10 tamat

2.5K 81 13
                                        

Renaldo menikmati setiap momen dirumah sakit walaupun menyakitkan dia sudah satu tahun dirs mendapatkan kasih sayang oleh kedua orang tuanya dan juga saudaranya.

Dipagi hari yang cerah sebelum melakukan rutinitas harian mereka lebih sering tinggal di RS tenang segala kebutuhan mereka lengkap dirs ada kasur tambahan, tv, AC, kamar mandi didalam, meja makan, dan sofa.

"Sini ayah bantu membersihkan tubuh mu"

"Mau sendiri aja yah, aku kan sudah bisa jalan loh, kapan ini aku pulang bosan dirs mulu. kayanya aku penghuni terlama deh"

"Tidak ada penolakan Renaldo, kamu tetap putra ku selamanya ingat itu selama darah ku mengalir ditubuh mu itu berarti kamu milik ku" si bapak kenapa jadi gini sih

Akhirnya dia pasrah saja dimandikan, bukan apa kan dirinya sudah bisa jalan normal, baru seminggu sih, tanpa bantuan tongkat tapi perlakuan keluarganya masih sama.

Setelah mandi ayah menyerah kan tubuh ku ke bunda karena ayah juga akan mandi dan siap siap ke perusahaan.

"Bunda aku bisa sendiri, jangan pakai itu" tunjuknya pakai diapers

"Diem dong renal, nanti kamu iritasi ini bunda mau pakaikan cream anti ruan dulu sayang"

Bunda memakaikan baju dan celana

"Mukanya jangan ditekuk gitu renal, nanti siang boleh pulang loh" mba

"Wah beneran mba hore, terus aku kapan keperusahan?"

"Belum juga pulang udah mau kerja aja kamu mah mau jadi budak korporat yah? Eh jangan deng kamu cukup jadi kembaran ku yang menggemaskan saja"

"Dih kaga yah janji nya kan ayah bilang kalau aku udah bisa jalan di kasih perusahaan kaya kamu Renaldi"

Ayah sudah keluar kamar mandi dengan stelan baju kantor

"Ayah kapan aku masuk kerja?"

Ayah menyesal pernah menjanjikan anaknya akan bekerja diperusahan, tapi kenapa sekarang rasanya dia tidak rela Renaldo untuk bekerja dia mau anaknya tetap diam dan menurut itu cukup baginya. Satu tahun ini hidupnya penuh kebahagiaan merawat dan melihat tawa putranya itu.

"Iya nanti pulang dulu istirahat ya, tapi ayah ada persyaratan kalau kamu mau perusahaan?"

"Apa syarat nya?" Ucap antusias

"Tetap jadi anak yang penurut dan mematuhi apa yang dikatakan oleh ayah bunda, mba dan kembaran mu. Sekali saja kamu berbuat yang tidak baik ayah akan menghukum mu"

"Baik aku pasti bisa" ucapnya apapun akan dilakukan ayolah ini bukan Renaldo asli, sekarang  didalam tubuh ini yang sudah sepenuhnya milik refan dia hanya lah seorang pengemis yang mau jadi orang kaya, mimpinya adalah hidup enak mana mau dia melarat lagi apapun caranya dia mau mewujudkan mimpinya jadi bos jadi orang terpandang punya uang banyak.

S
K
I
P setelah persiapan pulang mereka sudah sampai ke dalam rumah, ayah pamit kekantor ada urusan penting.

"Bun kok masih pakai ini sih?" Ini sudah dirumah tapi tadi di RS katanya takut diperjalanan dia mau pipis makanya tidak dilepaskan
Lah ini sudah dirumah malahan di ganti yang baru, sama bunda dibantu bibi perawat nya tetap bekerja itu minta ayah dan bunda, tadinya Renaldo bilang dia mau bibi bekerja dirumahnya tapi bukan sebagai perawat nya tapi yah tentu saja ditolak.

"Iya pakai saja pokoknya renal harus pakai yh, tidak boleh dilepaskan mengerti" ucap bunda tegas

Renal pasrah.

Waktu cepat berlalu hari mulai malam, selepasnya makan malam mereka berkumpul di ruang keluarga

"Yah besok aku boleh kekantor?" Tanya antusias dia dipangku ayah, malu sih udah gede dipangku apalagi ini dirumah banyak pekerjaan dan bodyguard yang melihat tapi takut juga nanti engga nurut didepak dari kehidupan yang nyaman ini.
Kalau author kayanya kaga mau kerja kalau hidup udah kejamin gitu hiks jadi sedih author masih nyari loker cape malu sama Abang tukang foto copy jadinya, kembali ke cerita.

mimpi menjadi nyataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang