2.

96 20 1
                                    

Di alam bawa sadar.

"Haha tem kau lihat wajah mereka sangat lucu saat khawatir"ujar bocah yg tak lain William.

"Benar tuan mereka sepertinya sedikit menyesal karena telah mengabaikan tubuh anda"ujar sistem.

Mengapa William ada di alam bawa sadar? Bukan nya ia ada di dalam kamar?

Flashback

Malam hari William yg lelah menangis kini menatap plafon kamar dengan tatapan sayu nya dan tiba-tiba.

Sistem aktif

"Halo tuan"

Mendengar suara itu mata yg tadinya hampir tertutup kini terbuka lebar.

Mata William berkeliaran mencari asal suara itu.

"Yang ngomong siapa anjir"gumam William.

"Tak perlu takut tuan, saya adalah sistem yang akan menemani anda di dunia ini, dan saya ada di pikiran anda"

William yg mendengar itu mengangguk paham.

"Gue kira gue ga punya teman sistem kaya di novel novel itu ternyata ada"ucapannya.

"Tuan anda di panggil ke dunia ini bukan tanpa alasan, anda akan melaksanakan misi dari atasan saya yaitu merusak plot cerita karena protagonis di dalam cerita ini telah terganti dan orang yg menempati tubuh protagonis adalah orang yg sangat serakah tuan.

Maka dari itu anda harus merusak plot cerita."

"Merusak cerita ya"gumamnya."klo gue ubah genrenya jadi belok gimana?"tanyanya.

"Tak masalah tuan, malahan itu sangat bagus tuan.

"Ini ada statusnya ga kaya di novel novel itu?"

"Ada tuan sebentar"

Status proses  [10%.....,......100%]

Nama: William vadhyaksa skylos
Ketampanan:60%
Kecantikan:55%
Kelicikan:20%
Kesehatan:50%
Keimutan:60%
Daya tarik:10%
Poin: unlimited

Kemampuan:-

"Persenan nya lumayan tpi gue mau ubah, bisa kan?"tanyanya.

"Bisa tuan  1 persen sama dengan 2 poin"

"Oke gue mau ketampanan ubah jadi 50% kecantikan 95% kelicikan 70% kesehatan 10% keimutan 90% daya tarik 80%"

"Anda yakin tuan"

"Sangat yakin"

"Baik tuan"

Status proses [10%........100%]

Nama: William vadhyaksa skylos
Ketampanan:50%
Kecantikan:95%
Kelicikan:70%
Kesehatan:10%
Keimutan:90%
Daya tarik:80%
Poin: unlimited

Kemampuan:-

"Kemampuannya kok kosong?"

"Kemampuan akan muncul saat anda menyelesaikan misi anda.

"Ouhh gitu"

"Tem minta cermin dong"ucapan.

Tak lama muncul cermin full body dan terlihatlah badan William yang putih bersih sedikit pucat wajah yg sangat cantik dan manis Mata mulat dengan warna mata hijau terang ciri khas kerajaan skylos pipi bulat bibir kecil merah alami hidung kecil dan jangan lupakan badan ramping pantat sintal dan dada yg lumayan besar, ah sangat lah sempurna.

"Perfect"gumam Wiliam."tem buat gue ga sadar kan diri selama sehari dong malam baru buat gue sadar,gue mau liat mereka khawatir ga sama gue"

"Baik tuan"

Flashback end

"Eughh "William membuka matanya secara perlahan.

Dan saat penglihatannya telah normal orang pertama yg ia lihat adalah permaisuri dan kedua remaja yg duduk di kursi tak jauh dari kasurnya.

William tau salah satu dari kedua remaja itu adalah anak dari selir,  xavierus virendra skylos Kakak yg sangat menyayanginya ralat Wiliam asli.

Tpi untuk saya satunya ia tak mengenalnya.

"Liam, oh syukurlah kamu sudah sadar"ujar permaisuri lalu memeluk William.

William yg di peluk secara tiba-tiba tentu terkejut.

" Permaisuri"gumam William berusaha melepaskan pelukannya.

"Kau tak suka aku memelukmu pangeran William"ujar permaisuri menatapnya nyalang.

Wiliam yg di tatap seperti itu menjadi takut.

"Bukan begitu maksudku"ucap William dengan nada gemetar.

Xavier yg melihat adiknya ketakutan langsung membawanya ke dalam gendongan.

Permaisuri yg melihat itu menatap nyalang ke arah Xavier, Xavier yg melihat itu hanya acuh.

"Elina"panggil Xavier.

"Saya pangeran"ucap Elina.

"Panggilkan putra mahkota"pinta Xavier.

Walau bingung Elina tetap melaksanakan perintah Xavier.

Tak lama kemudian datang lah putra mahkota.

"Apa"tanya nya.

"Bawa keluar permaisuri,emosi nya tak stabil dan membuat adikku ketakutan"ujar Xavier mengusap punggung William.

Caesar mengepalkan tangannya di balik baju bangsawan nya.

Entah mengapa ia tak suka melihat William dekat Dengan Xavier.

"Apa lagi cepat keluar "usir Xavier.

"Hm"

Setelah mengatakan itu Caesar membawa permaisuri keluar walau permaisuri awalnya menolak untuk keluar tpi lama-kelamaan ia keluar jga.

Sebelum keluar dari kamar Caesar berkata"ayah memanggil mu."

"Liam sama teman kakak dulu ya, kakak ada perlu bentar"ujar Xavier, Wiliam Hanya mengangguk.

Setelah perginya Xavier, William di buat risih oleh teman Xavier karena terus menatapnya.

"kakak kenapa"tanya William menatap remaja itu polos.

"Kau melupakanku?"


Bersambung...

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 09 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

pangeran William Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang