Hari ini sekolah sudah resmi di mulai, renjun berada di kelas 10-3, dia tidak sekelas dengan Jeno atau pun Jaemin.
Jaemin berada di kelas 10-1 sedangkan Jeno berada di kelas pojok terakhir, 10-7.
Jam menunjukkan pukul setengah 7 pagi, renjun dan Jeno berjalan beriringan menuju lift dengan ceria sebelum Jaemin berlari dan masuk ke dalam lift.
Aura di lift mulai berubah saat Jaemin dengan terang terangan menatap renjun dan memegang tangan nya.
Jeno dengan spontan menarik pinggang ramping renjun sebelum lift semakin ramai.
Jano dan Jaemin saling menatap sinis membuat renjun tak nyaman.
Mereka sempat pergi ke kantin untuk membeli sarapan.
"Mau makan dimana Ren" ucap Jeno.
"Di kursi pojok aja ya Ren" ucap Jaemin.
Renjun yang bingung pun memilih untuk makan di kelas saja.
"Eumm aku makan di kelas aja ya, aku takut ga kebagian bangku depan, byee Jeno Jaemin" ucap renjun.
Jeno dan Jaemin hanya diem melihat punggung kecil seksi itu semakin jauh, dan langsung pergi tanpa sepatah kata pun.
Benar saja saat sampai di kelas bangku sudah penuh dengan tas tas, seperti nya mereka menandai dengan tas nya supaya dapat bangku yang dekat dengan teman nya.
Hanya tersisa dua kursi di belakang pojok dekat jendela, tidak ada pilihan lain selain bangku kosong itu.
Renjun duduk di bangku kosong itu sambil menikmati sarapan nya, roti dengan selai blueberry dan susu pisang adalah favorit nya.
Dug
Seseorang duduk di samping nya sambil melemparkan tas nya ke atas meja, renjun hanya bengong melihat nya.
Lelaki itu tampan, kulit nya yang agak tan manambah kesan seksi di mata renjun.
"Gue haechan, gue duduk disini gaada bangku kosong" ucap haechan dingin.
Renjun hanya mengangguk sebagai respon sebab mulut nya masih penuh dengan roti.
Haecahn menoleh sebab tidak mendengar Jawaban dari chair mate.
Eh busett anak kucing ngapain sekolah???
Lucu, satu kata yang ada di otak haechan saat melihat wajah renjun adalah LUCU.
bell telah berbunyi tanda guru akan segera masuk ke kelas masing masing.
Hari ini hanya akan perkenalan dan pembagian organisasi kelas saja.
Wali kelas mereka datang dengan tas nya, pak Johnny namanya, dia adalah guru olahraga.
"Baik anak anak, hari ini hanya ada perkenalan dan membuat organisasi kelas aja, saya sudah membuat beberapa orang untuk ketua kelas, wakil, bendahara dan sekertaris, sisanya nanti kalian yang pilih, jika sudah selesai sekertaris bawa hasil nya keruangan saya" ucap Johnny panjang lebar.
Kelas mulai ricuh saat tau siapa saja yg di tunjuk oleh pak Johnny.
Ketua kelas: haechan
Wakil ketua kelas: soobin
Sekertaris: renjun
Bendahara: yejiSetelah menentukan orang orang nya renjun segera bergegas pergi ke ruangan pak Johnny sendiri, dia mengetuk pintu nya dan membuka nya perlahan.
"Pak ini hasil runding kita, kalo bapa merasa kurang kita bisa atur ulang lagi pak" ucap renjun.
"Sudah bagus renjun, tidak ada yang kurang, yang kurang hanya service dari memek tembam kamu" ucap Johnny.
Renjun terkejut mendengar nya, bagaimana bisa Johnny mengetahui kalau renjun memiliki memek?