keluargaku sama sekali tidak ada yang berasal dari sana. Orang tua kami memberikan kami nama tengah 'Rosalinda' & 'Stevano' karena mereka sering mendengar nama itu di Perancis. Dan memang ibuku sangat suka sekali kota cinta itu. Bahkan saat membuat kami. Mereka lakukan di kota cinta tersebut. haha..

Ibuku bernama Sandy Alexis Mason. sedangkan Ayahku bernama Paul Montoya Mason.

So we.. Mason's Family.

**

"Dad apa tetangga baru kita sudah datang?"

kami sedang berkumpul, ya kini kami sedang breakfast.

"Sepertinya hanya barangnya saja yang baru datang, dan petugas yang mengatur. Sedangkan penghuni baru nya belum datang, honey."

Aku berjalan kearah pintu dan berlari keluar karena aku melihat ada beberapa mobil mewah di depan rumah itu ya, kurang lebih 3 mobil terpakir mewah disana.

And i see someone there..LIKE PRINCE! YEA,PRINCE CHARMING.

Dia sedang memainkan earphone nya dan sedang bergumam lirik dari lagu nya itu mungkin?

Aku berniat akan menyapanya, tapi langkahku terhenti ketika ayahku melewatiku begitu saja dan memeluk lelaki tua yang ada diseberang rumah ini "Hey you remember me?" ucapnya kepada ayahku.

"No. not at all haha"

"Kukira keluarga styles itu bukan kau karena kupikir yang bernama styles itu banyak, ternyata kau Robin.." sambung ayahku.

ya,aku sekarang sudah disebelah ayahku. i mean sedari tadi, karena aku menyusulnya.

"Apa itu anak lelakimu?" Tanya ayahku.

"Ya, harry kemari." Robin memanggil anaknya yang bernama Harry itu, and see? dia terlihat angkuh sepertinya. but i don't know.. Dia menghiraukan panggilan ayahnya. OH! i know, its because that earphone..

"Biar aku saja yang menghampirinya, Sepertinya earphone itu mengganggu pendengarannya"

Aku menarik earphone itu dari telinga nya dasar bocah tengik.

"Hey what are you doin'?!"Suara nya terdengar membentak karena aku melepaskan earphone nya begitu saja.

"Kau seharusnya mendengarkan ayau tadi, karena dia memanggilmu" Nada bicaraku sepertinya terdengar membentak juga,hahah.

"Are you kidding me? who are you?"Cih,dia menatapku seperti melihat kalau aku ini jalang murahan. OKAY,AKU BALAS!

"Mh? what? kau sangat ingin mengenalku siapa?" Aku menyipitkan mataku dan melihatnya dengan tatapan membunuh

"Okay i see.. Kau seperti nya sangat ingin mengenalku tapi aku tak sudi memberi tahu namaku kepadamu, cih" Akupun memutar badanku lalu berlari kembali masuk kedalam rumahku.

Semua kata-kataku tentang memujinya itu lenyap! dia sangat berbeda dari wajahnya yang tam-

NO! dia hanya bocah! i mean.. sifatnya seperti bocah.MENGGELIKAN!

Aku hanya menatapnya yang sedang termenung memainkan handphone nya di ujung sana. guess.. aku sedang apa?

Ya, aku bisa melihatnya dari sini. Tepatnya dari jendela kamarku. Dia seperti orang stress haha mungkin dia depresi atau orang yang baru keluar dari rumah sakit jiwa. Karena dia memang terlihat seperti itu berkaca sambil mengobrol sendiri. Atau dia hanya mengobrol dengan bayangannya di cermin HAHAHA

Terbesit ide jail di otakku kini haha *evil laugh* Aku ingin melemparkan sesuatu ke arah jendela nya. Kertas? no. Baju? no. Sepatu? mm.. no NO. Kaos kaki? mm.. KAOS KAKI? um,YES!

Kaos kaki lamaku alias sama sekali belum di cuci aku gulung seperti bola,ew memang menjijikan tapi..ya begitulah. IT WILL BE FUN!!

Sebaiknya kulempar sekarang, pas sekali posisi dia membelakangiku. Ya, dia sedang duduk di bed nya.

"Oke..One..TWO...THREE!"

PLAKK

"Gotcha! tepat sekali di kepalanya hahahah--"

"Kau?!!" Ohno.

Dia teriak keras sekali,"Apa? kau memanggilku?" Ucapku dengan santai, dan bibir sedikit bergetar karena menahan tawa. C'mon lihatlah wajahnya.

"Kau sengaja melempariku dengan kaos kaki busuk ini?!!"

"apa maksudmu hah?!"

"mau mu apa hah?!"

"SERIOUSLY? Kau seperti anak kecil dan aku melempar itu karena aku bosan!!!" ucapku yang tak kalah kerasnya.

"Sudah aku mau tidur- PAKK"

Dia menghempaskan jendela nya begitu saja dan tawa ku pecah begitu saja.

"HAHAHAHAHA-" Stop. Sebaiknya aku tidur sekarang karena besok aku akan bersekolah.

Gnight.

No! Not yet...
SEMOGA BESOK AKU TIDAK BERTEMU DENGANNYA.

|•|•|•|•|•|•|

gimana nih? absurd banget ya part 1 nya?:( haha VOMENTS DONG;)

MAKIN BANYAK VOTE+COMMENT MAKIN CEPET JUGA YA DI NEXT NYA:p

bye,salam kicir kicir by anica;*

annishastyles

My Lovely Neighbours [h.s]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang