02. Raibnya Barang Antik
Andreas menjadi ragu untuk melangkahkan kaki keluar. Tetapi bukankah ini pagi hari? Apa mungkin ada hantu datang pagi pagi untuk mencabut nyawa?
Wah.. Semua yang terjadi barusan seperti mimpi buruk yang teramat sangat mengerikan. Beberapa jam setelah meninggalkan Anton dan Sariman, telah terjadi kematian mengerikan. Dan pagi ini ada orang tak dikenal tiba tiba muncul di rumahnya untuk sesuatu yang bahkan tidak seorangpun tahu bahwa dia memegang cincin Toaz Biru milik korban.Apa mungkin sebelum meninggal mereka telah bicara kepada orang lain?
Tiba tiba terdengar suara seorang lelaki mengejutkan orang yang sehari hari dengan sebutan mas Yas.
"Misi.. Mas... Mas Yas... Jono mas.. !!"
Andreas yang awalnya takut dan khawatir menjadi merasa lega karena ternyata yang datang adalah seseorang yang dikenalnya. Malah sekarang Andreas merasa tenang karena ada teman yang datang. Andreas alias mas Yas segera keluar untuk nenemui kedua tamunya. Sesampai diluar, mas Yas celingukan. Dia tidak menemukan wanita cantik bermantel beludru seperti yang dikatakan istrinya. Jono menjadi bingung melihat betapa dia seperti diacuhkan tuan rumah."Saya disini mas. Malah nyari kemana mana. Memangnya saya demit yang ga kelihatan ?" Tegur Jono menggoda. Andreas nyengir sambil mempersilahkan Jono duduk. Lalu diapun mengikuti duduk di bangku didepan Jono.
"Tadi ada tamu wanita cantik yang mau ada perlu Jon. Makanya aku nyari nyari dia. Jebul cuma kamu yang ada." Kata Mas Yas jujur.
"Kayaknya ga ada orang dari sejak saya datang mas. Mungkin sudah pergi duluan karena takut konangan mbakyu." Seloroh Jono.
"Hush.. jangan ngawur.. yang ngasih tahu itu malah mbakyumu." Jawab Andreas.
Baru sibuk mikir kemana wanita tadi pergi, istri Andreas keluar dengan penampan yang terdapat dua gelas teh hangat yang harum aromanya.
"Lah Jon? Kemana ibu cantik tadi? Kok berubah jadi kamu Jon?" Tanya istri mas Yas keheranan.
Kini Jono yang jadi celingukan. Ternyata tadi memang ada tamu wanita. Mungkin karena mas Yas kelamaan jadi gak sabar menunggu dan kembali pulang. Andreas menjadi ketar ketir. Perasaannya mendadak tidak enak. Tetapi dia berusaha tenang dengan mencoba menyulut sebatang rokok."Ada barang apa Jon?" Tanya Andreas kepada pemuda yang beberapa tahun lebih muda darinya.
"Cuma main mas. Sekalian mau ngasih kabar. Sudah buka WA? Anton sama Sariman yang biasa jual barang ke kita meninggal malam tadi dirumahnya. Kondisinya mengerikan. Seluruh dagingnya habis seperti digerogoti binatang buas. Tinggal jerangkong. Tadi aku barusan melihat kerumah sakit tempat dia habis diotopsi. Nanti siang bakda lohor baru mau dimakamkan. Mau melayat gak?" Kata Jono prihatin.
"Aku juga sudah dikabari lewat WA sama anak anak, Jon. Padahal semalam aku baru saja kerumah mereka sampai jam setengah sepuluhan mungkin."
"Mereka baik baik saja waktu itu." Jawab Andreas.
"Begitu ya.. barang barang temuan mereka kali ini istimewa dan bisa jadi duit besar, mas. Kata tetangga mereka habis menjarah barang barang itu dimakam atau dimana gitu. Kalo Tanggi kalau gak salah dengar. Mungkin jadi kuwalat dihukum sama hantu pemilik barang." kata Jono menceritakan kasak kusuk tetangga Anton dan Sariman. Tampak ada sedikit khawatir diwajah Jono yang berusaha dia sembunyikan dari Andreas.
"Iya Jon. Anton nelpon dari sore untuk datang nengok hasil mbolangnya. Tetapi aku baru sempat mampir jam sembilanan. Dia memang menunjukkan sesuatu. Barang bagus sebenarnya. Buruan kolektor kelas tinggi." Andreas membuka hapenya.
Dia menunjukkan hasil temuan Anton dan Sariman yang dikirimkan foto fotonya via whatsapp. Jono melihat bahwa barang barang itu memang istimewa. Dan dia tahu betul banyak pemain batang antik yang bersedia membayar kontan dengan harga sangat tinggi.
"Emas murni.."
KAMU SEDANG MEMBACA
BLUE TOPAZ
Mystery / ThrillerPercaya dengan kebangkitan kembali setelah mati? Ini hanya sebuah dongeng. Kisah petualangan Parjio dan Adrian yang sering bergelut dengan urusan berbau mistis. Simak saja kalau suka... BLUE TOPAZ Judul_________: Topaz Biru Judul asli_____: Kutukan...