Bab 2

32 12 9
                                    

"aku tak sengaja telah membunuh Bunda”
Sejak saat itu Bella selalu selalu mengurung dirinya di kamar, Karna dia telah mendapatkan sebutan yang selalu melekat pada dirinya sendiri seumur hidupnya, “seorang pembunuh”.
“Bella pun berniat mau ke dapur untuk mengambil piring, lalu mengambil sarapan di meja dan kembali ke dapur untuk mengambil makan di sana, seperti biasa.
Namun, saja dia bertemu dengan reygan yang sedang mencuci piring.
Napasnya mendadak jadi sesak saat Abang nya menoleh sekilas ke arahnya, sebelum kembali
melanjutkan kegiatan mencuci piring nya.
Namun, tiba-tiba saja mendengar reygan bersuara.
“Lo emang perusak suasana saja Bella tau gak!"ucap reygan, yang masih membelakangi Bella. “Lo “seharusnya gak lahir waktu itu tau gak lo cuman jadi perusak suasana saja.”
Reygan pun berbalik, menatap Bella dengan pandangan yang penuh rasa benci. Raut wajahnya yang biasanya ramah itu terkini jadi tatapan rasa benci. “pagi-pagi liat muka melas lu, mereka langsung enggak mood semua tau gak ."
“Mereka ogah liat pembunuh."
“bang!" Mata Bella langsung berkaca-kaca  Karna ucapan Abang nya begitu sakit sekali.
“Apa mau ngelak lo? Inget Bella, kalau saja bukan Karna lo, bunda pasti masih ada sampai saat ini!"
“lo pembunuh Bella!

Okey Readers
Segitu dulu aja ya
Nanti kalo author udah ada
Ide lagi author balik lagi👋😁

Rumah Untuk Bella Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang