Keesokan paginya hanya Suho yang berada di ruang rawat Renjun Chenle dan Jisung karena Wendy dan Chanyeol pamit pulang dan mungkin akan kembali nanti siang sekalian dengan oma yang baru tiba tadi malam tapi mereka berdua belum sempat pulang."Ayo aa lagi" bujuk Suho saat melihat Renjun yang terus menggelengkan kepalanya, padahal anak itu baru makan dua sendok saja.
"Chenle Jisung, jangan coba-coba makanannya tidak di habiskan" ujarnya menatap tajam Chenle dan Jisung yang terlihat ogah ogahan memakan sarapannya.
Beruntung Suho masih belum mempunyai pasien pagi ini karena jadwal pemeriksaan masih nanti pukul 9.
"Selamat pagi keponakan tante"
Mereka semua menatap ke arah pintu yang baru saja terbuka.
Siwon dan Yoona tersenyum masuk ke dalam kamar dengan membawa beberapa peper bag dan buah-buahan di tangannya.
"Loh tante bukannya ada di luar kota ya?" Gumam Chenle sembari terus mengaduk aduk buburnya.
"Tante langsung pulang ke sini saat denger keponakan tante sakit berjamaah" ujar Yoona.
Tentu bukan itu saja alasan sebenarnya, mau di manapun dia berada ketika mendengar sesuatu hal yang menyangkut keponakannya dia akan langsung pulang mengingat dia dan Siwon tidak bisa mempunyai anak, itu juga yang membuat mereka dulu sangat ingin mengambil Renjun.
"Buburnya jangan di aduk terus, di makan Jisung Chenle" pintanya.
"Udah mual tante" gumam Jisung.
"Ya udah gak usah di paksain nanti tante kupas kan buah aja ya" Yoona mengambil mangkok bubur di tangan Chenle dan Jisung.
"Injun liat tante punya moomin loh, buat Injun" ujarnya sembari menunjukkan boneka bewarna putih itu.
"Ini buat Injun tapi Injun harus habiskan makanannya nanti nangis sayang" ujar Yoona membantu Suho yang sepertinya tidak berbakat membujuk Renjun makan.
"Umin jun te" guman Renjun.
"Iya tapi Injun harus habis dulu itu buburnya baru tante kasih" ujar Yoona membuat Renjun langsung menatap Suho yang tadi menyuapi nya.
"Pinter banget sih" Yoona hanya bisa mengusak rambut Renjun dengan gemas melihat anak itu yang kembali lahap memakan buburnya.
"Yang lain dimana?" Tanyanya menatap Suho yang sedang menyuapi Renjun.
"Kamar sebelah, tolong liatin bentar, takutnya mereka gak ada yang makan" pintanya membuat Yoona mengangguk mengerti sembari mengambil beberapa buah yang sudah di kupas suaminya barusan.
"Ehem, mau di apain tuh piringnya"
Mereka berempat terkejut saat Yoona datang tiba tiba.
Yoona mendekati mereka berempat dan melihat piring sarapan mereka masih sisa banyak.
"Kok hanya sedikit itu sisanya masih banyak padahal menunya enak loh itu, ada daging tempe sayuran, atau kalian mau ganti bubur seperti adik kalian hm" ujar Yoona membuat mereka berempat langsung menggelengkan kepalanya.
"Ini aja tan, gak perlu gantu bubur" Jeno mengambil kembali piringnya dan memakan kembali sarapannya.
"Haechan Jaemin" tekan Yoona membuat mereka berdua juga langsung mengambil kembali piring mereka.
"Susah banget sih kalian itu, masih beruntung ya kalian gak di kasih bubur" geramnya melihat empat remaja dengan wajah pucat dan jarum infus di tangan mereka.
"Kalau sakit kan emang gak nafsu makan tante" ujar Haechan.
"Di paksain dong, mau di sini terus gak pulang?" Ujar Yoona.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stars Behind the Darkness
Fanfictiontidak ada kehidupan sejak balita berusia 3,5 tahun tersebut terkurung dalam sebuah bangunan terbengkalai di belakang mension mewah yang jauh dari pusat kota.... 15 tahun terkurung di tempat yang gelap tanpa ada yang tau bagaimana keadaannya, sebu...