"hidup emang gada yang tau"

2 0 0
                                    

Jovita lousie zeynand biasa dipanggil Jo, gadis cantik yang baru saja lulus dari sekolah dasar untuk masuk kejenjang menengah.

"hari ini hari pertama gue nginjak SMP ini, ini SMP yang sebenarnya gue ga terlalu inginkan, karena gw pengen sekolah di SMP negeri, tapi gue harus bersyukur orang tua gue yang masih mau biayain gue sekolah."

Jo datang untuk mengisi kegiatan masa perkenalan lingkungan sekolah atau biasa dikenal dengan MPLS, bertemu dengan kak OSIS yang baik, ramah, membuat suasana hati jo bahagia dan tenang. ma.. Jo takut, ma.

jo tidak ingin masa lalunya terulang kembali, Jo takut untuk berinteraksi dan mengenal orang baru, "padahal ini hal biasa yang sebelumnya gue udah pernh lakuin tapi kenapa gue jadi takut kaya gini ya." tidak pikir lama Jo menjalankan tujuannya yaitu mengisi kegiatan MPLS dengan gembira. Malu - malu kucing yang terbiasa pada semua orang saat berkenalan dengan orang baru itu nyata, Jo merasakan itu, "ah kenapa sih gada yang mau ajak gue kenalan, gue juga mau kan punya temen" dengan pede berbicara seperti itu padahal ia sendiri sangat cuek dengan lingkungan sekitarnya.

"haii.. mari kesini, kita ngobrol sekalian kenalan"
"siapa? aku kalian mau kenalan sama aku? kenalin aku Jovita panggil aja aku Jo"
"iya lah panggil kamu, emang kamu kira aku panggil hantu. Kenalin juga aku Ratna ini Ayu"

Mereka menikmati istirahat dengan memakan bekal yang mereka bawa dari rumah, selain itu mereka juga berbincang sangat seru sampai tertawa terbahak-bahak, selesai istirahat mereka kembali masuk ke ruangan kelas, dengan bangku dan meja yang terpisah pisah membuat Jo sangat bosan karena tidak ada teman yang dia ajak obrol, padahal guru lagi menjelaskan materi loh Jo..

Bel pulang berbunyi, kami semua berdoa dengan dipimpin satu anak laki laki yang Jo sendiri juga gatau namanya siapa, berdoa selesai kami semua pulang, Jo jalan paling depan dengan tergesa gesa, di luar gerbang sana ada seorang wanita paru baya yang tersenyum kearah Jovita, "mamahhh" ternyata wanita itu adalah mamah jovita.

"bagaimana vit? seru tidak."
"mahh jangan panggil aku vit, emang aku VITamin, seru kok mah aku dapet temen baru 2, dia baik sama aku malah dia yang ajak aku kenal duluan"
"itu panggilan kesayangan dari mamah vit. Kenapa cuma 2 kamu pasti gabisa bergaul ya."

"Vit" adalah nama panggilan kesayangan Jo dari mamah nya, tapi kenapa Jo tidak suka ya? padahal nama vit jauh lebih bagus dari Jo, nama Jo seperti nama lelaki.

Jo merenung di kamarnya memikirkan bagaimana jika nanti dia tidak menemukan teman saat mendapatkan kelas? apa dia bisa bergaul dan mengajak berkenalan. Aduh hal seperti itu saja terlalu dipikirkan padahal itu hal sepele yang bisa diatasi loh.

Malam ini ia merasa dirinya begitu sepi tidak ada kegiatan apapun yang bisa dia lakukan, ponsel yang ia pegang bahkan tidak memberikan notif satupun, namun tiba tiba..
ting.. ting..
melihat dari jendela notif ternyta itu notif salah satu dari WhatsApp, chat dari Ratna
"apa ini ya, segitiga Bermuda?."
"Rat ini buat apa?." tanya Jovita kepada Ratna
"oh ini gw bikin grup ini supaya kita bisa kenal lebih jauh lagi Jo." balasnya
"di sini juga ada ayu, dia nya aja yang belum aktif, habis paket kali"
"haha ya ya" balas Jovita yang seakan akan tertawa.

heumm... ah cepet banget kenapa udah pagi aja. Bergegas berlari menuju kamar mandi untuk membersihkan diri lalu berpakaian rapih untuk pergi ke sekolah dengan rasa yang bersemangat, padahal kemarin kemarin perkiraan gw ini semua bakal buruk, ternyta enggak ya.
mah, aku berangkat ya..
dengan muka yang manis dan menikmati pagi yang cerah.

Hari ini, hari ke tiga pra MPLS, hari yang membuat Jovita begitu takut, ya takut karena takut tidak akan mendapatkan teman di kelas yang baru. Melawan rasa takut jauh lebih sulit untuk menghitung 10:2, dengan rasa penasaran Jovita memberanikan diri untuk melihat namanya yang tertata pada papan kertas yang berisi nama.

Dengan nama "Jovita dwijayanti zynand" kelas VIi-C, dan "Ratna Antika Monata" kelas VII-C, dan "Ayu Juwita" kelas VIi-C. Rasa bahagia yang dapat kita rasakan, satu kelas dengan teman yang kita inginkan, bagaimana jadinya jika Jovita tidak sekelas dengan Ratna dan ayu?

two thousand twenty twoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang