.
.
𝙼𝚊𝚜𝚒𝚑 𝚖𝚊𝚞 𝚕𝚊𝚗𝚓𝚞𝚝 𝚐𝚊𝚔 𝚗𝚒𝚎?
𝙺𝚊𝚕𝚊𝚞 𝚖𝚊𝚜𝚒𝚑 𝚢𝚘𝚔 𝚋𝚊𝚌𝚊
𝙳𝚊𝚗 𝚟𝚘𝚝𝚎 𝚊𝚗𝚍 𝚔𝚘𝚖𝚎𝚗 ya❦
..
𝚂𝚎𝚖𝚘𝚐𝚊 𝚜𝚞𝚔𝚊💋
𓅪𓅪𓅪𓅪

Drama jichen baru niNanti malam aku up 2 bab cerita ini ok
End coba baca karya jichen ku yang baru ok
"Ekhm!"
Itu hyunkyuk, atau soobin. Sebenarnya si hyunkyuk si pengen juga kayak gitu. Tapi ya yeonjun kan kagak romantis...
Kasian deh hyunkyuk medecik kesal
"Apa! Sih bang!" Marah chenle
"Iya iya...." Ucap hyunkyuk lalu pergi dari sana
"Yasudah aku... Ke pasukan ya" ucap jisung, sembari terseyum. Setelah mendapatkan anggukan kepala dari pangeran chenle, jisung segera masuk kedalam pasukan, tidak lupa mengacak dulu rambut si manis
"Ihhh ini baru di sisir. Yak! JIYU JISUNG!"
Jisung hanya terkekeh, melihat wajah manis itu berubah menjadi cemberut. Bukan nya takut tapi membuat jisung ingin menerkam nya sekarang. Selang beberapa menit, pada ahir nya para kesatria berserakan pemimpin pasukan sudah berjalan pergi, chenle yang tadi nya ikut menyaksikan kini, tenggah berlari menaiki anak tangga
Hingga ahir nya ia sampai di atas atap, memperlihatkan semua pasukan yang sudah mulai pergi, chenle menatap kearah laki-laki yang sudah berada fi hati nya selama 3 tahun terakhir,
Chenle terseyum, saat jisung mendongak kan kepala nya kearah diri nya, chenle melambaikan tangannya, jisung membalas dgn seyuman manis dan anggukan. Tak berselang lama para kesatria dan pasukan itu hilang di telan oleh kabut-kabut putih itu. Chenle meletakan tangan nya di mana buah kalung itu berada, dia mengenggam kalung semangi 4 itu
"Kau harus kembali, jisung diandra" ucap nya. Entah apa maksud dari ucapan nya, seakan akan mulut nya sangat ingin mengatakan hal tersebut di depan jisung
Chenle berbalik, dan berjalan Menuruni anak tangga. Haechan menatap anak bungsu nya nanar, entah kenapa, putra nya kali ini sangat pucat, haechan juga binggung apa putra nya sakit?
"Lele, kamu demam sayang?" Tanya sang ibu lembut, chenle hanya mengeleng, chenle memeluk sang ibu, dan selang beberapa menit kesadaran chenle mulai menurut dan berahir pingsan di pelukan sang ibu. Chenle segera di angkat oleh sehun, karna kebetulan sehun dan hendery yang memberi perintah ke para kesatria
📝henxiao udah sampai ya, saat kabar tentang bencana yang ada di istana liondrand dan pada ahir nya henxiao langsung ke istana liondrand 📝
꒷︶꒷꒥꒷‧₊˚꒷︶꒷꒥꒷‧₊˚
Chenle sudah di periksa oleh mage baekhyun.
