TIGA

251 9 2
                                    

"Baik, sekarang, Acara ini akan kita mulai. Silahkan para pemeriksa lakukan tugas kalian selama 30 menit" ucap pak Johan membuka acara ini.

Pertama, ukuran penis. Tentu saja disini aku sudah menjadi minder. Apalagi begitu pemeriksa memegang penis ku dan menaksir ukuran nya, lalu mengukur sejenak seberapa panjang ketika ereksi. Pada saat lemas hanya 10cm, dan ereksi 14 cm. tidak besar sama sekali.

"Dari sini kemungkinan besar kamu masuk dalam kategori penerima" bisik pemeriksa tersebut. Dada ku berdegup sangat cepat sekarang.

Kemudian selanjutnya bagian lingkar pinggang. Meski badan ku juga di selimuti Otot, tapi ternyata terlihat ada perbedaan disana, dimana panggul ku lebih besar. Apalagi setelah pemeriksa tersebut menekan nekan bebrapa bagian panggul ku.

"Oke, selanjut nya, yang paling penting. Seperti nya dari 2 tes ini cukup mudah mengambil kesimpulan kategori mu. Berbaring sekarang. Naikkan kaki mu" ucap nya lagi meminta ku naik keatas sebuah tidur dengan posisi kaki ku tertahan, mengangkang disana.

"Sekarang, hirup ini" ucap nya

Aku tidak tahu itu apa, dan ku hirup perlahan. Aroma nya tidak asing, tapi beberapa detik kemudian badan ku seperti merespon dengan cepat, terasa rileks sekali. Dan tidak lama, terasa di lubang anal ku masuk sebuah Benda yang tidak kutahu apa. Seperti tabung dan tidak terlalu besar. Tidak terlalu lama.

"Perfect. Kamu masuk ke kategori penerima. Selamat" ucap nya.

Aku kaget sekali. Hal yang cukup ku takut kan benar benar terjadi saat ini. Dan Parah nya, ini tidak bisa ku hindari. Semua memang harus mengikuti apapun hasil test tersebut.

"Bahkan hanya mendapatkan sedikit stimulus seperti tadi, penis mu sudah mengeluarkan cairan" ucap nya

Dan ku perhatikan memang ada setetes yang keluar disana. Efek sesuatu yang ku hirup tadi pun seperti nya masih ada. Bukan aroma yang menyengat seperti obat atau apapun. Seperti nya cukup familiar, tapi otak ku tidak sempat memproses aroma apa itu.

...

"Baik, sekarang pengecekan sudah selesai seluruh nya, dan kalian akan dipasangkan dengan orang yang tepat sesuai dengan hasil nya" ucap pak Johan

Kami pun mengenakan kembali pakaian seluruh nya dan Satu persatu dipanggil masuk ke ruangan untuk menemui pasangan tersebut dan akan langsung menuju lokasi di daerah pegunungan seperti yang sudah di infokan sebelumnya.

Aku dipanggil setelah Galih, Hendri dan Ryan. Dan begitu aku masuk, betapa kaget nya orang yang akan menjadi pasangan ku. Dia Pakde Hengki. Ayah nya galih. Dia sepupu ku, Karena Pakde Hengki merupakan abang nya ayah. Aku masih tidak percaya. Apalagi dia orang yang kukenal selama ini. Dan begitu aku masuk, pakde Hengki menyapaku.

"Ternyata kamu, Bip" ucap nya sambil tersenyum

"Ee.. iya pakde" ucap ku yang masih tidak percaya.

Singkat nya kami sudah diperjalanan sekarang menuju lokasi dimana aku dan pakde akan tinggal. Jantung ku masih berdegup sangat kencang saat ini.

"Tapi, pakde bukannya ada bude, gimana ?" Tanya ku masih penasaran

"Masak kamu gak tau, kan laki laki disini akan dapat waktu nya masing masing untuk jadi pejantan. Bude mu juga begitu. Mereka yang masih muda muda bakalan jadi pasangan Bude mu. Semua ada waktu nya masing masing. Meski pun sudah suami istri, tetap bukan masalah karena begitu peraturan nya tinggal di Pulau ini" ucap nya

Aku masih tidak habis pikir kebetulan ini. Karena bagi ku, kalau pun memang aku masuk kedalam kategori penerima, jika orang nya tidak kukenal bisa sedikit lebih tenang bagi ku. Tapi ini, pakde ku sendiri.

Apalagi dia sudah punya 7 orang anak termasuk Hengki. Dan umur nya 68 tahun sekarang. Iya, semua nya bukan anak dari Bude karena ketika mereka memutuskan suami istri, umur bude sudah tidak dalam kategori reproduksi lagi. Bude sudah punya anak sebelumnya melalui proses kegiatan pemberian pasangan seperti ini juga. Sedikit rumit, tapi begitu lah yang terjadi.

"Berarti sudah sejak kapan kamu tau kamu bukan pejantan, Bip?" Ucap pak De

"Ku kira aku pejantan selama ini pakde. Jadi baru tadi, aku tau ternyata bukan" ucap ku sedikit ragu. Pakde cukup kaget dengan jawaban ku.

Perjalanan menuju lokasi sekitar 1 jam. Dan disinilah kami berada. Sebuah rumah di daerah dataran tinggi. Dimana aku dan pakde akan tinggal setidak nya selama setahun kedepan.

by the way, cerita ini sudah tersedia di karyakarsa secara full ya !

by the way, cerita ini sudah tersedia di karyakarsa secara full ya !

by the way, cerita ini sudah tersedia di karyakarsa secara full ya !

 

[NEW GENRE MPREG] BOOK 69 - PULAU GODAM (BXB SPECIAL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang