KagutaXReader ⚔️❄

201 18 4
                                    

!Warning!
Typo
Alur kurang
Romance
Picture by: ptrkkhzz (Ig)
Req: Milau_25
_______________________________________

Lelah. Satu kata yang menunjukkan susana hati seorang laki-laki. Dia memiliki rambut berwarna hitam, memiliki postur tubuh yang gagah, dan memakai jubah berwarna biru dengan corak garis berwarna kuning. Dia adalah Kaguta. Beberapa hari yang lalu, teman yang sangat ia percayai telah berkhianat. Hal itu membuatnya menjadi lebih pendiam dari biasanya. Dibalik sikapnya yang sekarang, dia menyimpan dendam terhadap teman penghianat nya.

Kaguta sekarang berada di bawah pohon yang tak jauh dari tempat tinggalnya. Merenungkan seluruh kejadian yang terjadi beberapa hari yang lalu.

"Huft~ permasalahan sekarang semakin rumit. Apa yang harus aku lakukan" Dari kejauhan terdengat suara langkah kaki seseorang mendekat. Kaguta menoleh ke asal suara dan mendapati seorang wanita yang ia cintai.

"Apa yang kau lakukan disini?" Wanita itu bersandar di pohon memperhatikan Kaguta.

"Tidak ada" Tidak puas dengan jawaban yang Kaguta berikan, [Name] duduk di sebelah Kaguta dan membawa kepala Kaguta untuk tidur dipangkuannya. Sambil mengelus rambut Kaguta, [Name] bersenandung menikmati tiupan angin.

"Kenapa ya hari-hari belakang ada saja masalah. Ragnarok saat ini berada di puncak keberhasilannya, sedangkan kita... Kita gagal, kita gagal untuk menghancurkan rencana Ragnarok" Mendengar keluh kesah Kaguta membuat [Name] merasa iba. Dia ingin membantu meringankan beban Kaguta, tapi tidak tau harus berbuat apa. [Name] hanya mengelus surai Kaguta hingga matahari sudah mulai tenggelam.

"Kaguta, ayo pulang. Ini sudah malam" Tak mendengar jawaban dari lawan bicaranya, [Name] melihat ke arah Kaguta yang tertidur di pangkuannya. Karena paham dengan keadaan Kaguta saat ini, ia memutuskan untuk membiarkannya.

-•-

Beberapa hari telah berlalu, senjata ke empat mulai menunjukan dirinya. Semua orang menunggu dan tak sabar untuk mendapatkan senjata itu, Termasuk Ragnarok.

Semua orang menuju ke piramida yang berada di tengah-tengah lautan es. Tempat dimana senjata itu akan muncul dan memulai permainannya. Sebelum aliansi datang ke piramida itu, Ragnarok telah mendahului. Di piramida itu terdapat empat beacon yang harus diaktifkan untuk membuka permainan senjata. Ragnarok telah mengaktifkan salah satu pilar dengan mengorbankan salah satu anggota.

Saat aliansi sampai di tempat itu, aliansi melihat bahwa satu pilar telah aktif. mereka pun juga mengaktifkan pilar yang lain. Dua pilar telah aktif dengan mengorbankan 2 orang dari masing-masing tim. Setiap orang yang rela mengorbankan dirinya harus menerima konsekuensi, dengan kehilangan kekuatan.

Kaguta mengorbankan dirinya untuk mengaktifkan pilar, namun Ana berusaha meyakinkan Kaguta bahwa jangan melakukannya. Karena keras kepala pada akhirnya mereka berdua lah yang berkorban. Kejadian itu disaksikan oleh [Name] tepat di depan matanya. Rasa cemburu muncul dibenaknya.

Di Asgard [Name] menjaga Kaguta yang sedang tertidur di ranjang. Mengelus surainya dengan lembut. Wajahnya terlihat kelelahan.

"Guta, jujur aja gua cemburu waktu lu deket banget sama si Ana. Ya gua tau kalian adalah teman dari kecil... Tapi tetep aja Guta, gua cemburu" [Name] tau perkataannya takan bisa didengar oleh Kaguta, [Name] hanya ingin mengutarakan perasaannya.

[Name] keluar dari ruangan Kaguta dan pergi menuju portal. Ia kemudian melanjutkan perjalanan menuju Centera dan berdiam di jembatan.

"Ternyata kau sudah sampai lebih dulu... [Name].. " Ucap seseorang dibelakang [Name].

YTMCI X F.Reader|Oneshoot|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang