Hukuman 3

45 6 2
                                    

Mereka pun selesai mengerjakan berkas berkas itu

"Huhhhh.. Capeee"-Ryuna

Felia yang melihat tingkah nya Ryuna oun sedikit terkekeh karna ia menganggap nya lucu

"Kenapa ketawa ishh"-Ryuna

"Gak ada, lucu aja kamu nya"-Felia

"Apalah, gombal gombal"-Ryuna

Ketika mereka sedang asik berbicara, Nancy pun masuk ke dalam ruangan

"Kalian masih di sini?" -Nancy

"Yaaa~"-Felia

"Hmn"-ucap Ryuna dengan mengangguk

"Lo masih ada tugas lain Felia, di suruh ama buk dewi"-Nancy

"Apalah, lagi enak enak juga istirahat bareng Ryuna di sini"-ucap Felia dengan nada kesel

"Udah sana kerjain"-Nancy

"Ya ya, aku pergi duluan ya Ryuna"-Felia

Ryuna yang mendengar itu membalas dengan senyuman dan anggukan

"Yaa, yang semangatt"-Ryuna

Felia yang melihat itu mencoba menahan salting nya

"I-iya,aku pergi duluuu!" -Felia

Felia pun pergi dari ruangan dan menyisahkan Ryuna dan Nancy

"Lo gak mo makan siang dulu?" -Nancy

"Gak usah, aku lagi gak lapar"-Ryuna

"Heh, gak gitu juga, gak baik kalau makan tu gak teratu"-Nancy

Nancy pun memberikan sekantong makanan ringan kepaxa Ryuna

"Lebih baik lo makan walau hanya dikit"-Nancy

"Ah-seharus kau tidak perlu repot-repot"-Ryuna

"Udah nurut aja apa susah nya sih?" -Nancy

Ryuna mengambil kantong itu dan menoleh ke arah Nancy dengan sedikit senyuman lembut

"Huhh.. Ya ya, makasih ya Nancy"-Ryuna

Nancy terdiam sejenak dan pada akhir nya mengangguk pelan

".. Ya sama-sama"-Nancy

"Gw akan lanjut mengerjakan tugas, lo duduk aja di sini makan sambil temanin gw di sini-Nancy

Ryuna pun mengangguk pelan dengan tanda setuju

*TIK TOK TIK TOK

Tidak ada yang memulai pembicaraan di antara mereka, hanya kecanggungan dan suara jam saja yang terdengar

Ryuna masih fokus dengan makanan nya, sedangkan Nancy fokus dengan tugas nya

Sesekali Nancy melirik ke arah Ryuna yang sedang makan, menurut nya Ryuna terlihat seperti beruang kecil yang sedang makan

"Di lihat lihat lucu juga ni anak"-batin Nancy

Ryuna yang menyadari bahwa Nancy menoleh ke arang nya pun ikut menoleh ke arah Nancy

"Ada yang bisa aku bantu kah?"-Ryuna

Nancy pun terkejut bahwa Ryuna menyadari ia sedang menatap nya

"T-tidak ada,lanjut saja makan"-Nancy

Ryuna sedikit bingung dengan tingkah Nancy tapi karna ia tidak terlalu peduli ia mengangguk pelan

"Okelah kalau gitu"-Ryuna

Kecangguan kembali menyelimuti kedua nya untuk beberapa saat

Dan akhir nya Nancy membuka mulut untuk berbicara

"Ryuna"-Nancy

"Yaaa?"-Ryuna

"Apakah lo bisa bantu gw dengan ini?"-Nancy

Ryuna mengangguk dan mulai beranjak dari kursi nya dan menghampiri Nancy

"Ohh-inii,bisaa,kau ingin aku membantu yang mana?"-Ryuna

"Yang ini,tolong selesai berkas ini sekalian menyusun nya"-Nancy

Ryuna pun mengangguk pelan

Nancy pun memberikan ruang untuk Ryuna menyelesaikan nya

"Sini,duduk di pangkuan gw"-Nancy

"H-huh,ngapain juga"-Ryuna

"Gak bagus buat tulang punggung jika lo trus membungkuk kayak gitu,sini duduk di pangkuan gw"-Nancy

"Kamu gak keberatan?"-Ryuna

"Keberatan,YA GAK LAH,kalau gw keberatan ngapain juga gw nawarin lo kocak"-Nancy

"Ya iya,yaudah.."-Ryuna

Ryuna pun duduk di pangkuan Nancy

Setelah itu dia kembali mengerjakan tugas yang di berikan oleh Nancy

Entah apa yang di rasuki tubuh Nancy,ia memeluk pinggang gadis kecil yang sedang di paku nya dan mengenggelam kan kepala nya di leher Ryuna

Itu pun membuat Ryuna sedikit tersentak dan geli

"Kamu ngapain sih ihh"-Ryuna

"Diem dan kerjakan yang gw suruh"-Nancy

"Tapi itu geli Nancy"-Ryuna

"Kata gw diem,lo masih bisa bahasa manusia kan?"-Nancy

"Y-ya ya.."-Ryuna

"Good girl,sekarang kerjakan apa yang gw suruh"-Nancy

Ryuna hanya mengangguk pelan sambil menahan geli karna Nancy yang bernafas di leher nya

"Ni anak kerasukan apa sih?"-batin Ryuna

Contine..."

Apakah kita bisa bersama?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang