Sinar matahari mulai memasuki celah jendela kamar, Ru Yuan membuka mata lebar, tatapannya cerah, menyambut hari dengan semangat. Pagi ini seperti biasa, dia membantu bagian dapur menyiapkan sarapan.
Setelah makan siap dan dihidangkan oleh pelayan, dia sengaja duduk di bangku halaman diam-diam menatap orang yang berlalu lalang. Termasuk menunggu kedatangan Zhou Liyi.
Dia tersenyum hangat, melihat pria itu berjalan di teras menuju aula makan keluarga.
Sudut bibir Zhou Liyi Ikut terangkat, melihat gadisnya yang semangat.Setelah cukup lama Ru Yuan kembali ke kamar, yang tak lama dikuti oleh Zhou Liyi setelah selesai makan. Pria Itu tanpa mengetuk pintu, Jalan perlahan tanpa suara mendekati dari belakang. Seperti langkah hantu tanpa Suara.
Namun, Ru Yuan sangat waspada ketika Zhou Liyi menepuk pundaknya, dengan segera dia berbalik dengan kuda-kuda bersiap untuk memukul. Tangannya hampir memberi pukulan pada kepala Zhou Liyi, Ru Yuan langsung menghentikan tangannya tepat waktu, karena melihat pria yang dicintainya berada di belakangnya.
Dia menghela napas lega. "Aku kira kau hantu, berjalan tanpa suara."
Zhou Liyi tersenyum kemudian menarik tangan Ru Yuan dan memeluk tubuhnya. "Apakah ada hantu setampan diriku?"
"Lepaskan, pintunya terbuka nanti ada yang lihat."
"Biar saja, memangnya kenapa?"
"Kau tidak tahu temperamen ibumu. Kalau dia tahu aku bisa langsung diusir.”
"Tapi aku tidak ingin melepaskanmu, kau tidak tahu sulitnya menunggu pagi, aku sangat merindukanmu." Zhou Liyi berkata lembut di samping telinga Ru Yuan.
Wanita itu merasakan embusan yang manis, membuatnya tidak dapat menahan senyum. "Ha ... Jenderal Zhou, kau manja sekali."
Dengan terpaksa Zhou Liyi melepaskan tangannya kemudian berkata, "hari ini, aku ada urusan jadi aku akan keluar, mungkin kau akan kesepian, karena itu aku mengunjungi sekarang.
Ru Yuan aku ingin segera memilikimu seutuhnya dan tidak akan aku lepaskan."
Zhou Liyi menghela napas seolah ada nada kecewa di dalam kata-katanya."Jenderal Zhou, kau menakutkan."
"Ru Yuan." Zhou Liyi membelai kepala Ru Yuan dengan kedua tangan. "Aku akan segera kembali. Dia mengecup kening wanita itu sebelum pergi.
Manusia memang tidak mudah berubah. Siangnya karena Zhou Liyi tidak ada nyonya Zhou mendobrak pintu kamar Ru Yuan dengan kasar.
"Wanita jalang, murahan, keluar kau," teriaknya sambil masuk dari ambang pintu. "Apa yang kau lakukan pada anakku?"
Ru Yuan membeku dengan terkejut, cawan di tangannya tergelincir dan jatuh ke lantai. Suara cawan Itu tidak lebih keras dari suara Nyonya Zhou.
"Berapa uang yang kau inginkan untuk menjauhi anakku! katakan?"
Ru Yuan tidak asing dengan kata-kata kasar yang sering diucapkan wanita itu, sebisa mungkin dia harus menghindari masalah, hanya tiga hari bukan waktu yang lama, pikirnya.
"Nyonya, mungkin kau salah paham, kami tidak menjalin hubungan seperti itu. Aku hanya butuh pekerjaan dan mana mungkin Jenderal Zhou tertarik pada pelayan seperti aku." Tatapan Ru Yuan seolah meyakinkan.
Tentu Nyonya Zhou bukan orang yang mudah dibohongi, terlebih dia telah melihat kedekatan mereka.
Tamparan mendarat di pipi Ru Yuan. "kau pikir aku anak kecil yang mudah kau bohongi. Jangan pikir kau bisa membohongiku, aku melihat dengan jelas, dengan mataku sendiri, kau menggoda anakku yang polos."
Wanita Itu menamparnya kembali kemudian melempar kantong berisi uang ke atas meja. "Ambil ini dan pergi dari sini, Jika dalam satu jam aku masih melihatmu, kau akan menyesal." Wanita Itu pergi dengan kemarahan.
Kereta kuda berhenti di depan kediaman Zhou. Li Anhua turun dengan Wajah cantik dan lugu dan senyum polos menghiasi bibirnya yang tipis.
Pelayan membantunya menuruni tangga kereta. Langkah kakinya anggun mencerminkan bangsawan.
