[O2/?]

133 54 5
                                    

biasakan vote sebelum membaca! dan jika page ini tidak sampai 30 vote maka miko tidak akan melanjutkan cerita ini dan akan selingkuh naskah.

selingkuh naskah = membuat cerita baru dengan membiarkan cerita lama berdebu.

•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gadis dengan surai biru itu bergetar ketakutan karena berada di tengah kumpulan orang berbaju hitam dan menodongkan pistol padanya.

"nama lo siapa?" tanya pria berambut ungu berbentuk manggis, Rion. "[Name]" jawab nya. sungguh, gadis itu ingin tertawa melihat kepala lelaki itu namun dia menahan diri agar dia tidak kehilangan nyawa.

"oh ini orangnya?" Tanya perempuan berambut abu-keputihan, Mia Eleanor. "beuh cantik kali pih, ga tega nembak aku." celetuk gadis berambut ungu tua, Echi Ceres.

"shhh" teguran Rion mampu membuat keheningan. "warga baru 'kan?" [Name] mengangguk. "Gua mau ajak lo gabung." saran pria itu, namun lebih ke arah perintah.

"jelasin lebih rinci." sekarang [Name] tidak setakut itu.

"lo tau kota ini punya bad side 'kan?" lagi-lagi [name] mengangguk. "Kita salah satu fraksi dari bad side itu. Tujuan kita cuman satu, buat kota ini jadi Hitam. sesuai nama kita Tokyo Noir Familia." jelas Rion.

Mendengar itu [name] merinding, takut? bukan. sebenarnya.. 'GILA KREN BET ANJIR' batin gadis itu bergelonjak.

"Gua ketuanya dan disebelah gua wakilnya, saling kenal 'kan?" [name] mengangguk, namun yang dia tau hanya nama depan pria merah itu.

"Caine Chana." seolah membaca pikiran [name], caine memperkenalkn diri sekali lagi dengan postur khasnya yaitu memegang tanganya sendiri,

(KALIAN TAU KAN? KALO GA TAU YANG BIASANYA KAYAK ISTIRAHAT DITEMPAT GITU, TAPI TANGANNYA DIDEPAN)

kali ini [Name] menatap Rion, seolah mengerti pria itu berucap "Rion Kenzo" membuat gadis itu membeku. Rion membuat gestur kode pada anak-anaknya untuk menurunkan senjata. setelah menurunkan senjata, mereka bingung dengan [name] yang diam.

tiba-tiba [name] berdiri dan menendang benda pada bagian selangkangan Rion. "akh- anjing!" pekik Rion dengan ngilu. Anak-anak laki-laki disana merasa ngilu dan diam ditempat menahan rasa ngilu mereka. beda dengan anak perempuan yang tertawa terbahak-bahak.

namun Mia malah menodongkan pistol pada [name] "LU APAIN PAPI GUA, HAH?!" bentak, membuat anak-anak lain sadar kalau [name] membangkang.

"dia ini badjingan, anak tai." dia memaki Rion, sedangkan yang dimaki menahan ngilu sambil terkekeh kecil yang membuat Mia menurunkan pistolnya dan kebingungan disusul anak-anak yang lain.

"kenalin, nama gua [Name] Kenzo." perkenalan diri gadis itu membuat mereka seketika kompak.

"HAH?!!"

"ANAK LU YON?! SERIUS?!" pekik krow. "LU HAMILIN PEREMPUAN MANA." kali ini riji. "pi.. aku ga nyangka.." celetuk selia dan diikuti anak-anak gadis yang membuat mimik wajah kecewa.

"heh, ini adiknya rion." jelas caine membuat [name] menatap mata caine dengan tatapan 'jadi anda sudah tau..? dibalas 'masa kamu ga ingat aku?' membuat [name] mengerutkan dahinya berpikir.

"OH! INI ANAK KECIL YANG CONFES KE GIN ITU YA?" ucap pria berambut biru. melihat ranbut dan topik yang dibicarakan pria itu, membuat [name] tau siapa pria itu.

"LOH, OM SOUTA?" pekiknya gembira. "om am om, souta paling muda ya!" ucapnya tidak terima. "habisnya kamu dulu perawakannya kek om om, terus gondrong lagi." [name] memeluk dirinya sambil berpura pura merinding membuat souta tersindir.

[name] beralih menatap caine dan menerjangnya dengan pelukkan, membenamkan wajahnya pada dada bidang pria itu. "berarti ini mami caine?" [name] mendongak menatap caine yang tersenyum sambil mengelus kepalanya.

walau dulu caine tidak selembut sekarang dan kata-kata nya yang frontal, beberapa anak kecil dari kampungnya memanggilnya 'mami' dan anak yang dipeluknya ini adalah akar dari panggilan itu, makanya tiap anak TNF memanggilnya dengan sebutan serupa membuatnya merasa dejà vu.

keempat pendiri TNF itu berasal dari kampung yang sama, tentu saja mereka mengenal [name].

ketika Rion, Caine, dan Souta asik berbincang anak-anak TNF yang lain mengurubuni gin bertanya tentang topik confes dari souta tadi.

sedangkan yang ditanya hanya menahan malu dan menghisap rokok yang tadinya ia nyalakan guna menghilangkan rasa aneh di dadanya.

dulu ketika gadis itu masih kecil dan memberitahu perasaannya pada gin, gin menolak. tentu saja dia tidak ingin di cap sebagai pedofil 'kan? walau umur mereka tidak jauh, siapa yang ingin menjalin hubungan asmara dengan gadis berumur  tujuh tahun?

penyesalan? ada. dulunya dia menolak karna alasan konyol itu. perasaan aneh ini tentu dia tau, perasaan gelisah apakah gadis itu mengingat perasaannya.

"GIN SINI GIN!" teriak souta memanggil dengan nada khasnya. mau tak mau--tapi dia memang mau-- Gin melempar rokoknya dan menginjak itu sambil berjalan pelan ke arah mereka.

netra coklatnya bertubrukan dengan netra kuning-keemasan yang mengkilat berbinar menatapnya.

meanwhile:

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

meanwhile:

"tuyul-tuyul pasti ngiri gua dipeluk seorang caine chana"

TBC.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 3 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

GIN GEHEBOI X READERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang