SENJA-5

708 102 7
                                    

"Aku tersenyum diluar, tetapi hatiku menangis dalam diam."
Alfreandra Dwi Jaka Pradenta

Heyo kembali lagi bersama saya bungul iya pintar mambunguli

Hai apa kabar?
Semoga baik baik saja ya

Sebelum membaca alangkah baiknya follow terlebih dahulu kalau bisa kalau ga bisa ya gapapa ga ada yang maksa

Happy reading!

Enjoyyyy😼

*********
5,Pergi?

Setelah mengantarkan Rivan pulang, ia pun menjalankan mobilnya menuju kerumahnya, tak membutuhkan waktu yang lama untuk sampai di rumahnya lantaran jarak yang lumayan dekat antara rumahnya dengan rumah temannya itu

Frean pun tiba di depan rumahnya, kemudian turun dari mobilnya lalu membuka gerbang, ia kembali masuk kedalam mobil menjalankannya menuju garasi, setelah memasukkan mobilnya kedalam garasi, ia keluar dan berjalan kearah gerbang kemudian menutup kembali

"Maaf ya den, mamang ga bisa bantu bukain."ucap pak satpam

"Gapapa mang, pasti di suruh ayah kan."ucapnya sambil tersenyum "yaudah Frean masuk ya mang."sambungnya

"Iya den, silahkan."ucap Satpam

Frean pun berjalan masuk kedalam rumah, sesaat sebelum ia membuka pintu ia menarik nafas dalam-dalam serta mengumpulkan tenaga.
Ia pun membuka pintu rumahnya, namun sudah tidak terlihat lagi anggota kelurganya maupun para pembantu

Ia masuk kedalam rumah lalu menutup pintu hati-hati takut ada yang terbangun, sampai tiba-tiba ada suara langkah kaki, ia pun reflek melihat siapa yang sedang berjalan, ternyata adiknya sedang menuju dapur untung saja sang adik tidak menyadari dirinya yang baru saja pulang

Frean pun lantas berjalan kelantai atas secara pelan-pelan, ia pun berhasil masuk kedalam kamarnya tanpa ketahuan kalau ia pulang larut malam

Frean pun berjalan kearah kamar mandi, sebelum itu ia menaruh tas serta jaketnya, tak lupa dia juga melepaskan sepatunya, setelahnya barulah ia berjalan kekamar mandi sambil menyambar handuk

Sejam berada dikamar mandi ia pun keluar, lalu berjalan menuju lemari pakain, ia mengambil pakaian baju polos serta celana pendek, setelah memakainya ia berjalan kearah gazebo sambil membawa laptop

Ia pun duduk di kursi sambil membuka laptopnya, ia pun mulai menghitung pemasukan cafenya serta  melihat barang apa saja yang perlu dibeli buat stok di cafe

2 jam berlalu ia pun telah menyelesaikannya, ia duduk termenung sebentar lalu melihat jam di Handphone_nya menunjukan pukul 02:30, ia pun membereskan perlatannya kemudian masuk kedalam kamarnya, setelah selesai menaruh peralatannya ia kembali masuk kekamar mandi

Setelah selesai membilas tangan dan kakinya serta membasuh wajahnya ia pun berjalan ke arah ranjangnya kemudian merebahkan tubuhnya disana dan berharap hari esok yang lebih baik

‡‡‡‡‡‡‡‡‡‡‡‡

Sinar mentari pagi masuk menerpa wajah seorang pemuda, pemuda itu pun terusik karena sinar matahari menyinari wajahnya tanpa permisi

SENJA    [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang