Gadis Impian

chp 2

Hai kembali lagi sama author magang ini
Semoga kalian suka dengan cerita satu ini
Kalau ada typo tolong dimaklumi

~Happy reading ~

Freyan yang hendak memakan cemilannya dikagetkan dengan kedatangan seorang gadis.

"Lu Freyan kan" ucap gadis itu. Freyan hanya mengangguk

"Gw boleh duduk di samping lu" sambungnya

"Duduk tinggal duduk, repot amat" ucap Freyan, gadis itu terkekeh

"Lu siapa" tanya Freyan

"Wajar lu nggak kenal gw. Kenalin gw Indira putri Aditama siswi kelas sebelah lu" ucap gadis itu

"Indira ya. Terus Napa lu cari gw" tanya Freyan yang tengah menyuapkan kripik kentang ke mulutnya.

"Coba tebak" tanya Indira dan menatap Freyan

"Merepotkan" gumam Freyan yang masih terdengar oleh Indira

"Xixixixi. Kalau gitu sampai jumpa nanti" ucap Indira meninggalkan Freyan

"Tu bocah aneh amat" gumam Freyan melanjutkan makannya

Skipp bell pulang

Freyan keluar dari kelasnya dan pergi ke parkiran untuk mengambil motornya. Freyan melajukan motornya untuk pulang ke apartemen miliknya. Di apartemen ternyata sudah ada kakaknya

"Gak biasanya jam segini udah pulang kak" ucap Freyan yang melihat kakaknya duduk di depan tv

"Iya nih tadi nggak ada kegiatan OSIS jadi pulang awal" kelas kakaknya Freyan

"Ohh. Kalau gitu Freyan ke kamar dulu ya kak mau bersih bersih" ucap Freyan dan pergi ke kamarnya.

Fyi: kakaknya Freyan namanya Yessica Agustina Evelin. Mereka berdua tinggal di sebuah apartemen yang lumayan besar. Kalau kalian tanya dimana kedua orang tua mereka, jawabannya adalah di Jogja sedangkan Freyan dan Chika di Jakarta.

Skip esok hari

Freyan berangkat lebih pagi karena dia ada jadwal piket. Saat menuju ke kelasnya. Ada seorang pria yang memanggilnya dari ambang pintu kelasnya.

"Woi Freyan" teriak pria itu

"Apa apaan sih do, masih pagi teriak teriak aja" ucap Freyan malas. Aldo hanya cengengesan dan menggaruk tengkuknya

"Tu ada yang nyariin lu" jawab Aldo. Tiba tiba muncul gadis dari belakang Aldo

"Pagi Fre" sapa gadis itu

"Lu kan yang kemarin...... Indira?, yang tiba tiba bicara dengan gw" ucapnya sambil mengingat ingat

"Lu nggak suka" jawab Indira kesal

"Bukan gitu, aneh aja ada seorang gadis cantik yang tiba tiba berbicara dengan gw" ucapnya. Aldo kesal mendengar perkataan dari Freyan

"Lu nggak inget. Lu udah punya Yuna" ucap kesal Aldo

"Marsha adalah malaikatku" ucapnya dengan mata berbinar

"Terus gadis itu apa" tanya Aldo yang masih kesal dan menunjuk Indira

"Lu ada urusan apa nyariin gw" tanya Freyan dengan nada kebingungan

"Coba tebak" jawab Indira.

Disaat mereka berdebat, tanpa di sadari mereka Marsha masuk ke kelas

"Chacha" ucap gugup Freyan

"Apa" ketus Marsha

"Nggak papa" ucap Freyan menghembuskan nafas panjang