Bacanya boleh sambil denger lagu Anggis Devanki - Kisah tanpa dirimu
Enjoy reading ♥️
_______________________________________Author POV
Sore hari di Gerbang sekolah, dimana para siswa bergegas pulang dari sekolah. Maria berjalan sendirian, di belakangnya ada seseorang yang mengikutinya dari tadi.
Orang itu mendekatinya dengan raut wajah yang serius. Ya, orang itu adalah Gebi. Dia mengikuti gadis itu dengan tujuan ingin mencoba untuk berbicara sekali lagi dengannya.
Gebi berjalan mendekat dengan langkah cepat.
"Maria, tunggu sebentar."
Maria berhenti dan menatap Gebi dengan ekspresi datar dan sedikit lelah.
"Ada apa lagi, Gebi? Aku pikir kita sudah membahas ini tadi."
Gebi berdiri di hadapannya, menatap langsung ke mata Maria.
"Aku cuma mau tanya satu hal. Kenapa? Kenapa kamu bisa melupakan aku?"
Maria terlihat bingung, lalu menghela napas pelan.
"Gebi, aku sudah bilang... Aku benar-benar nggak ingat banyak tentang masa kecilku. Ini bukan cuma tentang kamu, tapi semuanya terasa kabur."
Gebi dengan nada suaranya yang sedikit memohon berkata,
"Tapi kita nggak cuma teman biasa, Maria. Kamu yang bilang sendiri dulu, aku adalah orang yang paling penting buat kamu waktu itu. Apa itu nggak cukup untuk kamu ingat?" Ujar Gebi dengan memasang wajah serius menatap wajah gadis itu.
Maria mengalihkan pandangan, lalu berkata "Gebi, aku nggak tahu apa yang kamu harapkan dari aku. Kalau aku melupakan sesuatu, itu bukan karena aku sengaja. Aku sudah punya kehidupan baru sekarang. Kenangan lama itu... ya, mungkin memang sudah seharusnya hilang."
Mendengar hal itu membuat Gebi semakin patah hati, semudah itu Maria berkata demikian? Setelah membuat Gebi menunggunya selama 5 tahun, malah ini yang Gebi dapatkan.
Gebi menatap Maria dengan kecewa, suaranya bergetar.
"Jadi itu aja? Semua yang kita lalui waktu kecil nggak berarti apa-apa buat kamu? Semua janji itu cuma... main-main?"
Maria terdiam sejenak, tampak ragu, lalu menjawab dengan dingin.
"Gebi, kita masih anak-anak waktu itu. Apa pun yang kita janjikan, itu cuma angan-angan. Nggak ada hubungannya dengan hidupku sekarang."
Gebi menggeleng pelan, matanya mulai memerah menahan tangis.
"Tapi buat aku itu nyata. Semua itu nyata. Aku nggak pernah lupa, Maria. Aku terus berharap suatu hari kamu bakal ingat... atau setidaknya peduli."
Maria menatap Gebi sebentar, ada sedikit rasa bersalah di wajahnya, tapi ia menutupinya dengan nada tegas.
"Gebi, aku minta maaf kalau kamu merasa seperti itu. Tapi aku nggak bisa terus melihat ke belakang. Aku harus melangkah maju. Aku harap kamu juga bisa melakukan hal yang sama."
Maria berbalik dan mulai berjalan pergi meninggalkan Gebi.
Gebi menarik tangan Maria untuk menghentikannya, dengan suara yang lebih pelan, tapi penuh luka Gebi bertanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Masih Labil (GXG)
RomanceIni adalah lanjutan dari kisah Gebi dan Maria saat menjadi remaja SMA, kedua insan ini dipertemukan kembali setelah berpisah selama 5 tahun lamanya. "Ce..cebol?" "Nama kamu Gebi kan?" bagi yang belum baca prequelnya boleh baca karya sebelumnya yan...