Keesokan harinya, Hua Cheng sudah sembuh total. Dirinya bahkan bangun lebih dulu dari yang lain saat langit masih gelap.
Hua Cheng memutuskan untuk membeli sarapan mereka. Dirinya juga membeli dua arak untuk Jiang Cheng dan Wei Wuxian sebelum kembali ke penginapan.
Sesampainya di penginapan, Hua Cheng terkejut saat mendapati Lan Wangji yang panik. Dirinya lebih terkejut lagi saat tubuhnya dipeluk oleh sang HanGuang-jun.
"Lan Zhan? Ada apa?"
Lan Wangji tak menjawab. Dirinya semakin mengeratkan pelukannya pada Hua Cheng. Sedangkan yang dipeluk hanya menatap Lan Xichen yang tersenyum.
"Lan zhongzu, sebenarnya ada apa?"
Lan Xichen terkekeh pelan. Dirinya menepuk bahu sang adik sambil tersenyum ke arah Hua Cheng.
"Wangji khawatir saat tak melihatmu tak ada di kamar."
Hua Cheng menghela napasnya pelan. Dirinya tersenyum sebelum menepuk punggung lebar Lan Wangji.
"Lan Zhan. Maaf membuatmu khawatir. Aku hanya tak bisa tidur lagi dan memilih untuk membeli sarapan."
Lan Wangji melepaskan pelukannya. Tangannya memegang bahu Hua Cheng untuk memeriksa keadaan pemuda itu. Dirinya menghela napas lega saat menyadari bahwa Hua Cheng sudah baik-baik saja.
"Wangji, biarkan Hua Cheng menaruh makanan yang baru dia beli."
Mendengar perkataan sang kakak, Lan Wangji langsung menuntun Hua Cheng untuk ke meja makan. Jiang Cheng, Wei Wuxian dan Xie Lian datang tak lama setelahnya.
"San Lang, apa kau sudah baik-baik saja?"
Mendengar pertanyaan sang Gege, Hua Cheng langsung menoleh ke arah Xie Lian dan mengangguk. Dirinya tersenyum ke arah sang Gege.
"Sudah, gege. Jangan khawatir."
Wei Wuxian dan Xie Lian menepuk kepala Hua Cheng sebelum mendudukkan diri mereka. Mereka mulai sarapan bersama saat Jiang Cheng sudah duduk di kursinya.
Setelah makan, Hua Cheng ingin membereskan bekas makan mereka. Tapi tangannya ditahan oleh Xie Lian dan Lan Xichen. Dirinya terpaksa menuruti keduanya.
"Hua Cheng. Apa yang kau rasakan saat membantuku menyerap energi kebencian Jin Guangyao?"
Lan Wangji dan Jiang Cheng langsung menoleh ke arah Hua Cheng saat mendengar pertanyaan Wei Wuxian. Sedangkan Hua Cheng hanya menatap ke luar jendela.
"San Lang?"
Hua Cheng tersenyum mendengar suara Lan Wangji. Dirinya menatap mereka bertiga sebelum menghela napas pelan.
"Aku hanya merasakan bahwa tubuh dan paru-paruku menjadi berat sebelum tak ingat apapun. Aku hanya merasakan kepalaku sakit saat bangun. Pandanganku seperti berputar dan dadaku sesak. Hanya itu yang aku rasakan."
Jiang Cheng mendecih mendengar itu. Lan Wangji langsung menatap Hua Cheng khawatir. Sedangkan Wei Wuxian hanya menghela napas pelan. Dia sudah menduga akan hal ini.
"Hanya? Kau gila? Itu bukan hanya, Hua Cheng!"
Jiang Cheng menatap Hua Cheng dengan pandangan kesel. Dirinya ingin memukul penguasa kota hantu itu, namun ditahan oleh Wei Wuxian.
"Jiang Cheng!"
"Cih!"
Jiang Cheng melepaskan tangan Wei Wuxian dan berlalu ke kamarnya. Hua Cheng hanya tersenyum kecil melihat itu. Dirinya kembali menatap ke arah langit sebelum memejamkan matanya.
"Hua Cheng, kau akan ikut denganku dan Lian ge kembali ke kota hantu atau kau ikut dengan Lan Zhan?"
Hua Cheng membuka matanya dan menatap Lan Xichen yang baru kembali bersama Xie Lian. Dirinya juga menatap Lan Wangji yang sedang menatapnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
(END) Pretty couple [WangHua]
Roman d'amourBerisi kisah tentang Lan Wangji yang jatuh cinta pada pandangan pertama saat bertemu dengan Hua Cheng di Yun Shen Bu Zhi Chu. main pair : WangHua top! Lan Wangji bottom! Hua Cheng/San Lang slight pair : XianLian top! Wei Wuxian bottom! Xie Lian Che...