bab 3

15 5 4
                                    

Satu kata itu terus-menerus dilontarkan untuknya dari reygan, dan ke 2 kakanya saudaranya. Kepergian bunda adalah Karena kesalahannya sendiri. Ya, setelah 6 tahun berlalu, mereka masih belum berdamai dengan duka yang lalu ayah dan saudara-saudaranya terpenjara dalam kebencian, dan dialah yang menanggung semua tuduhan yang dilimpahkan padanya seorang diri
Walaupun nafsu makan Sudah hilang, tapi Bella tahu dia harus tetap makan atau dia akan sakit kalau tidak makan. Karenanya, walau masih merasa sesak akan perkataan reygan, dia tetap memaksakan diri untuk kembali ke meja makan.
Perasaan tak nyaman kembali datang saat melihat keberadaan Arjuna yang masih menyelesaikan kegiatan makannya. Namun, Bella mencoba menguatkan diri. Tangannya terulur untuk mengambil lauk yang ada di meja makan. Gerakannya lagi-lagi terhenti saat Arjuna memutar bola matanya malas tanpa sedikit pun melihat Bella. Cowok itu berdecak kesal, lalu beranjak dari kursi dan melangkah pergi dari meja makan.
Reygan melakukan hal yang sama. Suasana hatinya pagi ini memburuk setelah melihat Bella, yang begitu dia benci di rumah ini. Cowok itu memundurkan kursinya dengan sedikit tenaga, mencipta suara membelah hening, dan langsung pergi begitu saja meninggalkan meja makan untuk menyusul Arjuna.

Rumah Untuk Bella Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang