Bagian 16

650 125 72
                                    

Waktu perilisan album baru Moonlight semakin dekat, tinggal menunggu dua minggu lagi.

Walaupun belum rilis, tapi comeback mereka sudah menjadi perbincangan publik. Tentu saja itu menjadi hal baik karena selalu mendapat respon positif, sekalipun mereka baru saja menyampaikan kabar.

Grup yang selalu mencuri perhatian, karena memiliki visual member yang begitu cantik dan mempesona. Serta bakat yang tidak perlu diragukan lagi.

"Hubungan lo sama Haruto, ikut naik ya? Setiap berita tentang comeback kita, pasti hubungan kalian berdua ikut kebawah-bawah. Makin naik tuh popularitas si Haruto dan grupnya." Ujar Asa ke Ahyeon.

Saat ini ketiga member Moonlight sedang berada di dorm mereka, memiliki waktu luang beberapa hari belakangan. Membuat mereka bosan dan bingung harus melakukan apa, karena dari pihak agensi saja menyuruh mereka untuk tidak perlu latihan.

Mereka diwajibkan banyak istirahat, sebelum kembali disibukkan dengan aktivitas yang akan sangat padat setelah perilisan album baru mereka.

"Ngga usah mulai deh, aku sama Ruto cuma temenan." Balas Ahyeon kesal.

"Yakin cuma temen? Kok lengket banget ya? Bahkan sekarang lo ngga pernah lagi tuh izin samperin mantan tercinta lo itu." Kata Asa semakin semangat mengejek sahabatnya itu.

"Ih apaan sih." Ahyeon cemberut.

Sudah seminggu lebih, Dain tidak menemuinya di apartement. Bahkan dimanapun keduanya tidak bertemu, membuat Ahyeon merindukan si CEO bodohnya itu.

Dan itu sudah diketahui Pharita dan Asa, walaupun awalnya Asa sempat tidak terima dan protes, karena Ahyeon yang masih bersikap baik sama orang yang sudah merendahkan bahkan menginjak harga dirinya.

Tapi semakin kesini, Asa yang sudah sangat mengenal sahabatnya itu. Tentu tau larangan dan protes yang ia berikan tidak akan berguna, apalagi Jung Ahyeon sudah dalam mode bucin.

"Kalau kangen mending hubungi orangnya, karena kalau samperin percuma. Dain lagi ke luar negeri urusan kerjaan, dan kayaknya sekarang di Tokyo, mantau perusahaannya disana. Sebelum kembali kesini dan ikut serta dalam perilisan MV kita, dan acara kesuksesan comeback kita yang dibuat agensi nantinya.

"Kakakkkkkk, jangan ikutan kek Asa ledekin aku donggg." Rengek ahyeon memasang wajah cemberut.

"Ngga ngeledek, dek. Tapi kakak kasih saran aja, siapa tau kan kamu nya udah ngga bisa nahan rindu." Saut Pharita dan berakhir terkekeh bersama Asa.

Sedangkan Ahyeon semakin menekuk wajahnya, ada rasa kesal ke Dain karena CEO itu tidak bilang kalau sepulang dari apartementnya. Sore harinya dia berangkat ke luar negeri, dan ternyata bukan hanya sehari atau dua hari. Tapi sudah seminggu lebih.

"Mantan kok rindu? Ngejauh loh kemarin, sekarang kok nyari? Masa lalu kok keberatan dianya pergi tanpa kabar." Sindir Asa

Suara tawa Asa dan Pharita memenuhi ruang nonton yang ada di dorm mewah mereka itu, membuat Ahyeon yang duduk di sofa single menghentak-hentakan kakinya dilantai karena kesal.

.

.

Sementara di Tokyo, Dain terlihat duduk menyandarkan punggungnya di kursi kebesaran miliknya.

CEO tersebut baru saja menyelesaikan meeting bersama staff, dan client nya.

"Bagaimana, Rin? Yang gue minta kemarin?" Tanya Dain.

"Lo harus naikin gaji gue, karena gue udah berhasil menemukan sesuatu yang disembunyikan." Ujar Karina sambil mengotak atik macbook di tangannya.

"Ck, gaji lo bahkan setiap bulan gue naikin. Masih kurang?" Sarkak Dain

Meet Up in TOKYO (SIL S2) - ROYEON [Babymonster]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang