Hukuman

117 9 0
                                    

Ryuna pun kembali ke kelas nya dan tentu saja ia di marahi oleh guru nya karna telat,setelah ia di marahi oleh gurunya ia pun duduk di tempat duduk nya

"Hei...lo kenapa telat trus sih?-bisik"

Dia adalah temen sebangku Ryuna nama nya Karin,dia juga adalah sabahatnya dan teman masa kecil Ryuna

"Udalah diem,aku gak mau ngebahas itu puqi"-Ryuna

"Yeuhh,jadi gimana lancar~?-Karin

"Ketahuan ama kedua orang osis sialan itu"-Ryuna

"Oh gitu-HUH!??"-Karin

Ryuna pun lansung menutup mulut karin karna terlalu keras

"Jangan keras keras anj!"-Ryuna

"Hm!,maaf.."-Karin

"Hudehhh,ni anak pengen aku cekik"-Ryuna

"Heheh maaf,tapi kok mereka mau memproses
lo sih?"-Karin

"Maksud?-Ryuna

"Biasanya mereka berdua gak mau urus yang begituan,tapi gw gak nyangka mereka mau meneladani lo"-Karin

"Huh? Iyakah?-Ryuna

"Ya goblok"-Karin

"Yeuh,gk usah kasar juga anj"-Ryuna

Mereka berdua pun kembali memperhatikan pelajaran guru,dan sekarang mata pelajaran matematika

Bagi Karin matematika itu hanya hal sepele tapi tidak dengan Ryuna yang sangat membenci matematika

"Padahal matematika mudah lho"-Karin

"MATENE!,MATEMATI ITU SANGAT SULIIIIT-Ryuna

"Hahaha,lucu deh~"-Karin

"Diem!"-Ryuna

Bel istirahat berbunyi,semua siswa pada ke kantin bersama teman teman mereka,sedangkan Ryuna?

Ryuna harus ke ruang osis karna jika tidak hukuman yang ia dapatkan menjadi 2 kali lipat,dengan berat hati ia harus menuruti nya

Sesampai nya di ruang osis,ia mengetok pintu tapi tidak ada jawaban,ia pun mencoba masuk ke dalam

Tidak ada seorang pun di dalam ruangan ini
Ryuna pun mendengus kesal

"Kok malah gak ada orang sih?,aku udah cape cape ke sini malah gak ada orang"-Ryuna

Ia pun perlahan lahan berjalan ke kursi yg ada di tengah ruangan dan duduk di kursi tersebut,sambil menunggu ia membaca buku yang ada di ruangan tersebut

*Di sisi Nancy dan Felia

Mereka baru selesai membantu untuk persiapan penyambutan murid baru nanti

Dan bisa di bilang itu merepotkan dan melelahkan

"Kenapa kita harus mengerjakan ini sih?,melelahkan sekalii"-Felia

"Ini tugas kita juga Felia sebagai osis,jadi jangan mengeluh"-Nancy

"Iya iya,jangan galak-galak napa"-Felia

"Oh ya soal Ryuna gimana?"-Felia

"Gw udah buat hukuman buat dia"-Nancy

"Hukuman apa?"-Felia

"Tentu saja,ia harus membantu kita selama 1 bulan di osis"-Nancy

"Woah,bagus juga ide lu"-Felia

"Hmn,seharus nya ia sudah di ruang osis,ayo pergi"-Nancy

"Okeyy"-Felia

*Di sisi Ryuna

Ia masih duduk di kursi sambil membaca buku menunggu Nancy dan Felia datang

Pintu ruangan terbuka,terlihat Nancy dan Felia yang masuk ke dalam

"Kenapa kalian lama sekali?"-Ryuna

"Kami ada urusan lain,jadi jangan protes"-Nancy

"Maaf ya,kami ada urusan untuk persiapan penyambutan murid baru nanti,jadi kami sedikit sibuk"-Felia

Ryuna yang mendengar itu pun mengangguk dengan pelan

"Baiklah kalau begitu,maaf jika membuat kalian kesal"-Ryuna

"Memang dari awal lo bikin kami berdua kesal"-Nancy

"Ya ya maap.."-Ryuna

"Jadi,kalian ingin memberi hukuman apa?"-Ryuna

"Lo harus membantu kami para osis untuk menyiapkan persiapan penyambutan murid baru selama 1 bulan"-Nancy

"Ohh oke-ok-HUH!!?"-Ryuna

"Jadi kamu harus membantu kami selama 1 bulan dan itu lah hukuman mu"-Felia

"GAK GAK!,MENDING AKU BERSIHIN TOILET DARI PADA MEMBANTU KALIAN 1 BULAN?!"-Ryuna

"Lo kalau membantah lagi,gw pastikan lo keluar dari sekolah ini,ngerti?"-Nancy

"Jadi nurut aja okey"-Felia

Ryuna terdiam sejenak dan menghembus nafas panjang

"Ya ya..aku akan membantu kalian selama 1 bulan ini.."-Ryuna

"Good,I hope you don't add to our burden"-Nancy

"Mohon bantuan nya Ryuna"-Felia

"Huhh...baiklah..."-Ryuna

"Mau tidak mau aku harus menuruti nya,karna aku gak mau mengecewakan orang tua ku"-batin Ryuna

Contine..

Apakah kita bisa bersama?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang