"buat lah kenangan yang indah namun ingat lah kita terhalang sekat yang terlalu kokoh"
"Sanatha dan ryosa""Apakah kau bosan"tanya sanatha pada ryosa yang terlihat mulai bosan.
"Tidak,aku tidak bosan,aku hanya ingin bermain saja"ujar nya.
"Ryosa,itu sama saja kau bosan,kalo gitu ayo main air biar gak bosen lagi"ajak sanatha pada ryosa karena dia juga sudah merasa bosan.Mereka pun langsung bermain air yang lumayan dingin itu,tawa mereka terdengar sampai ketempat di mana rashi dan Jendra bercerita dan mengakui isi hati mereka, "rashi, Bangun"ucap Jendra membangunkan rashi yang tertidur di paha nya,"rashi ini sudah sore, apakah kamu dan adik mu tidak ingin pulang"ujar Jendra
"Hah,iya sebentar"ucap rashi dan mulai berdiri namun karena masih ngantuk tubuh rashi hampir oleng dan untungnya ada Jendra yang sigap menangkap tubuh rashi.
"Hati hati, duduk dulu kalau habis bangun tidur biar gak sempoyongan"tegur Jendra yang langsung mengangkat tubuh rashi.
"Eh…turunin aku masih bisa jalan"teriak rashi kaget saat tubuhnya yang di angkat Jendra.
"Diem,kalo gak di gendong lama jalannya kasian ryosa sama sanatha nya nungguin lama"omel Jendra pada rashi yang hanya bisa pasrah saja
Sebaliknya ryosa dan sanatha sedang asik bermain air tanpa melihat sekeliling,"ganteng tapi sayang muka bayi"ejek ryosa pada sanatha yang bermain kerja kejaran di air.
"Awas ya kamu ryosa"sewot sanatha dan lanjut mengejar ryosa yang terus berlari dari kejaran nya.ryosa yang tidak fokus pun hampir menabrak batu besar karena tidak bisa mengerem laju larinya.sanatha yang melihat pun langsung menangkap tangan ryosa dan menariknya hingga mereka terjatuh dengan posisi ryosa di atas tubuh sanatha.
Mereka yang sadar pun langsung berdiri posisi tersebut,rasa malu membuat mereka saling bungkam.
"E…emm maaf"ucap ryosa dengan canggung,"iya tidak apa apa"Jawa sanatha dengan jantung yang berdebar"apa ada yang terluka"lanjut sanatha bertanya pada ryosa.
"Tidak ada, sekali lagi aku minta maaf ya"ucap ryosa meminta maaf lagi."Ayo duduk"mereka duduk di bawah pohon rindang"apakah kita mempunyai peranan yang sama"tanya ryosa yang tiduran di atas paha sanatha yang masih basa karena air"mungkin,kalo begitu kita ucapkan secara bersamaan 1…2…3."
"Aku mencintaimu "ucap mereka bersamaan dan membuat mereka kaget"Tapi…kita tidak bisa menjalaninya"ucap ryosa dengan muka agak sedikit gugup
"Mungkin belum waktunya"ucap sanatha."Kita janji jika kita akan menjalani perasaan ini di masa depan, dengan agama yang sama dan gender yang berbeda juga"ucap mereka bersamaan sebelum mereka bangkit dan berjalan menuju para kakak mereka yang sudah di tempat pertama mereka berkumpul.
"Ayo dek pulang udah sore nanti mainnya di lanjut besok aja"ujar rashi dan Jendra dan saling tersenyum saat akan berpisah karena akan pulang ke kerajaan mereka masing masing.
"Selamanya akan menjadi kenangan bagi kita ber empat dan akan kita ingat di masa depan yang akan datang"
Rashi, Jendra, sanatha,dan ryosa.
"Terlalu banyak sekat dan tembok yang menjulang tinggi, namun mereka masih bisa membuat janji setia akan rasa cinta mereka ber empat"
(Author)Mungkin segini aja dulu cerita nya, seperti biasa kalo ada yg salah bisa kasih tau Di komentar.
Janlup votmen ya bay bay
KAMU SEDANG MEMBACA
peri cinta|| sadipta & yusha [SIYU/yusion]
Fantasyantara cinta dua dunia, awas baper dan salting kalian waspada aja, peringatan isi cerita nya campur aduk, emosi iya salting iya dan di sadar kan bahwa dunia punya norma. Sedikit ambil referensi dari cerita aku yang di akun sebelah/pertama yang ceri...