Seorang Pelayan keluarga Zhou lari ke belakang, mencari Nyonya berada.“Nyonya, ada tamu datang,” katanya dengan napas terengah. Mereka belum jauh dari keberadaan Ru Yuan, sehingga dia dapat mendengar percakapan.
Wanita Ita menoleh. “Siapa?
“Itu Putri Li Anhua.”
“Benarkah, bagus aku akan menemuinya.”
Dia menatap Ru Yuan kembali. “Segera kemasi barangmu atau aku akan mengusirmu dengan buruk.”Ru Yuan hanya menunduk, mengangguk. Setelah nyonya terduduk dengan lemas, meski awalnya tubuhnya gemetar karena mengingat masa lalu dari orang yang mati karena telah dia bunuh. Perlahan rasa takutnya hilang, hanya perasaan konyol yang tersisa.
Dia pernah disiksa dengan buruk, ini bukanlah apa-apa dan tidak lebih buruk dari kehilangan anak.
Ru Yuan menenangkan diri, berjalan di bawah pohon yang jauh dari bangunan.Mungkin dia akan bersembunyi ke atas pohon agar tidak ditemukan Nyonya Zhou. Dia mendengak dan menggeleng.
Itu ide yang buruk.
Sekarang apa yang harus dilakukan. Dia tidak ingin pergi, sembunyi di mana? Jika dia keluar dari tempat ini, dia tidak akan bisa masuk lagi karena penjagaan yang ketat. Ini bukan cerita fantasi, di mana dia bisa melompat tembok dengan mudah.
Sial! Apa yang harus aku lakukan.
Satu-satunya jalan menunggu Zhou Liyi kembali, tapi apa dia dapat bertahan sampai malam.
Nyonya Zhou menyambut Li Anhua dengan senyum lebar.
“Mari Putri, silakan masuk. Maaf aku tidak dapat menyambutmu di pintu masuk. Di sini ada sedikit masalah, mari kita ke aula.”“Aku tahu bibi kurang enak badan, aku sengaja mengunjungi bibi dan membawa sedikit obat herbal,” kata Li Anhua sambil menunjuk barang yang dibawa pelayannya.
“Bibi tidak apa-apa, sampai kau repot-repot begini. Ayo masuk di sini dingin.”
Di istana kaisar duduk disinggasananya sambil menopang kepala. “Bagaimana Jendera Zhou, apa kau akan menerima pernikahan dengan putriku. Aku memberimu kesempatan satu kali lagi.”
Zhou Liyi berlutut di hadapannya. “Yang mulia, sebelumnya saya sudah mengembalikannya tanpa kurang apa pun, tapi kali ini aku harus menolaknya kembali.”
Kaisar mengembus napas. “Kau benar-benar keras kepala, baiklah aku tidak akan memaksamu lagi. Berdirilah, aku seperti orang tua jahat di sini.”
Zhou Liyi bangkit dan mulai berbicara kembali. “Mungkin aku akan bicara lancang Yang Mulia.”
“Katakanlah.”
“Aku ingin menagih janji kaisar, sebelumnya bahwa jika aku menemukan wanita yang aku cintai Anda akan merestuinya, bukan?”
Kaisar terkejut, melebarkan mata, mengganti posisi duduknya lebih serius dengan punggung tegak. “Aku ingat itu. Jadi apa kau sudah menemukannya.”
“Ya Yang Mulia.”
“Wanita seperti apa yang dapat meluluhkan hati Jenderal kita ini?”
“Dia hanya wanita sederhana yang aku temui di Utara, karena itu saya ingin segera kembali untuk melakukan pernikahan di sana.”
“Haha … itu bagus sekali, sepertinya mengirimmu ke Utara adalah tindakan yang tepat.”
“Ya, Yang Mulia.”
“Aku tidak akan mempersulitmu dan merestui kalian. Tapi aku ingin melihatnya sebelum kau pergi.”
Zhou Liyi berpikir sesaat. “Dia gadis yang pemalu, aku tidak ingin mempersulitnya.”
“Aku mengerti … aku mengerti. Kau pasti ingin menyembunyikannya.” Kaisar tertawa dan membiarkannya.
Li Anhua berkeliling didampingi pelayannya, tak sengaja melihat Ru Yuan di halaman belakang. Ada kolam teratai yang menghalangi keduanya. Dia merasa pernah melihat wanita itu tapi entah di mana. Dia memicingkan mata agar melihat lebih jelas.
![](https://img.wattpad.com/cover/374582460-288-k54885.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Mengulang Waktu Ru Yuan (TAMAT)
Любовные романыBukan Terjemahan (18+) Wang Ru Yuan dijuluki wanita iblis berhati es, setelah menjadi istri Zhou Liyi kemudian balas dendam dengan meracuni satu persatu keluarga zhou, sampai terakhir dia meracuni suaminya yang mencintainya dengan tulus. Dia telah...