#Dream Cafe
"Lea keruangan saya sekarang!"
Dengan wajah yang semakin lesu, Lea mau tak mau menuruti perintah bosnya itu. Setelah kejadian ribut-ribut barusan, akhirnya Gio yang turun tangan menyelesaikan keributan yang di sebabkan Alea. Gio meminta maaf dan menggantikan minuman pelanggan tadi dengan yang baru ditambah bonus cake sebagai tanda maaf, setelahnya Gio langsung memerintahkan Lula membersihkan serpihan kaca dan tumpahan minuman tadi. Sedangkan Lea harus menerima nasib mendapat omelan dari bos galaknya.
"Gaji kamu saya potong!" Mata Lea membulat sempurnah, baru aja masuk, baru aja nutup pintu, Lea beneran gak di biarin nafas barang sebentar oleh Gio.
"Pak kok gitu?" Masih dengan wajah cemberut, Lea mencoba protes.
"Kok gitu gimana? barusan kamu pecahin dua gelas, bahkan numpahin minuman pelanggan, yang ganti bukan kamu kan? tapi saya yang ganti. Belum lagi kemarin kamu pecahin piring, dan jangan kamu pikir saya gak tau kalo seminggu lalu kamu membuang sisa bahan makanan yang kamu pikir itu sampah." Bibir Lea makin manyun, dia makin nunduk setelah mendengar atasannya merincikan semua kesalahan yang telah dia lakukan.
"Ahhhh kamu bahkan meninggalkan caffe saat jam kerja kamu Alea? hari ini berapa jam kamu ninggalin cafe?" Lea baru mau buka mulut ingin menjawab, namun harus diurungkannya saat suara Gio menggelegar satu ruangan.
"Jangan berani-beraninya kamu bohong lagi Alea, saya tau tadi kamu ninggalin cafe." Gio memicingkan matanya tajam menatap perempuan yang selalu membuat onar ini.
"🙁 3 jam pak." Lea menjawab lirih, semakin menunduk sedih sekaligus kesal, kok bosnya tau banget kalo dia mau nyangkal dan bohong? terus nih bos galak tau dari mana aku pergi yah?
Lea bergumam sendiri dalam hati."Udah, jangan banyak protes! Masih untung kamu gak saya pecat, sana kembali kerja, ingat!!! hari ini kamu kerja sampai closingan Lea!"
"Iya pak."
"Jangan berani-beraninya kamu keluar di jam kerja lagi!" Lea baru ingin permisi keluar, namun harus ditunda lagi, karena omongan bosnya ini.
"Iya pak, Lea ngerti. Aku uda bisa keluar belum pak?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Favourite Things (Bluesy)
HumorAlea tuh sumber emosi Gio, namun perlahan berubah jadi sumber kebahagiaan Gio.