A Romantic Story About Sunoo - Sunsun

EPILOG

Maaf Jika masih ada kesalahan kata dan Nama, Tempat ataupun penyebutan karna Karya ini merupakan Remake dari Kak Santhy Agatha...

Jika ada kesalahan Kata, Nama atau penyebutan lainnya bisa bantu di komen ya agar bisa di perbaiki.. Terima kasih 🙏🏻🙏🏻🙏🏻

Sunoo mulai larut dalam kantuknya ketika suara berderap terdengar di lorong kamar rumah sakit itu. Matanya terbuka, bersamaan dengan sosok Sunghoon, acak-acakan dengan rambut berantakan, dasi dilonggarkan seadanya dan mata yang menatap tajam. Setengah panik.

Dengan menahan geli, Sunoo menatap Sunghoon yang sedang mengedarkan pandangannya ke sekeliling ruangan tempat Sunoo berbaring. Ketika pada akhirnya mata mereka bertatapan, seulas senyum tampak di mata mereka. Senyum yang sama yang selalu mereka bagi ketika mereka bertatapan, bahkan sejak 5 tahun yang lalu di hari pernikahan mereka.

"Aku pikir aku terlambat.", Sunghoon mengusapkan jemari di rambutnya yang berantakan, "Mereka menelepon kantor dan bilang kau di bawa ke rumah sakit karena sudah kontraksi, aku tadi ke sekolah Taesan dulu baru kesini"

Sunoo tersenyum, menatap perutnya yang membuncit. "Belum Sunghoon, kata dokter aku harus menunggu sebentar lagi"

Sunghoon mendesah melangkah masuk, dan duduk di tepi ranjang, digenggamnya tangan Sunoo penuh kasih, "Aku panik", matanya menatap Sunoo cemas, "Bagaimana rasanya sayang? Apakah kau sakit? Apakah kau merasa nyaman?"

Sunoo mengangguk sambil membalas remasan jemari Sunghoon, kemudian seperti menyadari sesuatu, tatapannya melirik ke belakang punggung Sunghoon, "Dimana Taesan?"

Dengan senyum dikulum, Sunghoon ikut menoleh ke arah pintu, "Tertahan di pintu seperti biasanya, suster-suster sibuk mengagumi dan merubunginya, dan meskipun masih kecil sepertinya dia menikmati banyaknya perhatian dari banyaknya suster itu", Alis Sunghoon tampak berkerut bersungguh-sungguh ketika mengucapkan kata-kata itu sehingga Sunoo terkekeh geli,

"Mungkin karena dia putra Sunghoon Park, seorang playboy sejati." canda Sunoo sambil menahan tawa.

Sunoo menatap suaminya dengan penuh perasaan sayang. selama lima tahun perkawinan mereka, Cintanya kepada suaminya semakin dan semakin dalam, oh.. Sunghoon memang tidak berubah, dia masih lelaki yang sama, yang arogan dan keras kepala dengan mata biru menyala ketika marah, tetapi lelaki itu sekaligus berubah menjadi lembut dan... Banyak tertawa. Pada awal mulanya Sunghoon masih membatasi diri, tetapi sekarang sudah tidak ada lagi batasan di antara mereka. Sunghoon ternyata bisa menjadi suami yang begitu penyayang dan lembut, membuat Sunoo merasa menjadi isteri yang luar biasa bahagia dan dicintai.

Mendengar perkataan Sunoo, Sunghoon cemberut meskipun ada senyum menari-nari di matanya, dikecupnya jemari Sunoo lalu matanya mendongak, menatap nakal,

"Playboy sejati yang akhirnya tunduk di bawah kuasa sunoo Park yang mempesona", godanya setengah berbisik.

Pipi Sunoo memerah, dalam kondisi hamil sembilan bulan, dia tampak cantik dan berisi, apalagi dengan pipi merona yg begitu menggoda,

Tatapan Sunghoon meredup penuh arti, "Dan sekarang Tuan muda Park yang cantik, mengingat sudah cukup lama aku tidak menyentuhmu, maukah kau setidaknya memberikan kecupan dibibir suamimu yang merana ini?", tambahnya nakal

Pipi Sunoo makin terasa panas oleh godaan Sunghoon itu, dan rupanya itu , membuat Sunghoon gemas, dengan lembut disentuhnya dagu Sunoo, di dekatkannya bibirnya ke bibir ranum Sunoo yang sedikit membuka, menanti. Napasnya mulai terengah, ah... Betapa manisnya ciuman ini...Sunghoon amat rindu merasakan bibir mereka berpadu dalam tautan panas yang....

Suara berdehem keras membuat bibir mereka yang hampir bersentuhan menjauh seketika. Sunghoon mengumpat pelan, sedangkan Sunoo menoleh dengan penuh rasa bersalah ke arah pintu.