BAB 02

796 274 207
                                    

Happy reading

Jangan lupa tinggalkan jejak

===

Putri Aurora mencoba melepaskan cekikan Grey yang membuatnya kesulitan untuk mengambil napas, tetapi pergerakan Sang Putri membuat selimut yang menutupi tubuhnya terlepas.

"Shit!" umpat Grey yang langsung mengalihkan pandangannya.

Pemuda itu mencoba menutupi tubuh Putri Aurora dengan tangan yang terlihat sedikit gemetar, karena ini adalah kali pertamanya Grey melihat tubuh polos seorang gadis.

Sang Putri mengeratkan selimut yang menutupi tubuhnya, matanya yang basah menatap wajah Grey yang tampak memerah.

"Apa lihat-lihat! Mau gue colok mata lo!" marah Grey yang menyadari tatapan Putri Aurora.

Sang Putri tidak mengerti dengan bahasa yang diucapkan oleh pemuda itu, sehingga ia hanya menatap pemuda itu dengan ekspresi bingungnya.

"Penyelamat!" panggil Putri Aurora sambil menyentuh lengan Grey.

Pemuda itu menatap tajam tangan Sang Putri yang sudah berani menyentuhnya, ia langsung menyentakkannya dengan kasar.

"Sshh," Putri Aurora meringis pelan.

Grey menatap tangan Sang Putri yang tampak memerah, pemuda itu tidak tahu kalau ia menyentaknya terlalu kasar.

"Siapa namamu dan dari mana asalmu?" tanya Grey yang mencoba menggunakan bahasa yang mungkin dimengerti oleh Putri Aurora.

"Namaku Aurora Seraphina Leighton dan aku berasal dari Kerajaan Leighton," jawab Sang Putri sambil menatap mata tajam pemuda itu.

"Mm... Tuan Penyelamat, apakah kau bisa memberitahuku—dimana sekarang tempatku berada?" tanya Putri Aurora yang merasa asing dengan tempatnya saat ini.

"Jangan seenaknya ubah nama orang!" Grey menarik dagu Sang Putri yang sedang melihat-lihat isi kamarnya.

"Hm?" Putri Aurora menatap pemuda itu dengan ekspresi bingungnya.

"Namaku, Grey Prince Alexinus—bukan Tuan Penyelamat!" tegas Grey sambil menekan setiap katanya.

"Prince?" Sang Putri menatap wajah pemuda itu dengan binaran bahagia.

"Prince berasal dari Kerajaan mana?" tanyanya yang menganggap Grey adalah seorang pangeran dari Kerajaan lain.

Pemuda itu menipiskan bibirnya, ia sebenarnya sangat kesal menghadapi Putri Aurora yang lebih menyebalkan dari adik sepupunya.

Grey beranjak dari hadapan Sang Putri, pemuda itu mengambil novel yang ada di nakas—sebelah akuarium.

Duk!

"Baca sendiri!" Grey melempar novel tersebut tepat dipangkuan Putri Aurora.

Sang Putri mengambilnya dan membukanya, alisnya terlihat mengerut. "Ini apa? Tulisannya aneh."

"Lo yang aneh!" bentak Grey yang membuatnya terkejut.

Putri Aurora benar-benar tidak mengerti dengan pemuda yang ada di depannya.

Kenapa ekspresi Prince terlihat marah? Apa Prince tidak menyukainya?

"Prince, aku benar-benar tidak mengerti," ucap Sang Putri dengan tampang polosnya.

Grey menggeram rendah, pemuda itu menghembuskan napasnya dengan kasar dan mencoba untuk tetap sabar menghadapi seorang Putri Aurora yang terlihat seperti orang bodoh.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 2 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AURORA; The Lost Princess Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang