Keesokan hari nya Ryuna menjalankan hukuman nya yaitu membantu osis selama 1 bulan
Ia mulai dari membantu mengatur persiapan,berkas-berkas,dan peralatan untuk menyambut murid baru
Sekarang ia sedang duduk di dalam ruangan dengan laptop di depan nya dan mengerjakan berkas-berkas yg di perlukan
"Akhirnyaa selesaaaii jugaaa!"-Ryuna
"Pekerjaan ini sangat melelahkan sekali"-Ryuna
Tiba tiba pintu ruangan terbuka dan terlihat Nancy dan Felia yang baru datang
"Kalian sudah selesai?"-Ryuna
"Yaa,kami sudah selesai"-Felia
Sedangkan Nancy hanya mengangguk pelan
"Dingin banget"-batin Ryuna
"Apa tugas yang gw kasih ke elo udah selesai?"-Nancy
"Udah,baru juga selesai pas kalian datang ke sini"-Ryuna
"Sini biar gw liat"-Nancy
Ryuna mengangguk pelan dan memberikan ruang untuk Nancy untuk melihat ke laptop
Nancy pun melihat hasil kerja Ryuna
"Hmn...lo cukup berbakat juga ya"-Nancy
"Makasih"-Ryuna
Felia yg penasaran pun melihat juga ke arah laptop,ia pun sedikit kagum melihat berkas sebanyak itu bisa tersusun rapi
"Kerja bagus Ryuna!,semua berkas sudah rapi,jadi tinggal kirim saja"-Felia
"Yaa,aku senang jika keberadaan ku bisa berguna bagi kalian"-Ryuna
"Gw pengen ke luar bentar,mo beli makanan"-Nancy
"Okeee~"-Felia
Ryuna hanya mengangguk pelan sebagai balasan
Nancy pun pergi meninggalkan mereka berdua
Ryuna pun melihat ke arah Felia"Masih ada yang perlu aku bantu gak?"-Ryuna
"Ah-adaa!,bentar aku ambil dulu berkas nya"-Felia
Ryuna pun hanya mengangguk pelan sebagai jawaban
Felia pun beranjak dari tempat duduk nya dan mengambil berkas di rak buku
"Ah-ini diaa!"-Felia
Felia pun berjalan ke arah Ryuna,tapi tanpa sengaja ia tersenggol oleh kaki Ryuna dan membuat Felia jatuh ke aras tubuh Ryuna
Wajah mereka sangat dekat,untung nya Ryuna menutup bibir nya dengan buku
Ryuna pun menoleh ke arah Felia dengan wajah yang sedikit tersipu
"Kau..tidak apa apa?"-Ryuna
Felia yg termenung dan mencoba memproses apa yang terjadi terbuat tersadar oleh suara Ryuna
"A-aku baik baik sajaa!-ucap Felia dengan ketawa gugup nya
"Hmn...bisakah kamu minggir dari tubuh ku kalau begitu?"-Ryuna
"O-oh ya...maaf.."-Felia
"Ya gak apa apa lagian itu hanya kecelakaan"-Ryuna
Felia mengangguk malu dan mencoba menyembunyikan rona merah di wajah nya
Ryuna yang melihat itu sedikit bingung dan khawatir
"Kamu gak apa apa?"-Ryuna
"A-aku gak apa apa kok!"-Felia
"Are you Sure?,you face is red"-Ryuna
"I-I'm okey!!,ini karna kepanasan kok!"-Felia
"Baiklah jika kamu bilang begitu"-Ryuna
"Jadi apa lagi tugas yang perlu aku selesaikan?"-Ryuna
"O-oh ya,ini..."-Felia
Felia pun menjelaskan apa yg perlu Ryuna kerjaakan terkadang mereka bercanda dan tertawa
Dan itu membuat Felia entah kenapa senang dan sedikit gugup
Hati dia tidak bisa berdetak dengan normal ketika melihat Ryuna tersenyum pada nya
Felia pun menoleh ke arah Ryuna,karna rambut Ryuna menghalang muka nya
Ia pun mengambil sehelai rambut itu dan meletakkan di belakang telinga Ryuna
"E-eh..Felia..?"
"Ah-maaf kan aku,itu menghalang wajah mu,jadi tanpa sadar aku melakukan nya"-Felia
Ryuna yang mendengar itu mengangguk pelan dan tersenyum kepada Felia
"Makasih yaa"-Ryuna
Felia yang melihat itu cukup senang,entah kenapa ia gembira dan gugup melihat senyuman itu
"Yaa,sama-samaa"-Felia
"Apa yang terjadi pada ku?,kenapa melihat ia tersenyum sudah membuat gugup?"-batin Felia
"Contine.."
KAMU SEDANG MEMBACA
Apakah kita bisa bersama?
Teen FictionRyuna seorang masiswi yang ceria dan juga aktif dalam segala hal tapi ia terkenal dengan anak yang bandel,karna kenakalan nya ia harus berurusan dengan seorang ketua osis dan wakil ketua osis yg terkenal dingin dan cuek Seperti apa kisah cinta segit...