Judul :
Jejak Luka di Antara KitaHari itu terasa seperti mimpi buruk bagi Jungkook. Ia pulang lebih awal dari kantor, membawa hadiah kecil untuk Taehyung, istrinya yang selalu ia cintai. Namun, rasa bahagia itu hilang seketika saat Jungkook menemukan bukti yang membuatnya merasa hancur. Hatinya tercekat, dan pikiran mulai dipenuhi kecurigaan dan kemarahan. Apa benar? Apa mungkin Taehyung, yang selama ini setia, berani menyembunyikan sesuatu darinya?
Taehyung berdiri di hadapannya dengan wajah bingung, belum menyadari kemarahan yang bergolak di dalam diri Jungkook.
“Taehyung,” suara Jungkook berat, namun tajam. “Kamu benar-benar… sudah pergi sejauh ini?”
Taehyung menatap suaminya tanpa memahami apa yang terjadi. “Maksud Jungkook apa? Aku enggak ngerti…”
Jungkook menghela napas panjang, berusaha meredam emosinya. “Aku sudah melihat semuanya, Tae. Semua pesan yang kamu sembunyikan dari aku… tentang orang itu.”
Taehyung membeku. Kata-kata Jungkook membuatnya terpaku, dan rasa bersalah mulai menguasai hatinya. “Jungkook… aku… aku bisa jelasin…”
Namun, Jungkook hanya tersenyum pahit, memotong penjelasan Taehyung. “Kamu tahu, Tae, aku kerja setiap hari, berusaha buat kita bahagia. Tapi ternyata, aku enggak pernah cukup buat kamu, ya?”
“Bukan begitu, Jungkook…” Taehyung memohon, mencoba mendekati Jungkook, namun Jungkook mundur selangkah, menolak sentuhannya.
“Aku enggak ngerti, Tae,” suara Jungkook melemah. “Kenapa harus dia? Apa yang aku lakuin kurang buat kamu?”
Taehyung mulai terisak, menundukkan kepalanya. Ia tidak tahu harus berkata apa. Rasa bersalah dan penyesalan memenuhi hatinya.
“Aku… aku hanya merasa sendirian, Jungkook. Kamu selalu sibuk dengan pekerjaan, dan aku…” Taehyung menahan tangisnya. “Aku enggak bermaksud nyakitin kamu.”
Jungkook menatap Taehyung lama, kekecewaan terlihat jelas di matanya. “Jadi ini salahku, begitu?”
Taehyung menggeleng cepat. “Bukan, aku yang salah. Aku yang bodoh. Aku enggak seharusnya… Jungkook, aku minta maaf. Tolong kasih aku kesempatan lagi…”
Setelah beberapa saat hening, Jungkook menarik napas dalam, berusaha mengendalikan emosinya. “Aku cinta kamu, Tae. Tapi aku juga manusia. Aku juga punya batas.”
Mendengar kata-kata itu, air mata Taehyung semakin deras. “Jungkook, aku siap berubah. Aku janji. Aku enggak akan ulangi lagi, tolong percaya aku…”
Jungkook memandang Taehyung, ragu-ragu. Di satu sisi, hatinya masih terluka. Namun, di sisi lain, ia tahu cinta mereka terlalu dalam untuk diakhiri begitu saja.
Mereka terdiam, dikelilingi kesunyian yang menyesakkan, dengan hanya bunyi isak tangis Taehyung yang terdengar.
Jungkook duduk di tepi ranjang, memandang lantai dengan tatapan kosong. Taehyung masih berdiri di dekatnya, memeluk dirinya sendiri seakan ingin meredam rasa bersalah yang menggerogoti hatinya. Di antara mereka, hanya ada keheningan yang menyakitkan.
Setelah beberapa saat, Jungkook akhirnya bicara, suaranya serak dan nyaris berbisik. “Tae, aku cuma ingin tahu satu hal… Apa kamu pernah benar-benar bahagia sama aku?”
Pertanyaan itu menusuk Taehyung lebih dalam daripada apapun yang pernah ia dengar. Taehyung menggeleng, air matanya jatuh satu per satu. “Jungkook… tentu saja aku bahagia. Kamu adalah segalanya buatku. Aku cuma… aku bodoh. Aku terlalu takut buat jujur sama kamu tentang perasaanku sendiri.”
KAMU SEDANG MEMBACA
One Shot, Kookv! [ angst ]
Fanfiction"Kadang, cinta terasa seperti badai-membuat kita ingin lari dan bersembunyi. Tapi di setiap badai, ada satu tempat yang selalu jadi tujuan: rumah yang kita sebut dengan nama satu sama lain."