Aku Ini, Apa? (Aku Ingin Melihatmu Menangis Untukku)

310 58 29
                                    

"Aku ingin deh, sekali saja tangisanmu itu untukku."

🦋🐼

"Udah?"

Ahyeon yang masih termenung, mengikuti kepergian Rora, refleks tersentak oleh kedatangan kakak tirinya.

"Dia ngapain kesini?" tanya Ruka lagi, penasaran karena dirinya melihat bagaimana kosongnya pandang mata Ahyeon.

Bahkan kini, adik tirinya itu belum mespon. Tadi, Ahyeon hanya menatapnya sekilas sebelum tatapannya kembali pada gerbang rumahnya.

Pada gerbang yang baru saja Rora lewati dengan motornya.

"Aku, ... Aku, kenapa, Ra?"

"Aku, harusnya lega, kan? Karena kamu lepasin aku. Tapi kenapa sekarang hati aku sakit begini?"

"Kenapa ini sakit begini, Ra?"

"Rora ..."

Ruka mengernyitkan keningnya saat melihat adik tirinya itu tengah mencengkeram baju bagian dada kirinya.

"Dek, kamu baik-baik aja, kan?" tanya Ruka yang jujur saja mendadak khawatir melihat gerak-gerik aneh Ahyeon.

Ahyeon menoleh, menatap sejak pada wajah Ruka. Ia menelisik wajah kakaknya lamat-lamat. Sebelum akhirnya, Ahyeon kembali menatap kedepan, dengan perasaan tak karu-karuan.

"Yang aku cintai itu kak Ruka, kan?"

Ruka menghela kasar napasnya melihat Ahyeon yang tak kunjung memberi jawaban. Jangankan jawaban, membuka bibirnya saja, Ahyeon tidak.

Akhirnya, Ahyeon tersentak lagi saat tangannya tiba-tiba digenggam oleh Ruka.

"Ayo."

Ahyeon diam beberapa detik, sebelum akhirnya hanya mampu menurut. Mengikuti jalan Ruka. Tapi, mata miliknya begitu kosong tatapannya.

Ada yang tak Ahyeon pahami dengan dirinya kini.

Ada yang mengganjal semenjak ia melihat tatapan terakhir Rora sebelum pergi tadi.

Ada, yang ... Begitu menyakitkan saat untuk kali pertamanya dirinya melihat bagaimana mata yang biasanya menyapa dengan binar, mata yang biasanya menatap dengan tulus, tapi tadi ... Mata Rora memerah.

Mata Rora, ....

"Sedalam apa aku menyakitimu, Ra?"

"Sedalam aku menghancurkanmu sampai-sampai tatapanmu sebegitunya."

"Rora ...."

Ruka yang sudah sedari tadi membukakan pintu mobil untuk Ahyeon, kembali menghela panjang napasnya kala lagi dan lagi, Ahyeon melamun dengan tatapan kosong.

Dan lagi, biasanya Ruka akan melihat bagaimana Ahyeon yang selalu tersenyum cerah padanya. Ahyeon yang tak pernah mau sekalipun melepaskan pegangan tangannya.

Tapi ini, ... Jangankan senyum cerah. Saat Ruka melepaskan pegangan tangan mereka pun, Ahyeon seakan tak menyadarinya.

Benar-benar bukan Ahyeonnya.

"Apa ini karena Rora?"

Mendengar nama itu, Ahyeon secepat kilat langsung tersadar dan menatap pada kakaknya.

Menyadari itu, Ruka terkekeh kecil sambil bersedekap dada. "Jadi benar, karena memikirkan Rora?"

"A-apa? Bu-bukan kok, kak. A-aku hanya kurang enak badan."

Ruka memiringkan kepalanya, mengamati raut Ahyeon yang memang terlihat pucat.

Sedekap dadanya, Ruka lepaskan. "Ya sudah kita batalin aja nontonnya. Ayo kakak anterin kamu istirahat."

Hey? [Rora • Ahyeon]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang