4

182 54 3
                                    

Hinata sedang duduk di salah satu spot kesukaannya sendirian ketika Kiba lewat menyapa. 

“Loh? Belum pulang, Ta?”

Hinata menggeleng, “Belum, supirku telat jemput.”

“Sasuke?” tanya Kiba lagi, masih berdiri di depan si gadis Hyuga. 

“Kumpul anak panah. Aku emang niat pulang duluan.”

Kiba mengangguk-anggukan kepala, “Supir lu masih lama?”

“Kayanya enggak, deh.”

“Ok, bagus. Sorry  ya, gue mau ngajak juga gimana ya…”

Hinata buru-buru menggeleng, mengerti maksud Kiba, “Santai aja. Justru aku yang harusnya minta maaf.”

Kiba mengibaskan tangannya, “Udah lah. Kita udah maaf maafan tentang ini berkali-kali.”

Hinata meringis tak enak. 

“Ya udah, gue duluan ya, Ta.”

“Hati-hati di jalan.”

“Yup, see you di acara ulang tahunnya Ino!”


Kiarra itu sahabat dekat Hinata, teman nomor satu Hinata. Tapi gadis itu lebih mudah dekat dengan anak-anak lain, tidak se-enerjik Ino, tapi jauh lebih mudah dekat dengannya daripada Hinata yang tertutup walau Hinata juga sangat ramah. 

Itulah kenapa Kiarra juga tak jarang ikut nongkrong dengan anak-anak dari ekstrakurikuler lain ataupun dengan anak-anak Senat Siswa. Karena walau kadang saling sebel-sebelan tetapi anak-anak Dewan dan Senat Siswa juga masih berteman biasa. 

Seperti sekarang misalnya, Kiarra sedang mengobrol biasa dan membahas hal-hal tidak penting dengan temannya di Senat Siswa di ruangan Senat Siswa juga. 

Perhatiannya sempat tertarik ketika di sudut lain Senat Siswa ia mendengar kalimat, “Gimana ya jadi Shikamaru, liat pasangan selingkuh kelihatannya bahagia banget. Berat ya punya mantan.”

Suara itu berasal dari Choji, teman dekat Shikamaru yang langsung dijitak oleh temannya yang lain karena sadar suaranya terlalu besar. 

“Ada Kiarra, bego!” bisik anak Senat yang lain pada Choji.

Kiarra sendiri pura-pura tak mendengar, ia melanjutkan obrolannya seperti biasa. Tapi aslinya tentu saja ia akan menceritakan hal ini pada Hinata. 


Di antara sedikitnya teman Hinata, Kiarra adalah orang pertama yang Hinata beritahu setiap kali ada sesuatu dalam hubungan asmaranya. 

Dari cerita Hinata dan dari pengamatannya sendiri Kiarra menangkap bahwa hubungan Hinata dan Shikamaru merenggang karena lelaki itu semakin cuek, semakin tidak peduli pada Hinata. 

Si gadis Hyuga sendiri tahu Shikamaru memang orang yang cuek, tapi cuek kali ini berbeda. Biasanya secuek-cueknya lelaki itu, Hinata masih merasa bahwa mereka ini memang pacaran, masih terasa sebagai sepasang kekasih, masih terlihat kalau Shikamaru memperlakukan Hinata dengan spesial. 

Tapi di waktu itu Shikamaru begitu keterlaluan, ia tak pernah chat dengan Hinata kecuali Hinata yang duluan menghubunginya, katanya toh mereka satu sekolah jadi untuk apa sering chat. Kalaupun chat Shikamaru selalu memberikan Hinata dry text. 

Kencan juga ogah-ogahan dengan alasan capek dengan kegiatan sekolah, Senat, OSN dan tetek bengeknya. Padahal dulu kencan modal rebahan bareng di taman kota saja sudah bikin bahagia bukan kepalang. 

FATAL ATTRACTION [SASUHINA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang