Setelah kejadian itu lah yang Renjun lihat dan baru kali itu juga Renjun melihat Jaemin menampar wanita. Ya Renjun sudah tau gimana Jaemin jika sudah melakukan seperti.
"Haechan orang dia cintai, maka apapun yang terkait dengan haechan maka terkait juga dengan dia. Mereka seperti benang cinta, jika haechan sakit maka Jaemin juga merasakan nya" gumam Renjun
Jaemin membawa haechan ketaman belakang sekolah, sesampai sana haechan hanya bisa menangis, dan menunjuk kepala nya. Jaemin tidak bisa melihat benik-benik mata yang ia liat tadi pagi seperti matahari yang ditutupi awan hitam sekarang. Jaemin menangkup dagu haechan supaya ia bisa melihat benik-benik yang ia lihat tadi pagi.
Jaemin menundukkan kepala juga karena ia tak kuasa melihat benik-benik mata yang ia liat tadi pagi mengeluarkan air, Jaemin mencoba menahan emosi nya.
"Hiks.....aku benar-benar tidak menjual diri ku hiks......kenapa mereka semua tidak suka dengan ku hiks.....apa aku tidak sepantas itu berteman bersama mereka hiks....." Ujar haechan terisak tangis
Jaemin mengepalkan tangannya mendengar Isak tangis simungil begitu menyakitkan hati bagi Jaemin mendengar semua itu dari simungil "hiks.....seharus nya aku tidak usah lahir kedunia hiks......kenapa tuhan tidak menjemput ku.....biar aku bersama kedua orang tua hiks......"ujar haechan
Jaemin menahan kuat, tapi ia tak kuasai melihat simungil menangis. Ia pun memeluk haechan dengan erat "jangan mengatakan itu, masih ada yang peduli dengan mu meski mereka tidak peduli dengan perasaan mu" ujar Jaemin
"Hiks......tidak ada yang peduli dengan ku Na..hiks ..." Ujar haechan dalam bekapan Jaemin
Jaemin tidak menjawab perkataan simungil, ia memeluk simungil seerat mungkin. Senyaman simungil supaya tenang "maafkan aku, aku tidak bisa menjaga mu haechan. Tapi aku janji untuk saat ini akan selalu ada disamping mu" batin Jaemin
"Hiks.....entah kenapa mereka benci dengan ku" ujar haechan
Jaemin pun hanya memeluk simungil sampai ia tenang, ditengah mereka berpelukan. Mark dan minju melihat mereka berdua, ya kalian tau Mark kan. Minju itu suka banget sama Jaemin tapi ia melihat itu membuat dendam sekali sama haechan tapi ia tidak bisa apa-apa lagi, apa lagi udah diancam oleh Jaemin .
Sedang kan Mark, ia baru tau kalau haechan bersekolah disana. Saat melihat Jaemin dan haechan pelukan minju melihat kakak kelas nya melihat mereka berdua juga, diotak minju pun berpikiran jahat untuk memisahkan Jaemin dan haechan. Ya melalui mark.
.......
Bel sekolah masuk, haechan telah berhenti menangis. Ia memulai pelajaran dengan tenang tanpa ganggu, itu yang mereka liat karena muka haechan tenang tapi belum tentu dengan otak haechan.
"Nah gitu anak-anak cara nya" ujar pak guru
Haechan merenung tidak memperhatikan guru, dan itu disadari pak guru. Ia pun mendekati kursi haechan duduk, tau kan haechan duduk dimana. Yap samping Jaemin.
"Kadang menghayal itu sangat indah" ujar guru membisikan ditelinga haechan
"Ha?!" Kegat haechan "ah maaf pak" ujar haechan
"Hahaha....tidak papa, lain kali kalau di pelajaran saya tidak ada lagi yang menghayal atau merenung" ujar pak guru
Setelah berbincang bentar pak guru, bel istirahat berbunyi. Para murid keluar kecuali haechan dan Jaemin, kalau haechan gak keluar karena duit nya habis, lagi pula haechan jarang membawa duit untuk sangu disekolah.
Disisi lain minju dan rombongan nya pergi menemui Mark lee, ya mau ngapain lagi kalau gak mereka sudah nyusun rencana untuk memisahkan haechan dan Jaemin.
KAMU SEDANG MEMBACA
FALL IN LOVE "NAHYUCK"🐰🐻
Romantik∆ NA JAEMIN∆ anak yang ceria disekolah tapi entah kejadian apa yang menimpanya sampai merenggut ceria nya itu. Jaemin berumur 18 tahun, semenjak kejadian yang menimpanya. Jaemin dicap sebagai anak yang pendiam dan jarang sekali ngomong dan bergaul...