Hukuman 2

43 5 0
                                    

Keesokan hari nya Ryuna menjalankan hukuman nya yaitu membantu osis selama 1 bulan

Ia mulai dari membantu mengatur persiapan,berkas-berkas,dan peralatan untuk menyambut murid baru

Sekarang ia sedang duduk di dalam ruangan dengan laptop di depan nya dan mengerjakan berkas-berkas yg di perlukan

"Akhirnyaa selesaaaii jugaaa!"-Ryuna

"Pekerjaan ini sangat melelahkan sekali"-Ryuna

Tiba tiba pintu ruangan terbuka dan terlihat Nancy dan Felia yang baru datang

"Kalian sudah selesai?"-Ryuna

"Yaa,kami sudah selesai"-Felia

Sedangkan Nancy hanya mengangguk pelan

"Dingin banget"-batin Ryuna

"Apa tugas yang gw kasih ke elo udah selesai?"-Nancy

"Udah,baru juga selesai pas kalian datang ke sini"-Ryuna

"Sini biar gw liat"-Nancy

Ryuna mengangguk pelan dan memberikan ruang untuk Nancy untuk melihat ke laptop

Nancy pun melihat hasil kerja Ryuna

"Hmn...lo cukup berbakat juga ya"-Nancy

"Makasih"-Ryuna

Felia yg penasaran pun melihat juga ke arah laptop,ia pun sedikit kagum melihat berkas sebanyak itu bisa tersusun rapi

"Kerja bagus Ryuna!,semua berkas sudah rapi,jadi tinggal kirim saja"-Felia

"Yaa,aku senang jika keberadaan ku bisa berguna bagi kalian"-Ryuna

"Gw pengen ke luar bentar,mo beli makanan"-Nancy

"Okeee~"-Felia

Ryuna hanya mengangguk pelan sebagai balasan

Nancy pun pergi meninggalkan mereka berdua
Ryuna pun melihat ke arah Felia

"Masih ada yang perlu aku bantu gak?"-Ryuna

"Ah-adaa!,bentar aku ambil dulu berkas nya"-Felia

Ryuna pun hanya mengangguk pelan sebagai jawaban

Felia pun beranjak dari tempat duduk nya dan mengambil berkas di rak buku

"Ah-ini diaa!"-Felia

Felia pun berjalan ke arah Ryuna,tapi tanpa sengaja ia tersenggol oleh kaki Ryuna dan membuat Felia jatuh ke aras tubuh Ryuna

Wajah mereka sangat dekat,untung nya Ryuna menutup bibir nya dengan buku

Ryuna pun menoleh ke arah Felia dengan wajah yang sedikit tersipu

"Kau..tidak apa apa?"-Ryuna

Felia yg termenung dan mencoba memproses apa yang terjadi terbuat tersadar oleh suara Ryuna

"A-aku baik baik sajaa!-ucap Felia dengan ketawa gugup nya

"Hmn...bisakah kamu minggir dari tubuh ku kalau begitu?"-Ryuna

"O-oh ya...maaf.."-Felia

"Ya gak apa apa lagian itu hanya kecelakaan"-Ryuna

Felia mengangguk malu dan mencoba menyembunyikan rona merah di wajah nya

Ryuna yang melihat itu sedikit bingung dan khawatir

"Kamu gak apa apa?"-Ryuna

"A-aku gak apa apa kok!"-Felia

"Are you Sure?,you face is red"-Ryuna

"I-I'm okey!!,ini karna kepanasan kok!"-Felia

"Baiklah jika kamu bilang begitu"-Ryuna

"Jadi apa lagi tugas yang perlu aku selesaikan?"-Ryuna

"O-oh ya,ini..."-Felia

Felia pun menjelaskan apa yg perlu Ryuna kerjaakan terkadang mereka bercanda dan tertawa

Dan itu membuat Felia entah kenapa senang dan sedikit gugup

Hati dia tidak bisa berdetak dengan normal ketika melihat Ryuna tersenyum pada nya

Felia pun menoleh ke arah Ryuna,karna rambut Ryuna menghalang muka nya

Ia pun mengambil sehelai rambut itu dan meletakkan di belakang telinga Ryuna

"E-eh..Felia..?"

"Ah-maaf kan aku,itu menghalang wajah mu,jadi tanpa sadar aku melakukan nya"-Felia

Ryuna yang mendengar itu mengangguk pelan dan tersenyum kepada Felia

"Makasih yaa"-Ryuna

Felia yang melihat itu cukup senang,entah kenapa ia gembira dan gugup melihat senyuman itu

"Yaa,sama-samaa"-Felia

"Apa yang terjadi pada ku?,kenapa melihat ia tersenyum sudah membuat gugup?"-batin Felia

"Contine.."

Apakah kita bisa bersama?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang