bab 84

3.2K 531 24
                                    


   Sinar mentari bahkan masi malu malu untuk menunjukkan cahaya hangatnya namun Chanyeol dan Wendy sudah bangun sejak tadi bahkan sekarang Chanyeol tengah menemani istrinya di dapur sembari menikmati kopi buatan istrinya.

"Chan? Liburan semester habis Chenle dan Jisung ujian, kita liburan ke rumah mama ya, udah lama juga kan?" Wendy saat ini tengah sibuk membuat sarapan untuk anak anaknya tentu di bantu bi Tia yang menemani.

   Chanyeol menatap punggung istrinya sembari meletakkan koran yang tadi dia baca.

"Mama ada dimana? Di korea apa disini?" Ujarnya karena dirinya tau mertuanya itu sering kali tidak menetap di satu tempat.

"Mama ada di kampung Chan, kan Siwon oppa sama Yoona eonni juga ada di sini, udah lama tau sejak kita pindah ke Amerika kita belum pernah lagi tuh berkunjung ke kampung kan? Mungkin anak anak juga udah lupa sekalian menenangkan diri dari padatnya jakarta" Wendy menatap suaminya yang sedang berpikir.

"Libur semester nya dua Minggu kan ya? Yaudah aku atur jadwal, kita berangkat hari ini aja" ujarnya dengan santai membuat Wendy langsung menatap suaminya.

"Ya gak hari ini juga, dadakan banget sih, belum siap siap"ujarnya namun Chanyeol hanya menanggapinya dengan senyuman.

"Ya gak apa apa biar puas aja, lagian anak anak udah libur kan, untuk Mark Jeno Jaemin sama Haechan, nanti aku yang bilang ke dosennya kalau perlu ke pemilik yayasan kampusnya agar mereka ikut kelas online aja sementara, tapi bukannya mereka juga libur ya" ujarnya membuat Wendy menganggukkan kepalanya.

"Iya libur katanya ada perbaikan gedung jadi sementara mereka kelas online" gumam nya.

"Ya udah pas kan itu, kita berangkat aja hari ini kalau nunda nunda takutnya gak jadi, aku juga takut sibuk sebentar lagi kan ada proyek baru, jadi kebetulan masih agak senggang aku bisa ninggalin kantor, aku bangunin anak anak dulu, kita berangkat siang aja kemungkinan malam sampai" Chanyeol langsung beranjak pergi bahkan jam masih menunjukkan pukul setengah enam pagi dan ini jelas terlalu awal semua putranya bangun kalau hari libur.

   Chanyeol sendiri tau kalau hari libur malamnya semua anak anaknya akan tidur di satu kamar yang sama, dan malam ini mereka kembali tidur di kamar Renjun bahkan saling memeluk satu sama lain agar muat ber tujuh, padahal dirinya sudah menyediakan kasur lantai di bawah.

"Mark ayo bangun" Chanyeol menepuk pelan pipi putra sulungnya membuat Mark mulai menggeliat dan menatap papanya dengan mata yang masih setengah terpejam.

"Pa ini hari Minggu" gumamnya dengan suara seraknya.

  Chanyeol sendiri hanya tersenyum menepuk pelan kepala putranya.

"Iya papa tau, ayo bangun, kita liburan ke rumah oma di kampung" ujarnya membuat Mark langsung menatap papanya kesal.

"Dadakan banget sih pa" Mark menerima uluran tangan papanya yang membantunya bangkit.

   Dia melihat sekitar nya bagaimana ke enam adiknya masih tertidur pulas.

"Pumpung liburan dan papa sedikit free jadi ayo sana mandi nanti aja packing bajunya setelah sarapan" dirinya mengusak rambut putra sulungnya yang masih berantakan.

  Setelah melihat putra sulungnya keluar dengan malas Chanyeol melanjutkan membangunkan putranya yang lain.

"Jeno ayo bangun, kasian itu Haechan kena tindih kakinya" Chanyeol tau putranya yang satu ini sangat mudah terbangun jadi dia hanya mengusap surai putranya membuat Jeno langsung menggeliat dan membuka matanya.

"Haechan Jaemin ayo bangun, Jaemin lepasin pelukannya kasian Jisung sama Chenle, aduh Renjun kegencet itu" Chanyeol membangunkan satu persatu putranya apa lagi melihat Renjun yang berada di tengah tengah dan tenggelam di antara badan saudaranya.

Stars Behind the Darkness Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang