6

59 9 3
                                    

KEMARIN ADA YANG KEPO GIMANA VISUAL PEACH, SO LET ME INTRODUCE YOUNG LADY PEACH WASUTHON ANAK TERAKHIR DARI KNIGHT TERSOHOR JIMMY.

KEMARIN ADA YANG KEPO GIMANA VISUAL PEACH, SO LET ME INTRODUCE YOUNG LADY PEACH WASUTHON ANAK TERAKHIR DARI KNIGHT TERSOHOR JIMMY

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nah itu silahkan dipilih aja itu ada 5, sesuai iman dan kepercayaan 🤣🤣🤣

Well selamat membaca yorebun😝💪🏻
...

Hari yang cerah menyelimuti taman istana dengan cahaya keemasan dari matahari pagi. Burung-burung berkicau lembut, menyambut hangatnya musim semi. Di tengah kemegahan taman yang dihiasi bunga-bunga yang sedang mekar, Peat berjalan anggun, mengenakan gaun sutra merah muda berhiaskan renda halus yang membuatnya tampak seolah-olah seorang putri sesungguhnya. Menyamar sebagai saudari kembarnya, Peach, Peat kini harus menghadapi hari di mana ia belajar menjadi seorang calon istri bagi Raja Fort. Ia tahu, tantangan yang dihadapinya hari ini bukan hanya untuk menjaga rahasia, tetapi juga untuk menjaga kehormatannya sebagai putri dari keluarga Wasuthon—meskipun itu hanyalah ilusi.

Langkahnya berakhir di depan sebuah paviliun besar yang telah dihiasi untuk jamuan santai klub berkuda. Di sana, Fort dan teman-teman lamanya dari akademi menunggunya. Peat menenangkan hatinya yang gelisah. Setiap kali ia melangkah dalam peran ini, ia harus berpura-pura percaya diri, walaupun sebenarnya ia menyembunyikan jati dirinya yang sesungguhnya sebagai laki-laki. Meskipun cemas, pesona yang terpancar dari matanya yang berwarna coklat terang berhasil menarik perhatian para tamu yang sudah berkumpul.

Bisikan kekaguman dan pujian terdengar dari mereka yang melihatnya, menyaksikan bagaimana Peat menampilkan kesan anggun dan misterius yang membuat siapapun terpesona. Namun, di antara bisikan itu, Pangeran Boss Chaikamon—pria dengan sorot mata tajam dan senyum penuh rahasia—mendekatinya. Ia memiringkan tubuhnya sedikit dan berbisik di telinga Peat, cukup pelan agar hanya Peat yang mendengar.

“Takdir yang lucu bukan?” gumam Boss pelan, nyaris seperti desisan. “Seorang laki laki menyamar sebagai calon pengantin raja. Namun, bahkan kau lebih cantik dari para wanita yang hadir di sini.”

Peat merasa detak jantungnya seakan berhenti sejenak. Tatapan waspada terpancar dari matanya, namun dengan segera ia menyamarkannya dengan senyum tipis dan anggukan sopan.

“Kau berjanji membantuku Pangeran Chaikamon, jangan membuatku meninju hidung mu hari ini,” balas Peat dengan pelan namun tegas, mencoba mempertahankan posisinya sebagai Peach.

Sementara itu, Raja Fort memperhatikan interaksi mereka dari kejauhan. Tanpa ekspresi, ia memanggil Peat untuk memperkenalkannya pada beberapa teman lamanya dari akademi.

“Young Lady Peach,” panggil Fort dengan nada dingin, melambai kecil sebagai isyarat untuk mendekat.

Peat berusaha untuk tetap tenang. Ia berjalan anggun mendekati Fort, yang memperkenalkannya pada beberapa bangsawan muda, termasuk seorang pria tampan bernama Dew Jirawat. Pangeran Dew membungkuk hormat, senyum lembut di bibirnya. Mereka sempat bertemu sekali di acara minum teh sebelum kejadian nahas itu terjadi, jadi Fort tentunya akan memperkenalkan sahabat baiknya itu dengan sopan kali ini.

To Wear the Crown: A King's BrideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang