Christy dan Muthe adalah kakak adik, namun Christy adalah kakak angkat. Kedua orang tua mereka adalah Gita dan Kathrina.
Pada malam hari didampingi hujan deras di kamar yang nyaman..
"Kak Christy! tidur yuk." ajak Muthe
"Ayo the, kakak matiin lampunya ya."
Mereka berdua satu kamar, kamarnya menjadi satu seperti king bed.
"Gelap banget ah kak! nyalain aja kenapa sih, orang biasanya juga dinyalain."
"Kakak maunya gelap-gelapan sama kamu, Muthe."
"Apa-apaan sih, geli deh."
"Udah tidur aja ya sayang."
"Maksud kakak apa manggil-manggil aku sayang? najis ih."
"Sssssttt, udah bobo jangan banyak ngomong."
"Yaudah iya, maksa banget sih."
"Kok kak Christy rada aneh ya.. kemaren-kemaren ga pernah gini." batin Muthe
Saat Muthe sudah tertidur lelap, ternyata Christy tidak tidur dan selama ini menunggu Muthe untuk segera tidur.
"Saatnya kesempatan.." bisik Christy
Lalu Christy mencium bibir Muthe selama berjam-jam namun Muthe tak kunjung bangun. Tetapi di balik itu, Muthe hanya berpura-pura tidur dan menikmati kejadian tadi. Muthe pun membalas ciuman hangat dari Christy secara brutal, tentunya Christy sangat terkejut dengan hal itu.
"Mmm!! Muthe?!"
"Kak Christy main-main sama aku, hm? siapa yang mancing, yang mengakhiri harus yang di pancing. Seharusnya begitu.. Sayang?"
"Kakak cuma iseng ih, maafin kakak, jangan aduin ke ayah atau pun buna ya dek."
"Kok panik sih kak? aku aja gapapa loh, Sayang."
"Stop Muthe, kok kamu masih inget itu sih."
"Mau lanjutin ga?"
"Mmmm....."
Christy gengsi untuk mengucapkannya, sebenarnya didalam hati Christy..
"Aduhh, mau banget kapan lagi punya kesempatan kaya gini."
Christy pun hanya terdiam dan tidak membalas pertanyaan Muthe.
"Ga jawab sama dengan 5 jam ya, siap-siap bibir bengkak, love you kak Christy."
Pagi harinya...
"Dek, bibir kakak beneran bengkak, kalo ayah sama buna tau gimana?"
"Tunggu aja nanti."
Ayah dan bunanya memang setiap hari ke kamar mereka untuk membangunkan mereka berdua, namun hal yang tak terduga..
"Loh, kakak sama adek kenapa bibirnya bengkak?" tanya Kathrina yaitu buna dari mereka berdua
Seketika kamar itu hening dan hanya terdengar rintik-rintik hujan kecil sisa semalam. Christy dan Muthe hanya bisa bertatap-tatapan.
"Gapapa jujur aja kak, dek." tanya Gita
"Maaf ayah sama buna, tadi malam Muthe ga sengaja cium bibir kak Christy 5 jam."
"Loh bagus dong dek?"
"Kok buna ga marah? aku kira buna bakal marah, sama ayah juga"
"Justru kamu bagus kaya gitu, mau ber4 ga?"
Gita langsung menarik tangan Kathrina, dan mendorong kedua anaknya berbaring ke kasur beserta Kathrina, lalu Gita mulai mengemut bibir mereka satu persatu, terutama Kathrina, yaitu selama 10 menit, sedangkan anak-anaknya hanya 30 detik.
Di tengah-tengah pertunjukan antara Gita dan Kathrina, Christy diam-diam memeluk Muthe dan berbisik kepada Muthe.
"Dek, kita serius cuma sekedar adek kakak, kamu ga mau lebih dari ini?"
"Aku sebenernya mau kak, tapi gimana?"
"Bisa Muthe, kita bisa pacaran, lagian ayah sama buna ga bakal marah. Percaya sama kakak, oke?"
"Iya kak, jadi sekarang kita ini apa?"
"Ya pacaran lah sayangku Mutheee."
"Kak demi apa? sumpah aku seneng banget kita bisa lebih dari adik kakak."
"I love you, Christy"
"I love you, Muthe"Mereka mengatakan itu secara bersamaan yang membuat mereka ketawa kecil dan bercanda-canda.
KAMU SEDANG MEMBACA
oneshoot JKT48
Short Storyyang di bawah umur bakal aku block 100% all fake semuanya fiksi jangan di bawa serius anggep aja ini cerita biasa