EP. 25 END

141 11 7
                                    

Untuk pertama kalinya dalam hidup Ahra, dirinya dihancurkan begitu keji oleh suaminya sendiri yang mana seperta di lecehkan orang lain. Pergemulan mereka tidak layak di sebut seks penuh cinta seperti pasangan suami istri pada umumnya. Baekhyun benar-benar menggunakan kekuatannya dalam versi kasar dalam percintaan mereka.

Menampar, memukul bahkan hingga menjambak kuat rambut Ahra sampai meringis kesakitan. Menangis meminta berhenti pun tidak ada tanggapan apapun justru tubuh Ahra semakin tersakiti lebih dari sebelumnya ia rasakan. Genggaman kuat pada kedua tangannya terlihat memerah membekas. Suara teriakan keras penuh kesakitan dari Ahra membuat Baekhyun terus menggerakkan tubuhnya semakin keras dan brutal. Bak hewan yang tengah mengoyak mangsanya.

Tidak ada yang bisa menolong Ahra di situasi menakutkan ini, pintunya terkunci rapat oleh Baekhyun dan Ahra pun yakin pria itu sudah merencanakan hal menjijikan ini padanya sejak awal. Dan jika saja Ahra sedikit menyadari perilaku suaminya itu yang berbeda saat datang mungkin Ahra memilih mengusir Baekhyun dari ruangannya.

Pantulan tubuhnya yang telanjang dari rak buku kaca di hadapannya, Ahra bisa melihat betapa menyedihkan dirinya saat ini. Rambut yang berantakan, riasan wajahnya yang juga tak karuan hingga posisi tubuhnya yang terus bergerak seperti seorang jalang.

Ahra membenci Baekhyun sekarang dan ia benar-benar membencinya. Rasa sakit pada perutnya terus menderanya tapi Baekhyun tidak menghentikan atau pun sekedar menjedanya sebentar demi memberi waktu untuk keduanya bernafas. Kesadarannya perlahan menghilang dan Ahra bisa mendengar dengan jelas dengungan pada telinganya sekarang, tubuhnya pun seolah mati rasa dan tidak ada lagi cukup tenaga. Tepat di saat itulah tubuh Ahra terjatuh di atas tubuh Baekhyun yang masih bergerak mencari kenikmatan. Sebelum setelahnya ia pun menyadari jika Ahra tidak sadarkan diri.



••


Kepanikan Chanyeol semakin menjadi setelah dokter kandungan Hyejin mengatakan jika Hyejin harus menjalani operasi saat ini juga. Keputusan persetujuan operasi itu bukanlah haknya jadi ketika Chanyeol akan menghubungi Baekhyun netranya menangkap sosok kawannya itu tengah berlari bersama perawat yang lain di sisi ranjang. Matanya sudah cukup terkejut melihat Baekhyun tapi keterkejutannya tidak berhenti disitu ketika netranya pun melihat Ahra di atas ranjang dengan ketidak sadarannya.

Mengikutinya perlahan dalam jarak yang cukup jauh, Chanyeol bisa melihat jika Ahra masuk ke dalam ruang operasi. Kernyitannya nampak jelas lalu berjalan mendekat pada Baekhyun yang tertunduk menangis dalam lirihannya.

"Apa yang sebenarnya terjadi? Ada apa dengan Ahra?" Tanya Chanyeol panik.

"Ini semua salahku.. ini salahku."

Chanyeol sudah tidak tahan lagi dengan amarahnya yang sejak tadi tertahan. Menarik kerah kemeja Baekhyun dengan kasar lalu menatapnya tajam. Ia bisa melihat jelas kini Baekhyun menangis terisak menyedihkan sekarang.

"Jelaskan padaku apa yang sebenarnya terjadi!" Tegasnya menggeram hampir memukul.

"Aku melakukannya sampai dia tidak sadarkan diri." Lirihnya pada akhirnya mengaku.

BUGH!!!

Pukulan Chanyeol benar-benar membuat Baekhyun tersungkur di atas lantai dengan luka di sudut bibirnya yang langsung mengeluarkan darah. Tidak ada orang lain di sana selain mereka berdua tapi cctv di beberapa sudut mungkin saja telah merekamnya dan Chanyeol tidak peduli jika pun setelah ini sekuriti datang untuk membawanya karena hal yang paling penting sekarang adalah memberi hukuman atas apa yang sudah Baekhyun lakukan pada kedua istrinya.

"Apa kau tidak pernah berpikir dulu sebelum bertindak? Aku sungguh tidak mengenalimu lagi sekarang."

Setelah mengatakan itu Chanyeol memilih pergi meninggalkan Baekhyun dengan tersamar-samar terdengar suara tangisan kawannya itu atas rasa bersalahnya. Genggaman tangan Chanyeol menguat mengepal tidak mempedulikan Baekhyun sekalipun pikirannya kini terpecah terbagi dua. Kekhawatirannya pun merujuk pada Ahra yang sedang berjuang di ruang operasi.



TWICE [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang