part 3

10 2 0
                                    

hari pertama Nina masuk sekolah dia benar-benar bahagia karna banyak orang baru yang mau berteman dengan dia, Nina dan yang lain nya sedang berada di kantin.

Nina paling benci pembullyan karna dia salah satu anak korban bully juga, waktu di sekolah lama nya Nina selalu di bilang anak sampah, anak pungut, ya Nina emang bukan anak kandung dari orang tuanya tapi bu janhe dan pak sing sangat menyayangi dia, tak lepas dari pandangan Nina dia melihat seorang gadis lugu di hina dan di injak-injak sama salah satu club motor yang paling di takuti di sekolah ini.

Nina bangun dari kursinya lalu ia menahan satu tangan laki-laki yang ingin menyiram kuah bakso ke gadis lugu itu, tatapan laki-laki itu sangat menakutkan tapi bagi Nina itu tatapan biasa.

"Lo bisa stop bully dia ga" Ucap Nina dengan nada halus, cowo itu smrik ke Nina.

"Lo siapa hah? So jadi pahlawan kesiangan?, " Ujar salah satu temen cowo itu, yang membuat semua orang di sana tertawa.

"Bagus lo bully orang yang ga bersalah? Lo pikir kalian keren kaya gitu hah?, " Nina meninggikan suaranya, masa bodoh dia jadi bahan omongan orang-orang karna udah berani bentak prince kesayangan para cewe-cewe disana, Nina membantu gadis lugu itu berdiri, cowo yang sedari tadi menatap Nina dingin dan tidak menjawab Nina seoatah kata pun, selepas memarahi cowo itu Nina langsung membawa gadis itu ke tempat nya,.

Mereka semua bubar dari ke bisingan dan melanjutkan sarapan siang mereka yang tadi tertunda.

di sisi lain

"Gila sumpah cewe baru itu berani lawan gang nya si mick parah si, gue takut nya dia bakalan jadi korban selanjutnya karna dia udah berani menentang mick sama temen-temen nya" Celoteh salah satu anak yang sedari tadi memperhatikan anak baru lawan anak club motor itu.

"Gue berharap si ngga ya gem" Ujar winny

"Ya si gue berharap ngga kasian juga dia kalo jdi korban bullying selanjutnya" Ujar gemini yang sedari tdi masih memperhatikan itu.

"Nu diem bae lu kenapa?," Nunu sedari tadi ngelamun tiba-tiba dia tersadar oleh teman nya yang menepuk belakang nya pelan,.

"hah? anu itu gue mikirin sesuatu tdi" Yang lain mengangguk paham,.

"eh si mick tadi ga lawan ucapan Nina kan? Biasanya kalo ada yang ikut campur dia langsung lawan tapi kali ini ngga" ujar aston yang membuat mereka semua mengangguk mengiyakan ucapan nya tadi, setelah lama mereka di kantin suara bell berbunyi menandakan mereka masuk ke kelas.

(dalam kelas)

"siang anak-anak" Sapa pak joss

"Siang Pak joss" Jawab mereka semua serentak, pelajaran pun di mulai tapi sedari tadi anak cowo yang duduk paling belakang siapa lagi kalo bukan NewYear nawapat chittsawangdee atau bisa di sebut Nunu, Nunu dari tadi tidak pokus karna pikiran nya teringat kembaran perempuan nya, dia berpikir kalo kembaran nya itu masih ada pasti dia cantik dan mirip banget sama buna nya,.

"Kenapa gue liat Nina mirip banget sana buna ya?, " isi hati dan kepala Nunu, tak terasa cairan bening turun ke pipi nya, dia langsung menghapus cairan itu, iya sadar apa yang iya pikir kan tdi lalu dia langsung pokus ke pelajaran,.

di meja lain

Nina merasa ada yang memperhatikan dia dari tadi, tapi dia tidak tau siapa yang memperhatikan nya, jujur jantung nya sekarang berdegup kencang tak beraturan, dia selalu menarik nafas dan menghembuskan nya pelan seraya membuat jantung nya berdegup normal lagi,.

lama pelajaran pak joss berjalan dan akhirnya jam pulang datang, sebelum pak joss meninggal kan ruangan kelas dia membagikan tugas kelompok dulu, disini Nunu dan Gemini Chokun Winny satu kelompok sama Pahn Fourth Satang sama Nina, setelah membagikan kelompok pak joss membubarkan kelas dan mereka semua pulang ke rumah masing-masing tak terkecuali Nina yang masih menunggu papa sing menjemput nya, jujur dia tidak mau ngerepotin teman nya makanya dia lebih memilih menunggu papa nya menjemput nya.

setelah sekian lama dia menunggu akhirnya papa nya datang menjemput nya,  tak lama mereka sampai di rumah, jujur Nina terkejut karna dia melihat ada seorang laki-laki tua yang duduk angkuh di sana, dia melihat mama nya tertunduk lesu ia langsung berlari lalu memeluk mama nya.

"Mama oke kan? " Tanya nya ragu-ragu, Janhe mengangguk, "iya sayang mama oke ko" Janhe tersenyum ke Nina.

pria tua yang melihat itu pun langsung berdiri dan dia langsung meninggalkan rumah itu s6belum dia keluar dia berbalik ke belakang dan bilang sesuatu yang membuat Nina kaget,

"anak mu sudah besar ya sing, saya mau anda ingat perjanjian dulu" Ujar bapak tua itu siapa lagi kalau bukan Mew supasit pemilik PT MG GROUP, setelah bilang itu dia langsung keluar rumah itu dan melakukan mobil nya.

sementara di dalam setelah kepergian tuan mew, sing dan Janhe berbicara serius, sebelum mereka bicara Janhe menyuruh Nina untuk ke kamar nya, Nina menurut dia langsung naik kekamar dan merebahkan diri ke kasur king size nya, jujur dia cape banget hari ini, dia harap besok akan lebih baik daripada hari ini.


Segitu dulu ya gays sorry aga gajee ahaha
jan lupa vote yaa gratis no bayar2 hehe

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 21 hours ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

meet again (ohmnanon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang