Keesokan harinya...
Hilya telah terbangun dari tidurnya di jam 2.59,yang menandakan waktu nya shalat tahajud, ia pun bergegas membangunkan gus fattah yang masih terlelap sembari memeluk nya dengan erat."Ehh, gus bangun gus" ucap hilya sembari membangun kan gus fattah yang tak terusik sedikitpun.
Lalu hilya pun membangunkan gus fattah kembali dengan lembut nan sabar.
"Gus.. Bangun guss, ayo kita tahajjud" ucapnya .
Namun nihil gus fattah tetap enggan membuka kedua matanya, malah ia memeluk hilya semakin erat dan mendusel duselkan wajahnya di bidang dada hilya mencari kenyamanan.
"Astagfirullah, zauji ku bangun dongg" ucap hilya dan ajaib nya gus fattah langsung terbangun dengan senyuman nya.
"Huh! Kalo di pangil zauji aja baru melek! " dengus hilya.
"Haha, maaf zaujati, yasudah ayo kita shalat sebelum waktunya habis" ucap nya lalu hilya pun mengangguk.
"Yaudah hilya duluan deh yang ambil wudhu dulu " ucap hilya beranjak sembari melepaskan pelukan gus fattah yang amat erat itu.
5 menit kemudian hilya keluar dari kamar mandi dan di lanjut oleh gus fattah yang langsung masuk kedalam kamar mandi.
Sembari menunggu gus fattah hilya segera menggelarkan sejadah dan tak lupa menggunakan mukenah nya.
Tak lama kemudian gus fattah keluar dari kamar mandi dengan wajah yang lebih fresh, dengan air yang masih sedikit berjatuhan dari ujung rambut nya, membuat hilya melihat nya dengan tanpa berkedip.
'MasyaAllah, ganteng banget suami aku!!! "Batin hilya senang.
"Ekhem!, say-aku tau aku memang tampan, tapi jangan terlalu lama , sampai tidak berkedip" ucap gus fattah menyadarkan hilya.
Blush
Hilya yang tertangkap basah yang memandang gus fattah tanpa berkedip pun merasa malu.
"Udah ah gus, malu! " ucap nya sembari menutupi wajahnya dengan mukenah.
"Haha, kamu ini begitu menggemaskan!, yasudah ayo kita shalat" ucap gus fattah yang du angguki oleh hilya.
Saat setelah selesai melaksanakan shalat tahajjud gus fattah pun berdoa dan hilya pun meng amini nya.
Setelah berdoa gus fattah berbalik kebelakang dan menyodorkan tangan nya bermaksud untuk di salimi oleh hilya, hilya yang sudah mengerti pun segera melakukannya.
Lalu gus fattah pun tiduran di pangkuan hilya sembari membuka peci nya.
"Loh gus kok, tidur lagi? "
"Engga, cuma mau tiduran sebentar aja" ucap gus fattah yang di angguki oleh hilya.
"Usapin" ucap gus fattah dan hilya pun melakukan nya.
Karna usapan hilya yang begitu lembut membuat gus fattah sedikit mengantuk.
"Hoamm.. "
"Tuh kan, jadi ngantuk"
"Enggak, tadi kan cuma nguap doang"
"Huh, terserah lah, oh iya gus hilya boleh minta satu permintaan gak? " tanya hilya
"Permintaan apa? " tanya gus fattah
"Ee, jangan kasih tau dulu ke orang orang yang ada di pesantren kalo hilya itu istri nya gus fattah yaa, pliss" ucap nya , yang membuat gus fattah sedikit heran.
"Memang nya kenapa?, bukan nya kamu nanti enak jika orang-orang sudah tau kamu itu istri aku?, kan nanti gaada yang berani nge bully kamu "
"Ya iya sih gus enak, tapi kan pasti ada akan yang gasuka sama aku, apa lagi temen hilya ada yang suka sama gus, hilya kan gamau ngerusakin pertemanan cuma gara gara ini gus" ucap hilya.
![](https://img.wattpad.com/cover/367501279-288-k658723.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
GUS FATTAH
Short Story[HARAP FOLLOW SEBELUM MEMBACA! ] cerita inii murni dari pikiran ponpon sendiri yaw! no pligat! -------------- bagaimana kah kehidupan hilya yang serba bebas itu di masukan ke dalam pesantren dg penuh aturan? dan di jodohkan dg gusnya sendiri tanpa...