🐯 Five 🐰

8 3 0
                                    





~Happy Reading~




Jaemin masih tidur saat Manager Ahn datang ke rumahnya keesokan harinya. Sebenarnya tidak ada jadwal apapun hari ini hanya memenuhi permintaan agensi terkait pertemuan semalam dan sekalian Jaemin akan memeriksa naskah untuk film barunya mendatang

Jaemin bukan orang yang biasa bangun siang kecuali kalau dia harus bekerja sampai pagi, tapi jam 9 pagi sekarang dia masih meringkuk nyaman dibalik selimutnya. Sungyeol tak tega membangunkanya meski dia sangat ingin menuntaskan penasarannya akan pertemuan tadi malam

Sungyeol memutuskan ke dapur dan melihat apa yang disiapkan Ahjumma untuk sarapan Jaemin sambil menikmati secangkir kopi yang disediakan untuknya

Manager Ahn duduk di kursi makan sambil sesekali membalas pesan yang masuk melalui ponselnya. Dia selalu memberanikan diri untuk melihat berita yang disajikan media hari ini melalui ponsel

Dia mengetik nama Jaemin pertama dan tidak menemukan berita yang baru dirilis dalam waktu beberapa jam. Semua artikel yang muncul adalah yang sudah ada terakhir dari beberapa hari yang lalu. Kemudian dia mengetik nama Mark Jung, dan bersyukur berita terakhir yang keluar adalah kemarin.

Tidak ada berita tentang pertemuan semalam, seharusnya memang begitu karena melibatkan pengawal berlegalisasi tertinggi. Manager Ahn tersenyum sendiri dan bergumam dalam hatinya

"Dia lulusan Universitas terbaik didunia, tentu saja dia sangat pintar hanya untuk mengatur pertemuan semalam, dan lagi dia punya kekuasaan untuk mengaturnya, terlepas dari dia seorang putra Presiden, dia adalah CEO perusahaan besar dengan orang terbaik bekerja untuknya"

Manager Ahn mulai mengagumi putra mahkota Korea Selatan itu

Setelah selesai dengan kopinya dia melihat jam, hampir jam 10 dan belum ada tanda Jaemin sudah bangun. Dia bergegas kembali ke kamarnya menemukan Jaemin masih nyenyak dibalik selimut

Sungyeol duduk disisi ranjang dan mulai menepuk bahunya pelan

"Jaemin,, Jaemin-ah,,,,"

Jaemin menggeliat sedikit, matanya masih terpejam

"Bangun uri Dongsaeng.. Sudah siang"

"Ahh,, Hyung..." gumam Jaemin pelan

"Sudah saatnya bangun.. Sudah siang"

"Bisakah sebentar lagi, aku merasa baru tertidur"

"Benarkah? Ini hampir jam 10"

"Apa??" Jaemin sedikit tersentak, dia segera duduk dengan mata berat

"Gwenchana,, aku tahu kau pasti mengalami insomnia setelah semuanya kemaren, tak apa luangkan waktumu dengan santai aku akan menunggu diluar." Sungyeol menepuk-nepuk kepalanya pelan untuk mengembalikan Jaemin ke posisi sadar yang nyata lalu dia beranjak keluar kamar untuk memberi waktu Jaemin bersiap

Jaemin duduk ditempat tidurnya dan melirik jam 9.50, dia mendesah pelan
"Aissh jinjja,, aku berharap hari ini tidak ke agensi, lalu apa yang harus aku katakan nanti.." keluhnya seorang diri

Jaemin merasa matanya sangat berat karena dia baru saja jatuh tertidur menjelang fajar, dia sama sekali hampir tak bisa memejamkan mata semalam

Dia harus bolak balik diatas tempat tidurnya dengan resah dan pikiran yang berkecamuk, ini pertama kali setelah sekian lama dia sangat terpengaruh oleh orang lain, dan itu orang yang sama seperti 7 tahun yang lalu

Dadanya membuncah, berdebar dan dipenuhi aliran manis yang meresap ke dalam hatinya dengan indah, tidak bisa dia kendalikan apalagi dihentikan.
Dia tertidur dengan sendirinya setelah lelah membolak balikkan badannya ditempat tidur

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 16 hours ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

First Person [MarkMin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang