Hujan turun dengan sangat deras malam ini, membuat udara menjadi begitu dingin. Namun tidak dengan perasaan Dain saat ini, ia masih berada di basement apartement Ahyeon, beberapa kali ia menghidupkan mesin mobilnya, bersiap untuk pulang. Tetapi berakhir dengan ia mematikan kembali.Entah sudah keberapa kalinya, Dain menghela nafas panjangnya. Hatinya masih terasa sakit, rasanya ingin sekali Dain membenturkan kepalanya hingga dirinya hilang ingatan, ia ingin melupakan kenyataan yang ia ketahui bahwa mantan kekasihnya sudah memiliki penggantinya.
Rasa lelah yang Dain rasakan, menjadi berkali-kali lipat. Bahkan dirinya sendiri tidak yakin bisa mengendarai mobilnya sampai ke rumah dengan selamat, itu sebab Dain memilih diam dan tetap berada disana.
.
Sedangkan di salah satu unit apartement, terlihat Ahyeon yang tidak bisa duduk diam. Idol tersebut terlihat mondar mandir di depan jendela kamarnya, yang menunjukkan pemandangan kota yang sedang di guyur hujan deras.
Waktu berlalu hujannya bukannya mulai redah, malah semakin deras. Dan sekarang ditambah angin kencang serta petir.
Membuat perasaan khawatir ahyeon semakin bertambah, pikiran tentang Dain yang sudah sampai rumah atau belum, terus memenuhi otaknya, apalagi malam yang semakin larut, karena waktu menunjukkan hampir pukul satu dini hari.
Tidak bisa menahan dirinya lagi, ahyeon segera menghubungi nomor Dain. Namun beberapa kali ia mencoba panggilannya tidak bisa terhubung, atau kata lain ponsel Dain tidak aktif.
Ahyeon mencoba menghubungi Karina, berharap asisten Dain itu belum tidur dan menjawab telponnya serta memberikan kabar yang ia inginkan.
"Hallo, ada apa Yeon?"
Panggilan terhubung, dan jelas terdengar suara khas bangun tidur diseberang, menandakan Karina benar-benar sudah tidur.
"Maaf ganggu tidur kamu, Rin. Aku cuma mau nanya, Dain udah sampai rumah apa belum?"
"Loh, bukannya dia nginap sama lo?"
"Ngga jadi, Dain pulang sekitar sejam yang lalu kalau ngga salah."
"Gitu ya. Bentar gue cek, mungkin udah ada dikamarnya."
"Oke, nanti kabarin aku ya?"
"Pasti Yeon."
Tuttt
Masih terus mondar mandir, ahyeon menunggu kabar dari Karina. Berharap dengan sangat kalau Dain sudah pulang dan sedang istirahat dikamarnya.
Tingg
Karina
Dain ngga ada, penjaga juga bilang kalau Dain belum pulang sejak berangkat ke perusahaan pagi tadi.
Gue juga udah cek di perusahaan, tapi sama saja. Dain ngga balik kesana setelah pergi ke apart lo tadi, itu yang sekuriti bilang ke gue.Deg!!
Kekhawatiran semakin menjadi, setelah ahyeon membaca pesan dari Karina. Bahkan tangannya sampai gemetar.
Cuaca yang semakin buruk, membuat ahyeon semakin ketakutan dengan hal buruk yang bisa saja terjadi.
"Ngga ngga, kamu pasti baik-baik aja kan Dain? Kamu ngga boleh kenapa-kenapa." Ujar ahyeon ke dirinya sendiri.
Dengan tujuan ingin menenangkan dirinya, namun sayangnya tidak berguna sama sekali. Rasa kawatir dan takut terus bertambah.
Bahkan ahyeon terus mencoba menghubungi Dain, namun hasilnya masih sama. Nomornya tidak aktif.
Kekhawatiran membuat ahyeon segera keluar dari unit apartnya, ia ingin menyusul Dain. Melewati jalan yang ia yakini dilewati orang yang sangat ahyeon cintai, berharap nanti dirinya bisa menemukan Dain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Meet Up in TOKYO (SIL S2) - ROYEON [Babymonster]
RomanceSebelum baca cerita ini, sebaiknya baca terlebih dahulu Stubbornly in love 🐼🦋 setelah itu baru pindah ke sini biar ngga bingung☺ ‼️FIKSI‼️ ‼️GxG‼️