peri cinta|| sadipta & yusha [SIYU/yusion]

rashi & Jendra

" sama sama jatuh cinta pada pandangan pertama, namun sadar dunia punya norma."

Pagi nya yang indah, sinar matahari yang hangat, dan embun yang membasahi daun dan bunga yang bermekaran, sungguh sangat indah.

"Wah, bunga mawar nya sudah mulai bermekaran, sangat cantik,hi sanatha kemari–lah lihat ini! sangat indah kan?"ujar rashi sang pencinta bunga mawar.

"Iya sangat indah bunga mawar putih nya seperti kak Yusha, putih adalah Yusha"ucap sanatha yang sudah meneteskan air mata, seorang adik yang merindukan sosok kakak yang paling dia sayang,sudah dua tahun rashi dan sanatha mencari keberadaan yusha tanpa di ketahui oleh ayah dan ibunya.

"Yusha semoga kamu di temukan orang yang baik, siapa pun orangnya, tolong jaga mawar putih kami dengan baik dan penuh kasih sayang"batin rashi saat mendengar ucapan sanatha tadi.

"Sudah ayo kita main di telaga warna,sudah lama kita tidak kesana"ajak rashi untuk mengalihkan rasa rindu sanatha dan dia pada Yusha.

Saat mereka sampai, mereka di sambut udara yang sejuk dan suara gemericik air yang membuat dirinya merasa tenang.

"Dek sini duduk"ajak rashi pada sanatha.

serk

suara daun yang dihembuskan angin tapi setelah itu ada suara seseorang yang sedang berjalan menuju kearah mereka berdua.

"Sanatha siapa mereka?"tanya rashi pada sanatha saat ada dua orang pria tampan di hadapan mereka.

"Hi ryosa sudah lama tidak bertemu"sapa sanatha tanpa menjawab kakaknya yang bertanya.

"Iya,kamu kesini sama siapa,itu kakak kamu!kah?"tanya ryosa pada sanatha dan berbalik arah melihat kakak nya mematung di pinggiran pohon.

"Kakak sini, kenalin ini ryosa temen adek" ucap sanatha.

"Rashi" uluran tangan rashi pada ryosa sebagai tanda perkenalan.

"Ryosa, Jendra"ucap ryosa dan Jendra memperkenalkan nama mereka.
"Anda kakak nya ryosa?"tanya rashi agak gugup.
"Iya,saya kakak ryosa,kau kakak nya sanatha!" Tanya Jendra pada rashi.
"Iya,ayo bergabung bersama kami, duduk di pinggiran telaga."ajak rashi pada ryosa dan Jendra agar ikut duduk dan menikmati keindahan alam yang ada di sana.

"Hiks"Isak rashi pelan namun masih bisa di dengar oleh Jendra, Jendra yang mendengarnya pun langsung bertanya pada rashi.

"Hi, rashi kau kenapa"tanya Jendra pada rashi,"apakah aku boleh bercerita padamu?"ucap rashi.
"Boleh, cerita lah pada ku"jawab Jendra dengan suara lembut.

"Ryosa sama sanatha diam dulu di sini ya,kami mau pergi sebentar"ucap Jendra pada ryosa dan sanatha agar tidak bergi kemana mana karena ia ingin membawa rashi untuk bercerita di tempat yang lain.

"Ayo kita bercerita di tempat yang lain saja jangan di sini"ajak Jendra pada rashi dan mengajak nya duduk di bawah pohon.

"Aku merindukan adikku yang hilang dua tahun yang lalu,aku sudah mencoba mencarinya namun masih belum ketemu....."ucap rashi menceritakan bahwa dia sedang merindukan adiknya yang hilang dan itu adalah Yusha.

"Nama adikmu siapa, nanti bisa aku bantu mencari adikmu di sekitaran kerajaan"tanya Jendra pada rashi untuk membantu rashi mencari keberadaan yusha.

"Nama nya Yusha, Yusha jehandra"jawab rashi memberitahu nama Yusha pada Jendra.

"Hah!, Yusha,dia ada di kerajaan,aku dan kakak sadipta menemukannya di hutan saat kami sedang berburu"

"Kau menemukan Yusha, apakah dia tidak terluka, apakah dia baik baik saja"tanya sambil tangannya memegang tangan Jendra.

"Dia baik baik saja,kamu tentang saja dia aman kalau sudah di tangan kak sadipta"ucap Jendra menenangkan rashi menangis dan memeluk nya secara tiba tiba, "tolong jaga dia, tolong sayangi dia"gumam rashi di sela tangis nya dan masih memeluk Jendra.

"Aku suka sama kamu,sejak kita bertemu tadi"gumam Jendra dan membalas pelukan rashi, "aku juga suka kamu!tapi..?" Ucap rashi pelan.
"Tapi kita beda dunia,aku manusia kau peri"ujar Jendra dan semakin mengeratkan pelukannya pada rashi.

"Bukan hanya itu, kita juga terhalang oleh gender kita"ujar rashi,"kita punya cinta dunia punya norma"ucap Jendra pelan dan mengusap surai rambut rashi deneng lembut.

Pengakuan cinta yang sangat indah namun sangat menyakitkan bagi mereka berdua, terhalang dengan, perbedaan di antara mereka berdua.

Temboknya tinggi banget sampe gak bisa di panjat, seperti biasa kalo ada yang typo atau salah bisa komen biar aku revisi lagi.

By by ketemu lagi di next part dan janlup votmen nya by by👋👋❤️❤️