story Indonesia °•¶|countryhunmans Au|∆•°

∆•°|5- Lika|•°∆

◈◈◈▣▣◈◈◈▣▣◈◈◈▣▣◈◈◈◈◈◈▣▣◈

◑ ━━━━━ ▣ ━━━━━ ◐

𝑀𝑒𝑠𝑘𝑖 𝐾𝑖𝑡𝑎 𝑇𝑒𝑙𝑎ℎ 𝐵𝑒𝑟𝑝𝑖𝑠𝑎ℎ 𝐷𝑎𝑛 𝐴𝑘ℎ𝑖𝑟𝑖 𝑆𝑒𝑚𝑢𝑎 𝐶𝑒𝑟𝑖𝑡𝑎, 𝑀𝑒𝑠𝑘𝑖 𝑀𝑎𝑠𝑖ℎ 𝑏𝑒𝑙𝑢𝑚 𝑏𝑖𝑠𝑎 𝑡𝑢𝑘 𝑘𝑢 𝑇𝑒𝑟𝑖𝑚𝑎..

𝐾𝑢𝑘𝑎𝑡𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑌𝑎𝑛𝑔 𝑆𝑒𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟𝑛𝑦𝑎..

𝑀𝑒𝑠𝑘𝑖 𝐴𝑑𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑖𝑏𝑢 𝐵𝑖𝑛𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑌𝑎𝑛𝑔 𝑇𝑒𝑟𝑎𝑛𝑔 𝐷𝑖 𝐻𝑎𝑡𝑖, 𝐻𝑎𝑛𝑦𝑎 𝐸𝑛𝑔𝑘𝑎𝑢𝑙𝑎ℎ 𝑌𝑎𝑛𝑔 𝐴𝑘𝑎𝑛 𝑆𝑒𝑙𝑎𝑙𝑢 𝐴𝑑𝑎 𝐷𝑖ℎ𝑎𝑡𝑖..

𝐸𝑛𝑔𝑘𝑎𝑢 𝐴𝑘𝑎𝑛 𝑆𝑒𝑙𝑎𝑙𝑢 𝐾𝑢 𝑁𝑎𝑛𝑡𝑖

𝑊𝑎𝑙𝑎𝑢 𝐴𝑘𝑢 𝑆𝑒𝑘𝑎𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑇𝑎𝑘 𝑇𝑎𝑢 𝐸𝑛𝑔𝑘𝑎𝑢 𝐴𝑑𝑎 𝐷𝑖 𝑀𝑎𝑛𝑎..

𝐷𝑖𝑚𝑎𝑛𝑎 𝑃𝑢𝑛 𝐷𝑖𝑟𝑖 𝑀𝑢𝑏𝑒𝑟𝑎𝑑𝑎 𝐾𝑢ℎ𝑎𝑟𝑎𝑝 𝐾𝑎𝑢 𝑀𝑠𝑖ℎ 𝑀𝑒𝑛𝑔𝑖𝑛𝑔𝑎𝑡𝑘𝑢 𝐷𝑎𝑛 𝑇𝑎𝑘 𝑀𝑒𝑙𝑢𝑝𝑎𝑘𝑎𝑛 𝐾𝑒𝑛𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝐼𝑛𝑑𝑎ℎ 𝑌𝑎𝑛𝑔 𝐴𝑑𝑎..

◑ ━━━━━ ▣ ━━━━━ ◐

◈◈◈▣▣◈◈◈▣▣◈◈◈▣▣◈◈◈◈◈◈▣▣◈

Kata kata di atas merupakan Puisi pembukaan untuk acara film yang berjudul "Cinta remaja sekolah"

Seorang remaja, duduk terdiam di depan televisi yang menyangkan sebuah drama anak sekolahan.

Duduk di sofa dengan kaki bersila serta setoples cookies yang ada di pelukan nya,

Dirinya tampak sibuk dengan tayangan TV itu sampi sampai ia menghiraukan kedatangan seorang pria kekar yang saat ini menatap nya malas, keponakannya ini suka sekali menonton drama. Pikir nya

Remaja bersurai merah putih itu dengn santai memasukan cookies kedalam mulutnya dengan mata yang tak mau lepas pada layar televisi itu.

"Ck, apaan sih tu cowok ga peka banget! Padahal tuh cewek dah ngasih kode kalo dia tuh suka sam tu cowok! " komentar nya terhadap film itu.

Dia adalah Indonesia, menatap kesal pada layar TV itu. ''Anjirr tukang bully nya sadis " komentar nya sekali lagi.

Film itu semacam film-film remaja biasa dengan tokoh protagonis prianya adalah seorang berandal dan protagonis perempuan nya sebagai anak beasiswa yang cupu, di sekolah elite dan mewah.

"Apasih bagusnya cuma drama doang"

"husst mending paman diam aja lah dari pada ganggu! " dengus nya kesal.

menyingkirkan tangan sangat paman yang terus menggulung gulung rambutnya yang kini sudah cukup panjang dan lebat.

Tapi Soviet tidak mau dan terus menggulung gulung rambut itu, entah kenapa seru saja rasanya.

"Sekarang sudah jam empat pagi, apa kau tidak akan pulang paman? ''

" tidak, pukul delapan nanti aku akan langsung berangkat ke kota esher"