PLAKKKK
Tamparan keras yg harus skylar terima dari perempuan yg berdiri di depannya. Dia tak akan membalas ataupun mengelak karna ia pantas mendapatkannya.
Terlihat pula dyren yg segera menghampirinya dan berdiri untuk melerai mereka lebih tepatnya menahan maya.
" Kamu gila ler, sumpah gila kamu!!!"
Flashback off
Skylar masih mengingat jelas rasa sakit dari tamparan itu, bagaimanapun rasa sakit di pipinya tidak sebanding dengan rasa sakit hati yg harus di rasakan maya.
Skylar yg diam diam menyusul dyren pulang ke medan dan meretas lokasinya. Berakhir kemunculannya membuat kekasihnya sekaligus maya terkejut.
Ia tak ingin dyren menanggung kemarahan maya hingga ia ikut menyusul untuk mempertanggung jawabkan apa yg telah ia buat.
Ia menjelaskan kepada maya bagaimana dyren bisa berhubungan dengannya yg berhasil membuat amarah maya memuncak.
Maya yg di jaga baik oleh dyren agar tidak rusak namun kekasihnya malah di rusak sahabatnya sendiri.
Saat ini hubungan dyren dan maya layaknya dirinya dengan dyffa. Maya masih menjadi sosok kekasih dyren di luar dan akan siap membawa dyren kembali jika dirinya menyakiti kekasih lugunya.
Benar yg di katakan dyffa saat mereka berada dalam kamar hotel yg ia pesan di bandung kala itu, sebelum kedatangan dyren yg hampir saja terjadi kesalah pahaman.
Dyffa menghampirinya dan mengaku jika dirinyalah yg telah membocorkan hubungan ia dan dyren ke maya.
Skylar tentu sudah menduga hal itu. Namun alih alih marah ia lebih berterima kasih saat itu, agar dyren dapat memutuskan kepada siapa ia akan melanjutkan hubungannya.
Dyffa sudah menduga jika maya tak akan dengan begitu gampangnya menyerah akan dyren. Kekasihnya dyren adalah pria yg akan selalu melundungi siapapun, selalu membawa suasana menyenangkan kepada siapapun yg ada di sekelilingnya.
Dan selalu menghibur dan membela orang orang terdekatnya. Memberikan perhatian penuh untuk orang di dekatnya. Sifat itu pula lah yg menjadi salah satu alasan dirinya jatuh hati pada sang kekasih.
" Enghhh " Terdengar suara lenguhan pelan dari dyren yg kini tengah tertidur lelap dalam pelukannya tanpa memakai sehelai benangpun di tubuhnya.
Skylar mengusap pelan punggung dyren .Semua ini berawal dari sang kekasih yg awalnya menolak untuk menginap di rumahnya, namun berselang 1 hari kekasihnya tiba tiba mengatakan ingin menginap di rumahnya kemarin malam.
Flashback on
Blamm
Pintu mobil tertutup dyren kini duduk Di kursi penumpang di samping skylar yg melajukan mobilnya.
Skylar sesekali menoleh ke arah kekasihnya yg tampak gelisah dalam duduknya.
" Napa kau ren?? " Skylar mengulurkan tanganya ke arah dyren dan mengelus kepala sang kekasih.
Namun tak mendapat jawaban dari kekasihnya. Dyren menggenggam tangan skylar dan menurunkannya di pahanya.
Srett
Skylar hampir saja menginjak remnya saat kekasihnya mengarahkan tangannya ke arah sesuatu yg menggembul di balik celana kekasihnya.
" Ren?? "
" Enghhh " Dyren mendesah ketika skylar meremas pelan gundukkan itu. Hanya remasan pelan yg kemudian skylar menggenggam tangan dyren.
" Khekhekhe, bersabarlah sayang " Skylar segera manambah laju mobilnya untuk segera sampai di rumahnya. Dyren mendelik ke arah skylar. Bangsat habis di remas di suruh tunggu pula.
KAMU SEDANG MEMBACA
(Rinzjin) FF U Know I Know
FanfictionFF Yang ga suka dan ga kuat baca BXB Di saranin MINGGIR!!! No ramah tamah