"Pangeran, seperti kebanyakan pikiran dan stress, harap untuk memperhatikan lebih detail tentang keadaan pangeran. Dan pangeran akan sadar beberapa saat lagi, soal ramuan, saya akan menyuruh asisten saya membawakan nya kemari" ucap baekhyun
"Baiklah" jawab haechan
Lalu baekhyun menunduk hormat dan pergi saat haechan memberikan izin
"Emang nya ada apa dgn mu nak?" Gumam haechan lalu mencium kening sang anak saat sudah membenarkan tata selimut milik chenle
Haechan keluar dari kamar milik sang anak, menatap jaemin yang tengah menunggu nya di depan pintu kamar chenle
"Ada apa dgn chenle?" Tanya jaemin
"Mage baekhyun bilang, dia banyak pikiran dan stress itulah yang aku tahu" ucap haechan
"Emang nya di memikirkan apa?" Tanya jaemin
Haechan menganggkat bahu nya acuh, untuk menjawab pertanyaan dari ratu diandra itu
꒷︶꒷꒥꒷‧₊˚꒷︶꒷꒥꒷‧₊˚
"Ada apa dgn mu jaemin, kenapa kau terus gelisah, ada apa ini?" Ucap jaemin cemas sembari mondar-mandir di kamar milik nya
"Hai tuan ku yang cantik" goda lucifer
Ah iblis ini kenapa selalu ada di saat aku ingin sendirian!" Batin jaemin
"Hei hei, aku mendegar suara hati mu ya"
Jaemin menghelang nafas sungguh jaemin sudah capek sama iblis yang meyebalkan ini
"Bisakah kau diam?" Ujar jaemin jengah
"Kenapa? Kok sedih? Ohhh aku tahu kamu pasti sedang rindu suami mu itu ya? Tenang saja dia itu waras dia pasti menang" ucap Lucifer
"Kenapa harus waras?" Tanya jaemin
"Yaaa kalau tidak waras kan bisa mati, karna apa? Ya karna kan kalau gak waras bisa bisa dia menusuk diri sendiri dan ek mati deh" ucap nya sembari mempraktekan keanehan itu
"Agrh! Bisakah kau diam sehari saja!" ucapj jaemin kesal
"Iya iya aku diam" ucap lucifer pasrah
꒷︶꒷꒥꒷‧₊˚꒷︶꒷꒥꒷‧₊˚
Di gurun pasir yang luas dan kosong, tidak ada tanda tanda manusia hidup di sana, dan hari sudah semakin malam. Pasukan kerajaan liondrand dan diandra sudah berada di hutan yang tidak jauh dari gurunya pasir tersebut
Kini mereka sedang beristirahat di bawa pohon besar, dan memakan makanan yang mereka bawa tadi untuk mengisi energi
"Apa anda yakin yang mulia, jika surat itu benar, bagaimana jika itu hanya abal-abal. Agar kita bisa meninggalkan kerajaan" tanya jisung
Jeno dan mark seketika menoleh ke arah sumber suara, mereka juga merasakan begitu, tapi bagaimana lagi, surat itu tidak bisa di halangi, tapi ada raja hendry dan lucifer di sana pasti aman
"Kenapa jisung?"
"Maaf yang mulia Jeno, saya hanya merasa ada yang tidak beres. Jika memang perang ingin di laksanakan, pasti ada tanda tanda pasukan yang kesini" ucap jisung, yang ahir nya di angguk oleh sehun
"Nak, kau benar, tapi bagaimana solusi mu. Aku ingin mendengar" ucap sehun, sembari menepuk pundak pemuda yang ada di sebelah nya
"A-apa?"
"Iya nak aku juga ingin mendengar solusi dari mu" ucap jaehyun
"Maaf jika melenceng yang mulia. Saya rasa, surat yang di berikan itu hanyalah untuk pengalihan isu. Iya mungkin mereka akan kesini dan—
Tanpa aba-aba lagi, jisung segera mengambil panah nya dan memanah seseorang yang ingin menancapkan pisau ke arah yuta.
Pria yang berpakaian serba hitam itu seketika berhasil di lumpuhkan. Semua orang yang ada di sana tentu saja kaget. (Yakali bahagia ye kan🤣🤣)
Jisung mendekat ke arah pria itu, ia membuka topeng milik pria itu, kelihatan seperti orang remaja
"Bondrand!" jisung dan ke4 trio nya
.
.
.
Ingat gays ini cuma cerita fiksi ok gak nyata ngak, jadi jangan bawa masalah ini di dunia nyata nyaBaper?
Kalau baper karna kebaikan dalam cerita ini boleh boleh aja
Asal jangan baper ama yg jahat apa lagi sape bawa kedunia nyata!
Jadilah pembaca yg cerdas ya
Cizenie 💚
Dan
Fandom lain nyaLanjut???? Gak nih?
Tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
PUTRA MAHKOTA YG HILANG (JICHEN)
Fanfictionjichen. bxb bl "aku membenci mu!" "aku tidak memiliki ibu seperti mu!" "Jeno di mana putra ku! Kembalikan dia" "logan berharap logan bisa ketemu sama abang. Hehehe" "daddy berharap ada keajaiban" "aku mencintai seseorang dari masa kecilku... Panger...