DA || III

215 31 10
                                    

Sesampainya di kampus, Angelin langsung mematikan mobilnya dan memarkirkan mobilnya di tempat parkir khusus mahasiswa.

Ia melihat sekilas ke kaca mobil kecil yang tergantung di depannya, kemudian menyeringai. Entah apa yang membuatnya menyeringai, aku sendiripun tidak tahu.

Sedetik kemudian, ia mengambil kacamata yang biasa ia gunakan saat ia berada di kampus. Penampilan Angelin pada saat malam dan siang pun berbeda.

Ia sengaja melakukan ini guna menutupi identitas gelapnya sebagai pembunuh bayaran. Jadi, tidak ada seorang pun yang tahu tentang kepribadiannya yang suka membunuh demi sejumlah uang itu.

Angelin melepas ikatan rambut yang mengikat rambutnya. Ia membiarkan rambutnya menjuntai kebawah, dibelahnya rambut tersebut menjadi dua belah bagian.

Setelah itu, ia menenggerkan kacamatanya dan bersiap untuk turun dari mobilnya.

Kini sudahlah berubah wujud serta penampilan dirinya. Seorang Angelina Jordan kini berubah menjadi Keyra Smith.

Sekedar informasi, Angelin mengubah namanya ketika ia menjadi mahasiswi di kampus ini. Gunanya, lagi-lagi untuk menyembunyikan identitasnya yang sebenarnya.

Angelin berusaha keras untuk menutup identitasnya serta keluarganya yang berprofesi sebagai seorang pembunuh bayaran. Bahkan ia rela mengaku, bahwa ia sudah tidak lagi memiliki orang tua. Walaupun pada kenyataan, ia memang hanya tinggal memiliki seorang Ayah yang bengis.

Seorang Ayah yang tega mendidik keras anak gadis satu-satunya, dengan seluruh kebringasan serta keberanian yang dimilikinya. Membuat sosok pribadi Angelina yang seharusnya menjadi gadis manis serta anggun, namun berubah menjadi sosok gadis bringas dan menyeramkan.

Bahkan bisa dibilang, ia adalah malaikat kematian. Karena nyawa beberapa orang berada ditangannya, dan ia siap mencabut nyawa itu kapanpun yang ia mau.

Sudah beberapa menit berlalu, Angelina pun bersiap keluar dari mobilnya. Perlu diingat, sekeluarnya ia dari mobilnya, ia bukanlah lagi Angelina Jordan melainkan seorang Keyra Smith.

Gadis lugu dan culun, namun memiliki sejuta pengetahuan. Dimana ia dikenal sebagai gadis anti-sosial dan pendiam di kampusnya.

Keyra selalu menyendiri. Bahkan jika sedang istirahatpun, disaat yang lain sibuk bercanda gurau dengan temannya, Keyra justru memilih untuk diam dalam kelarutan kata demi kata yang tertera pada buku yang dibacanya.

Angelin--maksudku Keyra, ia berjalan menelusuri koridor kampusnya. Lorong demi lorong ia lewati. Kumpulan demi kumpulan manusia, ia lewati tanpa mempedulikan mereka sedikit pun.

'Semua orang disini hanya senang menghabiskan waktunya saja, dengan kegiatan yang tidak berguna.' batin Keyra menggurutu, seraya kedua ekor matanya melihat kerumunan gadis yang sedang asyik berbicara tentang kehidupan sosialitanya.

"Keyra!" pekik seseorang, membuat sepasang kaki Keyra harus berhenti dikala asyik tengah melangkah.

Memutar badan, Keyra menemui seorang pria pirang yang bernama Niall--Niall Horan. Dengan senyum yang terpaksa, ia melemparkan senyum itu pada Niall. "Hi!"

"Kau ingin ke kelas bukan?" tanya pria pirang itu dengan cengiran lebar di wajahnya.

Mendengarkan pertanyaannya, membuat batin Keyra alias Angelin memutar kedua matanya. Namun karena image-nya sebagai gadis lugu, membuat gadis itu mau tak mau harus menunduk. "Ya, seperti yang kau lihat." ia tersenyum, tentunya dengan terpaksa.

"Baiklah kalau begitu, lebih baik kita berjalan bersama." ajak Niall, yang menarik tangan Keyra.

Namun dengan cepat gadis itu melepaskan genggaman tangan Niall. Gadis bertanduk merah batinnya menyala, serta api-api yang berada di sekitarnya memerah. Ia marah, kesal, mendapatkan perlakuan Niall seperti itu. "Um-aku mau ke kantin terlebih dahulu. Kau duluan saja."

Deathly Angel ft. Styles [Discontinue]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang