14

822 71 2
                                    

skipp,  keesokan harinya disore hari

chika pun memutuskan untuk berangkat sekarang, karena ia telah membuat janji dengan papinya dan juga zean
-
-
-
-
chika pun sampai di cafe tempat ia membuat janji, dan ia pun memesan makanan dan minuman untuknya dan juga nachia

chika mengajak nachia juga karena ia takut jikalau tiba2 tian datang kerumahnya dan dimana posisi nachia sedang ada dirumah sendiri, ia juga gamungkin ninggalin nachia dirumah sendirian

"permisi" ucap seseorang

"eh papi silahkan duduk pi" ucap chika lalu pucho pun duduk dan memesan makanan dan minuman

"hai cucu opa yang cantik" ucap pucho menyapa nachia

"halo opaa" sahut nachia

"jadi kamu mau ngomongin apa?" tanya pucho

"makan dulu deh pi, chika laper hehe" ucap chika

"dasar" ucap pucho

lalu tiba2 handphone chika pun berbunyi, menandakan bahwa ada yang menelpon, dan ya benar, ada yang menelpon dan disana tertera nama zeandra

"bentar ya pi, chika angkat telpon dulu" ucap chika

"iyaa sana angkat dulu" ucap pucho yang sudah melihat siapa yang menelpon putrinya

"bunda mau kemana opa?" tanya nachia yang melihat bundanya pergi keluar

"bunda lagi angkat telpon sayang, nanti juga balik lagi, lanjutin makannya gih, makan yang banyak supaya cepet gede cucu opa" ucap pucho sambil mengelus kepala nachia

"siapp opaa" ucap nachia lalu melanjutkan makannya

TELEPON

"halo zee?" chika

haloo chik"zean

"kenapa?" chika

"chik, maaf nih gua kayanya telat deh kesananya, gua masih nganter nyokap nih, habis ini gua susul deh kesitu" zean

"ohh yaudah gappa zee, kalo kamu gabisa juga gapapa ko" chika

"eh engga gitu, bisa2 gua bisa tapi agak telat hehe, habis ini gue susul janji " zean

"yaudah deh, kalo ga ngerepotin" chika

"ngerepotin apaan lagi sih, gua ga merasa direpotkan sedikit pun, jadi stop bilang begitu" zean

"haha okeyokey zee, hati2 aja ya jangan ngebut2 kita tungguin kok" chika

"siap boss, tunggu ya" zean

TUTT TUTTT   (telepon dimatikan)

"kenapa sih aku masih ngerasa salting kalo sama kamu zee, andai kamu yang jadi ayah nachia pasti kita udah jadi keluarga yang paling bahagia zee" batin chika

" ah elah pake menghayal lagi, aku masuk dulu deh" gumam chika lalu masuk kembali

"maaf ya pi chika lama angkat telpon nya" ucap chika

"gapapa, gimana?" tanya pucho

"gimana apanya pi?" tanya chika

"ngapain zee nelpon kamu?" tanya pucho

"ohh dia bilang katanya telat dateng kesininya" ucap chika

"jadi zee mau kesini juga?" tanya pucho

"iya pi chika yang suruh" ucap chika sedangkan pucho hanya mengangguk

"yayah zean mau kesini juga bunda?" tanya nachia karena ia tak sengaja mendengar percakapan chika dan papi pucho

"kayanya iya sayang" ucap chika

Mengubah takdir [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang