"H-hnghh"
Hua Cheng membuka matanya keesokan hari. Dirinya terkejut melihat Lan Wangji tidur dengan posisi duduk.
Hua Cheng mencoba mendudukkan dirinya pelan, namun kepalanya serasa berputar. Ringisan pelan keluar dari mulutnya membuat Lan Wangji terbangun.
Sang HanGuang-jun terkejut melihat Hua Cheng yang mencoba duduk. Dirinya membantu pemuda itu untuk duduk.
"San Lang.."
Hua Cheng mencoba memfokuskan pandangannya. Setelah fokus, dirinya dapat melihat sorot khawatir dari Lan Wangji. Melihat itu, Hua Cheng tersenyum kecil.
"Sakit?"
Hua Cheng hanya menggeleng pelan mendengar pertanyaan itu. Dirinya menatap ke jendela dan menyadari bahwa ini sudah pagi.
"Dimana yang lain?"
Lan Wangji hanya menggelengkan kepalanya mendengar itu. Dirinya hanya tau semalam Wei Wuxian sempat memeriksa keadaan Hua Cheng sebelum kembali beristirahat.
"Wangji, Hua Cheng."
Keduanya menoleh ke arah pintu dan mendapati Lan Xichen di sana. Xie Lian dan Jiang Cheng menyiapkan makanan di meja. Keduanya memberi salam pada pemimpin klan Lan itu saat Lan Xichen mendekat.
"Bagaimana keadaanmu?"
Hua Cheng tersenyum sebelum melirik Wei Wuxian yang mengisyaratkan bahwa dirinya tak boleh berbohong.
"Hanya sedikit pusing tadi. Selebihnya tak apa, Zewu-jun. Terimakasih sudah khawatir."
Lan Xichen hanya tersenyum. Dirinya menoleh ke arah Wei Wuxian yang menghampiri mereka. Pemuda Wei itu berdecih pelan sebelum menyentil kening Hua Cheng.
"Kenapa masih memaksakan diri?"
Hua Cheng hanya tersenyum mendengar Omelan Wei Wuxian. Kepalanya menunduk.
"Aku..hanya tak ingin membuatmu menanggung semuanya, A-xian."
Wei Wuxian, Lan Wangji dan Lan Xichen terkejut mendengar itu. Wei Wuxian menundukkan kepalanya. Sedangkan Hua Cheng menatap pemuda Wei itu dengan senyum lemahnya.
"Aku tau kau sudah menanggung semua beban sendiri. Jadi untuk kali ini, aku hanya ingin mengurangi bebanmu."
Wei Wuxian langsung memeluk Hua Cheng. Dirinya menangis di pundak pemuda Hua itu. Xie Lian masuk dan menepuk kepala keduanya.
"A-xian, San Lang. Bagaimana kalau kita sarapan dulu?"
Wei Wuxian langsung melepaskan pelukannya. Tangannya mengusap air matanya dengan cepat dan tersenyum kembali. Hua Cheng tersenyum kecil sebelum berdiri pelan. Dirinya memejamkan mata saat merasakan sakit di kepalanya.
Lan Wangji langsung memegang tangan Hua Cheng saat dirasa tubuh itu ingin terjatuh. Dirinya mendudukkan Hua Cheng kembali ke ranjang.
"Jangan bergerak."
Hua Cheng hanya menatap Lan Wangji. Sakit di kepalanya kembali mendera hingga ringisan keluar dari mulutnya. Xie Lian menghampirinya dan memijit kepalanya pelan.
"San Lang. Jangan banyak bergerak."
Lan Wangji keluar untuk mengambil sarapan mereka. Dirinya terkejut mendapati Xie Lian sedang memijat kepala Hua Cheng.
"Xie ghongzi."
Xie Lian tersenyum ke arah Lan Wangji. Dirinya keluar dari kamar itu saat merasa Hua Cheng sudah rileks. Lan Wangji duduk di samping tubuh lemah penguasa kota hantu itu.
"San Lang. Buka matamu."
Hua Cheng yang hanya memejamkan matanya langsung membuka matanya kembali mendengar itu. Dirinya masih bisa tersenyum walau lemah saat menatap ke wajah khawatir Lan Wangji.

KAMU SEDANG MEMBACA
(END) Pretty couple [WangHua]
RomanceBerisi kisah tentang Lan Wangji yang jatuh cinta pada pandangan pertama saat bertemu dengan Hua Cheng di Yun Shen Bu Zhi Chu. main pair : WangHua top! Lan Wangji bottom! Hua Cheng/San Lang slight pair : XianLian top! Wei Wuxian bottom! Xie Lian Che...