Setelah menjadi alpha ini Kalio menjalani dua hari terakhir ini tanpa menggangu dua orang jatuh cinta, seharusnya sesuai novel sekarang dia harusnya mengamuk di mall karna melihat Derel dengan Lenia, namun karna dia tidak ke mall jadi dia tidak akan terjadi bukan.
Dia dulu tidak suka berbelanja secara offline dia hanya membeli online keperluan nya, Andio begitu jarang keluar rumah jika tidak merasa perlu.
Dia tidak bosan dirumah ini semua keperluan tentu lengkap karna orang tua pemiliknya begitu menyayangi anak semata wayang mereka, mirip dengan orang tuanya dulu juga menyayanginya di kehidupan sekarang pun dia merasakannya lagi.
Kalio akan bermain game seperti hobinya dulu juga hingga seharian penuh, orang tua pemilik tengah berada diluar kota untuk kerjaan dia bisa bebas di rumah ini sementara.
Dia tidak pernah keluar rumah lagi dan mungkin sore hari ini dia akan pergi ke minimarket untuk membeli sayur dan buah segar yang sudah habis stok.
***
Sore harinya Kalio berada di supermarket setalah seharian dia hanya gunakan bermain game, seperti biasanya Kalio berbelanja dia memilih aneka sayuran segar dan buah buahan tidak hanya makanan sehat Kalio juga membeli makanan kecil untuk menemani dia ketika bermain.
Setelah selesai semua yang dia cari, Kalio ingin menuju kasir berada namun karna matanya sibuk melihat kanan kiri tanpa sengaja troli yang dia dorong menabrak seseorang.
Terlihat seperti sepasang kekasih namun ketika melihat lelaki tersebut Kalio sadar jika yang tengah dihadapan nya adalah Derel dan Lenia, Kalio merutuki nasib buruk bertemu mereka ketika berbelanja seandainya dia membeli online saja mungkin tidak akan bertemu.
Seolah dia memang ditakdirkan untuk diperlihatkan sepasang kekasih ini, setelah beberapa detik terkejut Kalio segera ingin pergi namun sebelum itu dia mengucapkan maaf telah menabrak.
Namun belum ada dia ingin melanjutkan jalannya menuju kasir sebuah tangan besar lebih dulu memegang pergelangan tangannya.
"Apa," tanya kalio dengan wajah bingung.
"Minta maaflah pada Lenia, kakinya sakit setelah kau menabraknya." Jawab Derel namun sambil ikut berjongkok untuk mengelus kaki Lenia, dalam hati Kalio, Derel sudah seperti babunya Lenia saja.
Dan bagaimana mungkin lelaki ini menyuruhnya untuk meminta maaf jelas jelas jika mereka berdua sedang bermesraan sehingga tidak melihat dia, ternyata Derel bukanlah orang baik dibuktikan dengan Derel seolah tidak peduli perasaannya sekarang.
Jika itu Kalio mungkin dia akan mengamuk namun karena ini sudah miliknya Andio tidak terlalu peduli hanya merasa ilfill saja disaat pertemuan pertama.
Kalio memutuskan untuk pergi tanpa menjawab, lagian mereka juga sibuk bermesraan dan dengan tatapan cinta cinta itu membuat dia jijik pada mereka berdua.
"Amit amit dapat laki kek gitu, kenapa juga Kalio suka sama modelan Derel, biasa aja." Gumam Andio, padahal Derel ganteng dan manly
Memang sifat Andio yang mudah marah bahkan jika orang itu hanya membuat dia tidak mood maka dia tidak akan segan mencari kekurangan meskipun tanpa kenal sekalipun, sifat ceplas ceplos nya membuat di kehidupan pertamanya tidak memiliki teman, kena mental kalau berteman sama Andio.
Setelah membayar belanjaannya cepat cepat Kalio menuju mobil, agar tidak bertemu lagi dengan mereka.
Diperjalanan pulang Kalio beberapa kali mampir untuk membeli makanan yang dia inginkan, seperti sekarang Kalio melihat sebuah toko yang menjual boneka boneka, dulu dia begitu suka boneka beruang yang diberikan kedua orang tuanya.
Di sebuah toko itu banyak juga orang yang sedang mencari boneka boneka, termasuk Kalio dia tidak hanya akan melihat boneka beruang namun juga beberapa boneka yang lucu lainnya.
Kalio melihat boneka bebek yang berwajah lucu terlihat sangat menyebalkan, tapi mungkin itulah keunikan boneka itu ketika dia banyak punya boneka lucu kali ini yang dilihatnya berbeda membuat dia tertawa lucu.
"Dia gila, tertawa sendiri," celetuk seorang pria omega ketika melihat Kalio tertawa sendiri.
Belum sempat Kalio mengeluarkan kata omega itu malah mengambil boneka lucu yang dia lihat tadi, sontak itu membuat Kalio kesal sudah dihina diambil lagi, dan di rak sudah tidak ada lagi boneka itu hanya satu dan sudah dipegangnya.
"Hei, bonekaku," pinta Kalio ingin mengambil bonekanya kembali namun kalah cepat dengan omega didepannya.
"Ehh, bagaimana mungkin aku yang mengambilnya lebih dulu." Tolak omega manis itu yang begitu erat memegang boneka takut akan diambil kalio.
Ya memang benar tadi dia hanya melihat tapi kan dia juga mau membelinya hanya kalah cepat saja dengan si cebol itu.
"Tapi---, ehh mbak permisi boneka seperti yang dipegangnya masih ada gak?" Tanya Kalio ketika melihat jika ada penjaga toko melihatnya.
"Masih ada kak, sebentar akan saya ambilkan," jawab penjaga toko tadi lalu menuju ingin mengambil kan permintaan pelanggan nya tadi.
"Tuh masih ada, ambil aja boneka kamu yang udah jelek itu aku punya masih baru stok" ledek Kalio seperti anak kecil.
"Dasar bocah," sindir omega itu kesal Karana baru saja diledek seorang bocah.
"Kau lebih bocah cebol" balas Kalio tidak mau kalah, entah kenapa kali ini Kalio cukup mood untuk bertengkar dengan orang dihadapannya ini.
"Kauu!." Seru omega itu kesal karna dikatai cebol.
"Apa?," Jawab Kalio santai menyebalkan mirip boneka yang di perebutkan. Belum sempat ingin membalas lagi, seorang penjaga menghampiri mereka dengan membawa boneka yang sama sontak membuat mereka menghentikan pertengkaran baru saja.
"Ini bonekanya ka," ucap mbak penjaga, itu memberikan boneka yang diinginkan Kalio.
"Makasih mbak" jawab Kalio sambil mengambil boneka itu.
Setelah mendapatkan boneka yang dia inginkan, Kalio baru sadar jika cebol tadi sudah tidak ada mungkin kesal juga dengan tingkahnya tadi.
Namun tanpa peduli lagi Kalio langsung membayar dan melanjutkan perjalanan pulang ke rumah.
***
Boneka yang diperebutkan:
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL] Become Antagonist
Teen FictionAndio yang hanya membaca sebuah novel sebelum tidur tiba tiba saja sudah berada di kamar asing Memasuki cerita novel, membuat dia frustasi memikirkan jika tubuh ini akan mati karna obsesinya terhadap protagonis. "Aku hanya tidur dan aku sudah berpin...