Mereka pun selesai mengerjakan berkas berkas itu
"Huhhhh.. Capeee"-Ryuna
Felia yang melihat tingkah nya Ryuna oun sedikit terkekeh karna ia menganggap nya lucu
"Kenapa ketawa ishh"-Ryuna
"Gak ada, lucu aja kamu nya"-Felia
"Apalah, gombal gombal"-Ryuna
Ketika mereka sedang asik berbicara, Nancy pun masuk ke dalam ruangan
"Kalian masih di sini?" -Nancy
"Yaaa~"-Felia
"Hmn"-ucap Ryuna dengan mengangguk
"Lo masih ada tugas lain Felia, di suruh ama buk dewi"-Nancy
"Apalah, lagi enak enak juga istirahat bareng Ryuna di sini"-ucap Felia dengan nada kesel
"Udah sana kerjain"-Nancy
"Ya ya, aku pergi duluan ya Ryuna"-Felia
Ryuna yang mendengar itu membalas dengan senyuman dan anggukan
"Yaa, yang semangatt"-Ryuna
Felia yang melihat itu mencoba menahan salting nya
"I-iya,aku pergi duluuu!" -Felia
Felia pun pergi dari ruangan dan menyisahkan Ryuna dan Nancy
"Lo gak mo makan siang dulu?" -Nancy
"Gak usah, aku lagi gak lapar"-Ryuna
"Heh, gak gitu juga, gak baik kalau makan tu gak teratu"-Nancy
Nancy pun memberikan sekantong makanan ringan kepaxa Ryuna
"Lebih baik lo makan walau hanya dikit"-Nancy
"Ah-seharus kau tidak perlu repot-repot"-Ryuna
"Udah nurut aja apa susah nya sih?" -Nancy
Ryuna mengambil kantong itu dan menoleh ke arah Nancy dengan sedikit senyuman lembut
"Huhh.. Ya ya, makasih ya Nancy"-Ryuna
Nancy terdiam sejenak dan pada akhir nya mengangguk pelan
".. Ya sama-sama"-Nancy
"Gw akan lanjut mengerjakan tugas, lo duduk aja di sini makan sambil temanin gw di sini-Nancy
Ryuna pun mengangguk pelan dengan tanda setuju
*TIK TOK TIK TOK
Tidak ada yang memulai pembicaraan di antara mereka, hanya kecanggungan dan suara jam saja yang terdengar
Ryuna masih fokus dengan makanan nya, sedangkan Nancy fokus dengan tugas nya
Sesekali Nancy melirik ke arah Ryuna yang sedang makan, menurut nya Ryuna terlihat seperti beruang kecil yang sedang makan
"Di lihat lihat lucu juga ni anak"-batin Nancy
Ryuna yang menyadari bahwa Nancy menoleh ke arang nya pun ikut menoleh ke arah Nancy
"Ada yang bisa aku bantu kah?"-Ryuna
Nancy pun terkejut bahwa Ryuna menyadari ia sedang menatap nya
"T-tidak ada,lanjut saja makan"-Nancy
Ryuna sedikit bingung dengan tingkah Nancy tapi karna ia tidak terlalu peduli ia mengangguk pelan
"Okelah kalau gitu"-Ryuna
Kecangguan kembali menyelimuti kedua nya untuk beberapa saat
Dan akhir nya Nancy membuka mulut untuk berbicara
"Ryuna"-Nancy
"Yaaa?"-Ryuna
"Apakah lo bisa bantu gw dengan ini?"-Nancy
Ryuna mengangguk dan mulai beranjak dari kursi nya dan menghampiri Nancy
"Ohh-inii,bisaa,kau ingin aku membantu yang mana?"-Ryuna
"Yang ini,tolong selesai berkas ini sekalian menyusun nya"-Nancy
Ryuna pun mengangguk pelan
Nancy pun memberikan ruang untuk Ryuna menyelesaikan nya
"Sini,duduk di pangkuan gw"-Nancy
"H-huh,ngapain juga"-Ryuna
"Gak bagus buat tulang punggung jika lo trus membungkuk kayak gitu,sini duduk di pangkuan gw"-Nancy
"Kamu gak keberatan?"-Ryuna
"Keberatan,YA GAK LAH,kalau gw keberatan ngapain juga gw nawarin lo kocak"-Nancy
"Ya iya,yaudah.."-Ryuna
Ryuna pun duduk di pangkuan Nancy
Setelah itu dia kembali mengerjakan tugas yang di berikan oleh Nancy
Entah apa yang di rasuki tubuh Nancy,ia memeluk pinggang gadis kecil yang sedang di paku nya dan mengenggelam kan kepala nya di leher Ryuna
Itu pun membuat Ryuna sedikit tersentak dan geli
"Kamu ngapain sih ihh"-Ryuna
"Diem dan kerjakan yang gw suruh"-Nancy
"Tapi itu geli Nancy"-Ryuna
"Kata gw diem,lo masih bisa bahasa manusia kan?"-Nancy
"Y-ya ya.."-Ryuna
"Good girl,sekarang kerjakan apa yang gw suruh"-Nancy
Ryuna hanya mengangguk pelan sambil menahan geli karna Nancy yang bernafas di leher nya
"Ni anak kerasukan apa sih?"-batin Ryuna
Contine..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Apakah kita bisa bersama?
Fiksi RemajaRyuna seorang masiswi yang ceria dan juga aktif dalam segala hal tapi ia terkenal dengan anak yang bandel,karna kenakalan nya ia harus berurusan dengan seorang ketua osis dan wakil ketua osis yg terkenal dingin dan cuek Seperti apa kisah cinta segit...