03

1.2K 46 3
                                    

Warning ⚠️: banyak typo

Happy reading sebelum
membaca jangan lupa vote



"Kim Junkyu..."

teriak Yoshi dengan nada geram begitu melihat Junkyu duduk santai di dalam kelas, asyik bermain ponsel.

"Oh... kau sudah datang?" sahut Junkyu santai, tanpa sedikit pun terpengaruh oleh tatapan tajam dan mengintimidasi dari Yoshi.

"Apa yang kau lakukan kemarin?! Aku sudah bilang aku suka Haruto, tapi kau malah menggodanya!" ujar Yoshi, emosi.

"Ah, ayolah. Itu kan cuma untuk bersenang-senang," jawab Junkyu ringan, tidak merasa bersalah.

"Tetap saja, aku tidak suka!" balas Yoshi, mendudukkan dirinya di kursi samping Junkyu.

"Kamu harusnya bersyukur tidak bersamanya, karena punya dia kecil. Hanya sebesar ini" ucap junkyu sambil menunjukkan jari kelingkingnya

"Benarkah?" Yoshi menoleh dengan raut penasaran.

"Iya. Tapi ngomong-ngomong, apa yang terjadi denganmu dan jihoon? Kalian melakukan sesuatu, ya?" goda Junkyu, memperhatikan wajah Yoshi yang tiba-tiba memerah.

Yoshi langsung teringat kejadian panas antara dirinya dan Jihoon semalam, membuatnya salah tingkah.

Namun, kekhawatiran mulai menyelimuti pikirannya. Junkyu tidak boleh tahu kalau Jihoon berasal dari universitas yang sama dengan mereka.

Junkyu sendiri yang membuat aturan bahwa mereka tidak boleh berhubungan dengan sesama mahasiswa di kampus ini.

Aturan itu diberlakukan karena Junkyu khawatir rumor buruk tentang mereka akan menyebar. Sejak saat itu, Yoshi selalu berusaha mematuhinya.

"Oh... melihat wajahmu sekarang, pasti ada sesuatu yang menyenangkan terjadi," ujar Junkyu mengejek, menyeringai lebar.

"Apa kau akan menemuinya lagi hari ini? Apa energimu sudah terisi penuh?"

Yoshi tidak menjawab. Ia memilih memasang earphone dan memutar lagu di ponselnya, mengabaikan Junkyu yang masih terus menggodanya.

Junkyu tertawa melihat reaksi yoshi. Tidak lama kemudian dosen pun datang dan pelajaran segera dimulai.

“Akhirnya kelasnya selesai, tapi aku masih ada satu kelas seni liberal,” kata Yoshi sambil melangkah keluar dari kelas.

Yoshi dan Junkyu kini berada di lobi kampus setelah menyelesaikan kelas pertama mereka.

“Kesambet apa kamu? Biasanya juga kamu selalu bolos kelas,” tanya Junkyu dengan nada heran, mengingat Yoshi biasanya paling malas masuk kelas.

“Hari ini cuma kontrak kuliah, kelasnya paling sebentar,” jawab Yoshi santai.

Dia melangkah pergi menjauh tanpa sedikit pun berpamitan pada Junkyu, yang hanya bisa berdiri mematung melihat kepergiannya.

“Kebiasaan banget nggak mau pamit,” gumam Junkyu sambil menggeleng.

Di sisi lain, Yoshi kini berjalan menyusuri koridor kelas. Ada semangat baru dalam langkahnya.

baginya, semester baru berarti sebuah kesempatan untuk bertemu dengan mahasiswa-mahasiswa baru, termasuk cowok-cowok tampan yang memesona

Tapi sayang ia tidak bisa bermain-main dengan mereka karena peraturan bodoh yang dibuat junkyu.

Namun, langkah Yoshi mendadak terhenti ketika dia melihat seseorang yang sangat dikenalnya berjalan mendekat dari kejauhan.

Yoshi Harem Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang