Part 7

0 0 0
                                    


"Tiket pesawatmu jam berapa Joy?"

"Emm jam 12 nanti!"

"Aku akan mengantarmu ke bandara!"

"Bukankah hari ini kau ada pemotretan?"

"Benar tapi aku ingin mengantarmu!"

"Tidak usah aku akan berangkat sendiri kau jangan khawatir!"

"Aku akan merindukanmu!" (Sambil saling memeluk.)

"Sudah- sudah masakan kita hampir gosong Milena!"

Ting tong..

Ting tong..

"Sebentar,siapa pagi- pagi sudah ada disini?"

"Entahlah Milena coba kau buka saja pintunya!"

Milena berjalan untuk membukakan pintu.

"Kakak Jungkook? Kenapa kau kesini pagi-pagi sekali dan membawa koper?"

"Aku membawa koper karena akan tinggal disini! Bolehkah aku masuk?"

"What bagaimana mungkin?"

"Kemarin aku berbincang dengan Joy katanya dia akan kembali ke Korea hari ini jadi aku memutuskan untuk tinggal disini untuk menemanimu dan kebetulan aku ditugaskan oleh ayah menangani bisnis di sini jadi dari pada di hotel bosan tidak ada teman lebih baik aku disini!"

Milena membuka mulut dengan lebar bagaimana bisa kakaknya itu tinggal disini baiklah dia tau jika dia kakaknya tapi dia ingin tempat tinggal sendiri karena tidak ingin bertemu dengan kakak- kakaknya ah sial sudahlah.

"Hey kak Jungkook tumben pagi sekali? Kakak tidak bekerja?"

"Hai Joy hari ini aku meliburkan diri karena kurang Fit!"

"Kami membuat sarapan apakah kakak mau?"

"Tentu saja aku mau joy!"

Skip
.
.
.
.

"Milena aku berangkat dulu ya jaga diri baik- baik selama aku tidak ada dan satu lagi!"

"Hati-hati dengan kakak- kakakmu itu!" Ucap Joy sambil berbisik.

Milena yang mendengar perkataan Joy tercengang bagaimana ada wanita sepertinya? Tapi tidak bisa di pungkiri Milena takut benar- benar takut bukan kenapa-kenapa dia takut melakukan kesalahan yang dapat menyakiti banyak orang.

"Kak Jungkook aku berangkat dulu! Sayang Milena jaga diri baik-baik!"

Sepeninggalan Joy Milena bergegas menuju kamar untuk bersiap tapi dia teringat jika kakaknya itu sedang sakit.

Tok tok tok...

"Kakak bolehkah aku masuk?"

"Masuklah!"

Terlihat disana Jungkook sedang tertidur meringkuk sepertinya dia benar- benar sakit. Milena memegang dahi Jungkook dan benar saja dia demam.

"Kakak sudah minum obat?"

"Belum"

"Tunggu disini aku akan mengambilkan kompres dan obat untuk kakak!"

Jungkook hanya terdiam tidak merespon perkataan adiknya dia benar- benar lemas. Milena menuju dapur dan mencari obat dan menyiapkan kompres untuk kakaknya, tidak berselang lama Milena sudah kembali ke kamar.

Unusual LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang