07. Mulai Peduli?

270 32 3
                                    

Suasana tiba tiba menjadi mencengkam dan suram, yang entah aura tersebut milik siapa, yang pastinya milik seseorang yang emosi dengan perkataan Dari Damian namun ia tak membuka suara sama sekali lantaran ego milik dirinya yang terlalu mendominasi

_______________________________________

Bi Anna yang mengetahui Jonson tengah emosi tapi Jonson menahan emosinya itu pun mengelus elus lembut lengan kekar milik Jonson, Ia menggeleng kecil agar Jonson menahan Emosinya itu.

Ia tak mau Jonson diberhentikan oleh Tuan Besar mereka akibat berani membantah atau memukul Damian, bukan hanya Damian namun semua Family Gerald's.

Sedangkan Jonson yang sedang menahan emosi pun Menghela nafas berkali kali, Nafasnya saja sudah berat akibat menahan emosinya. Ia juga berharap tak diberhentikan sama sekali dari pekerjaan ini, sebenernya ia tak masalah jika ia kehilangan pekerjaan ini namun ia hanya tak ingin dijauhkan dengan Tuan Kecilnya.

Ia sudah menganggap Tuan Kecilnya ini seperti adiknya sendiri, ia akan selalu menjaga Tuan Kecilnya ini walaupun harus menggunakan nyawanya sendiri.

" Pejamkan matamu, Jo " Gumam Bi Anna kepada Jonson agar segera menutup matanya dan menenangkan dirinya agar tak terbawa emosi.

Sedangkan Jonson yang mendengar gumaman Bi Anna pun mengangguk samar, dirinya mulai mengikuti saran yang dikatakan Bi Anna. Ia mulai menutup mata miliknya, menetralkan nafas miliknya untuk menahan emosi miliknya agar tidak meledak.

Ia mulai menutup mata miliknya, menetralkan nafas miliknya untuk menahan emosi miliknya agar tidak meledak, Butuh waktu lama seharusnya untuk Jonson menetralkan emosi miliknya namun dengan bantuan Bi Anna, dirinya bisa menetralkan emosi miliknya dengan waktu yang tidak terlalu lama seperti biasanya.

Ia mulai membuka mata miliknya ketika sudah merasa tenang, mengangguk samar ketika melihat Bi Anna yang menaikkan satu alisnya kepada Jonson seakan akan Bi Anna bertanya dari tatapannya ' Sudah Merasa lebih baik? ' seperti itulah Pertanyaan yang tak Bi Anna ucapkan namun hanya dilontarkan melalui Tatapan miliknya.

Jonson yang peka pun mengangguk samar lalu langsung menatap Wajah milik Vian yang sepertinya terusik dengan Suara lantang milik Tuan Mudanya.

Vian menggeliat didalam Gendongan Jonson, ia tak suka jika tidur nyenyak nya itu diganggu, walaupun itu oleh keluarganya sendiri, Sedangkan Jonson yang tau Tuan Kecilnya ini menggeliat pun langsung menenangkan Tuan Kecilnya ini dengan cara mempuk puk Boko'ng milik Tuan Kecilnya ini, Namun usahanya itu gagal.

Dikarenakan Vian yang sudah membuka matanya terlebih dahulu sebelum Jonson mempuk puk Boko'ng miliknya, Tatapannya masih sayu namun Terdapat tatapan kesal didalam matanya itu.

Kesal karena sudah diganggu ketenangan miliknya ketika sedang tertidur nyenyak, dan sayu karena dirinya ini yang baru terbangun dari tidur Nyenyak nya.

" Unghh.. Hikss.. " Lenguh Vian yang keluar tiba tiba dari mulut kecil Vian diiringi dengan isakan kecil. Sikap Vian a.k.a Alex memang seperti ini jika tidur nyenyak nya diganggu, sahabat nya dulu pernah mengatakan bahwa dirinya mirip persis seperti bayi namun ia tak mengakui hal itu sama sekali.

Ruangan yang memang sepi dan sunyi mengakibatkan Rengekkan milik Vian terdengar, Sedangkan mereka yang Mendengar suara Rengekkan tersebut pun langsung mengalihkan atensi mereka kepada Seseorang yang berada didalam Gendongan Jonson.

Mereka ingin melihat wajah milik Vian namun sayang nya Vian langsung menelusupkan wajah miliknya didada bidang milik Jonson.

Sedangkan Bi Anna juga Jonson yang kaget ketika mendengar rengekkan yang keluar dari mulut Tuan Kecil mereka pun menjadi gelagapan dan cemas.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 7 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

TRANSMIGRASI VIANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang