"Di tempat ini, anggap kita bukan siapa-siapa. Jangan banyak tingkah."
-Hilario Jarvis Zachary
Jika Bumi ini adalah planet Mars, maka seluruh kepelikan hidup Ratu Marsha adalah lontaran partikel debu yang terus beterbangan di planet keempat tata sur...
Peraturan lapak Fey🧚♀️ ● WAJIB FOLLOW AKUN AUTHOR ● WAJIB VOTE SEBELUM MEMBACA ● WAJIB TINGGALKAN JEJAK KOMEN
TARGET UP?
7k vote dan 10k komen🍒
Yuk ramaikan setiap paragraf dengan komen kalian💌
(Mohon komentar dengan bahasa yang sopan ya sayang-sayang akuu🥰)
Happy reading!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
43. MENYIBAK TABIR RAHASIA
Algoritma dunia maya selalu mudah mengenali topik panas yang sudah pasti lancar jaya menerima ribuan komentar, ratusan ribu suka, pun jumlah tontonan yang melejit ke angka jutaan dalam kurun waktu beberapa jam setelah dibagikan. Fenomena itu pula yang baru saja terjadi pada video klarifikasi yang Matcha unggah di Tektok sehingga membuatnya menerima banyak atensi publik, mulai dari orang-orang yang awalnya tidak mengenalnya, sampai mereka yang memang sudah mengenal Matcha di kehidupan nyata.
Kehebohan atas video klarifikasi itu pun telah sampai ke salah satu rumah yang ada di blok B Perumahan Adikara, tepatnya di rumah keluarga Sudarsa Cakrabirawa. Karanaya sebagai pengguna aktif platform Tektok yang hampir setiap hari mengunggah video lipsync, tetapi jarang sekali tembus Fof Your Page, adalah orang yang pertama kali menemukan video berisi muka kakak iparnya yang berlatar belakang kamar kakak laki-lakinya. Karanaya yang awalnya masih malas-malasan di tempat tidur karena memang menunda mandi pagi untuk bersiap-siap ke sekolah lantas membulatkan mata saat menonton video dari akun bernama Matcha🍵🍃. Karena, itu bukanlah video keasyikan belaka, melainkan sebuah klarifikasi alot untuk permasalahan berantai. Setidaknya, begitulah pemahaman Karanaya atas penjelasan panjang Matcha yang sejatinya sangat sulit ia mengerti karena hal itu pastinya tentang dunia orang-orang dewasa, bukan untuk seusianya. Namun, meskipun begitu, Karanaya tetap menyebarkan tautan video itu kepada Bunda, berakhir membawa keluarga tersebut berkumpul pagi sekali di meja makan dan berhadapan dengan hidangan sarapan yang telah disiapkan oleh Mbak Suminah yang berpindah tugas ke rumah itu dan satu asisten rumah tangga lain yang sudah belasan tahun bekerja di sana.
Bersama dengan Yaya dalam gendongannya, Matcha menjadi yang paling terakhir berkumpul ke meja makan. Bukan tanpa alasan wanita itu melambatkan diri, dia ... takut, tak siap akan reaksi yang akan diterimanya dari Bunda Widya dan Ayah Sudarsa.
Menunduk dalam keadaan memeluk Yaya yang sudah sangat aktif di pagi hari tentu bukanlah hal mudah bagi Matcha. Dia menyadari adanya tatapan lurus dari mertuanya yang entah berarti apa.