chapter 1

151 17 4
                                    

UNFORGIVEN HERO





Happy reading...


"Biarpun semua hanya kebohongan . Tetapi cintaku padamu itu nyata. Tidak berarti kah semua itu kepadamu? Aku membohongimu karena aku mencintaimu, karena aku sangat mencintaimu!"

-Heeseung  Lee-

.........


"Kau sangat menyedihkan," Yunah Lee menoleh ke lelaki disebelahnya, yang kebetulan adalah kakaknya.

"Bukan urusanmu."

Yunah mendengus lalu menyesap minuman kalengnya dan meletakkannya di dashboard mobil.

"Sampai kapan kau mau begini terus? Sampai dia menjadi kakek-kakek dan tetap tidak menyadari keberadaanmu?"

Heeseung Lee tak menjawab. Bahkan tidak menoleh ke wajah adiknya yang duduk di sebelahnya, tatapannya lurus kedepan, ke pintu keluar sebuah gerbang kampus.

Tak lama sosok yang dicarinya itu keluar, dengan senyum manis yang sudah dihafalnya,  sedang bercanda bersama teman-temannya.

"Dia tersenyum." gumam Heeseung lega.

"Tentu saja dia tersenyum, dia berhasil lulus dengan predikat mahasiswa terbaik!" tukas Yunah dengan gusar, "dan itu karena siapa?"

"Aku tidak mau membahasnya..."

"Karena kau! Semua karena perjuanganmu." Yunah tidak mempedulikan peringatan kakaknya dan terus melanjutkan.

"Dan sekarang kau bahkan tidak bisa memberi selamat kepadanya, malah mengintip dari jauh seperti ini. Benar-benar menyedihkan!"

Heeseung terus menatap sosok itu sampai menjauh, menghilang di dalam bus yang dinaikinya.

"Dia bahkan masih naik bus, aku harus mengusahakan kendaraan untuknya. Supaya dia tidak perlu lelah berpanas-panasan naik bus lagi."

Perkataan itu semakin membuat Yunah gusar karena kakaknya itu tidak memperhatikan kata-katanya.

"Kau menyedihkan, sampai kapan kau akan menghukum dirimu sendiri seperti ini?"

Hening

Tampaknya Heeseung menganggap pertanyaan adiknya itu tidak perlu dijawab.

Dua kakak beradik itu terdiam di dalam mobil mewah yang sengaja di parkir agak jauh dari kampus, agar tidak mencolok. Heeseung sibuk dengan pikirannya sendiri, pikirannya melayang pada kejadian sepuluh tahun lalu, saat usianya masih 18 tahun. Kaya, tampan, punya kuasa, dan tidak tahu tentang rasa tanggung jawab.

..........


10 tahun yang lalu...

"Ini mobil hadiah ulang tahunku, baru ada dua di negara ini ." gumam Heeseung bangga pada teman-temannya waktu itu.

Semua temannya mengagumi mobil sport warna merah yang di parkir heeseung di lapangan itu.

"C'mon let's try." seru salah seorang temannya yang lain.

Heeseung tertawa bangga dengan kesombongan masa mudanya waktu itu. Malam itu mereka mabuk-mabukan dan berpesta pora.

Dan malam itu pula Heeseung belajar bahwa kesenangan sesaat kadangkala bisa merenggut nyawa orang yang tidak bersalah. Mobil yang dia kendarai dalam keadaan mabuk, menabrak sebuah taxi yang berjalan pelan dari arah berlawanan.

UNFORGIVEN HEROTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang